Pump.science semakin menarik perhatian, terutama dengan kenaikan harga token Rifampicin ($RIF) yang mencapai lebih dari 400% dalam waktu singkat. Pump.science muncul untuk menjawab tantangan dalam sistem kesehatan yang selama ini terlalu fokus pada pengobatan penyakit, bukan pada pencegahan.
Platform ini bertujuan memperpanjang masa hidup sehat atau healthspan dengan mengubah paradigma kesehatan menjadi lebih preventif dan partisipatif. Dengan teknologi blockchain, Pump.science menawarkan kesempatan bagi siapa saja untuk berperan aktif dalam riset kesehatan dan memperpanjang healthspan melalui intervensi kimia.
Mengacu pada visi Pump.science dan didukung oleh pandangan “Primary Care for America” yang menyoroti kelemahan fokus sistem kesehatan saat ini, Pump.science menempatkan pencegahan sebagai prioritas utama yang sejalan dengan pandangan Naval Ravikant tentang pentingnya compound interest dalam aspek kesehatan, di mana setiap investasi pada kesehatan preventif dapat membawa manfaat berlipat dalam jangka panjang.
Menemukan Kunci Panjang Umur dalam “Permainan Hidup Sehat” di Pump.Science
Pump.science menghadirkan sesuatu yang berbeda: sebuah “permainan panjang umur” di mana setiap orang bisa ikut serta dalam eksperimen sains yang bertujuan untuk memperpanjang umur sehat atau healthspan.
Melalui Pump.Science, pengguna dapat berpartisipasi dan mendukung eksperimen intervensi kesehatan pada berbagai organisme. Ini bukan hanya tentang sains tetapi ini tentang menemukan strategi dan intervensi untuk hidup lebih lama dan lebih sehat, sambil mengajak komunitas menjadi bagian dari perjalanan ilmiah ini.
Pump.science menggunakan beberapa level eksperimen dengan berbagai model organisme untuk menguji efektivitas senyawa secara bertahap, dari model sederhana hingga yang paling kompleks. Setiap level eksperimen memberikan wawasan unik tentang potensi sebuah senyawa dalam memperpanjang usia hidup.
Data ini menunjukkan perbandingan beberapa model organisme yang digunakan dalam eksperimen di Pump.science untuk memperpanjang umur atau healthspan. Setiap model memiliki karakteristik berbeda dalam hal biaya, durasi, dan kesamaan biologis dengan manusia. Berikut penjelasan detailnya:
- Human Cell Culture:
- Durasi: 1.5 minggu
- Penjelasan: Kultur sel manusia adalah model yang paling mirip dengan manusia, karena menggunakan sel manusia itu sendiri. Eksperimen ini cepat dan relevan, tetapi karena hanya mencakup kultur sel, hasilnya mungkin kurang mewakili organisme secara keseluruhan.
- C. elegans (Nematodes):
- Durasi: 3 minggu
- Penjelasan: C. elegans adalah cacing kecil dengan siklus hidup pendek, memungkinkan eksperimen dilakukan dengan cepat dan biaya rendah. Meski kesamaan biologisnya tidak tinggi, cacing ini membantu untuk eksperimen awal dalam mendeteksi efek senyawa.
- Drosophila (Fruit Flies):
- Durasi: 2 bulan
- Penjelasan: Lalat buah memiliki kesamaan biologis lebih tinggi dibandingkan cacing, dengan siklus hidup yang sedikit lebih panjang. Model ini memberikan data lebih mendalam, khususnya tentang aspek genetika dan metabolisme yang lebih relevan untuk manusia.
- Daphnia magna (Water Fleas):
- Durasi: 2.5 minggu
- Penjelasan: Daphnia magna adalah kutu air yang sering digunakan dalam eksperimen lingkungan. Meski kesamaan biologisnya rendah, biaya dan durasinya relatif kecil, menjadikannya model alternatif untuk beberapa eksperimen awal.
- Mice (Tikus):
- Biaya: $60,000
- Penjelasan: Tikus memiliki kesamaan biologis tinggi dengan manusia, sehingga memberikan data yang lebih relevan. Namun, eksperimen pada tikus lebih mahal dan memerlukan waktu yang lama, menjadikannya model yang hanya digunakan untuk senyawa yang telah terbukti efektif pada model yang lebih sederhana.
- Rats (Tikus Besar):
- Durasi: 3 tahun
- Penjelasan: Tikus besar juga memiliki kesamaan biologis tinggi dengan manusia, dan sering digunakan untuk penelitian yang lebih kompleks. Meskipun mahal dan memerlukan waktu lama, data yang dihasilkan dari tikus besar sangat berharga dalam memahami efek senyawa pada manusia.
- Human Studies (Longitudinal):
- Biaya: $500,000
- Penjelasan: Studi longitudinal manusia adalah eksperimen yang paling akurat dan relevan, tetapi sangat mahal dan memerlukan waktu yang sangat lama. Model ini jarang digunakan untuk eksperimen awal dan biasanya dilakukan setelah hasil yang menjanjikan pada model lain.
Data ini mendukung tujuan Pump.science untuk menciptakan riset kesehatan yang efisien dan berbasis komunitas dengan pendekatan bertahap. Dengan menggunakan model organisme sederhana seperti C. elegans dan Drosophila di tahap awal, riset bisa dilakukan cepat dan hemat biaya sebelum beralih ke model yang lebih mahal dan relevan seperti tikus dan studi manusia.
Keunikan Tokenomics di Pump.Science, Cara Baru Mendukung Riset Kesehatan
Pump.science menerapkan tokenomics berbasis crypto yang memungkinkan siapa pun mendukung eksperimen kesehatan dengan transparansi penuh. Sistem pendanaan berbasis milestone market cap ini memastikan eksperimen hanya berlanjut ketika target pendanaan tercapai.
Pendanaan Bertahap dengan Milestone Market Cap
- Cacing: Dimulai ketika market cap token mencapai $70 ribu, cukup untuk membiayai eksperimen awal.
- Lalat: Saat market cap mencapai $1 juta, eksperimen pada lalat dapat dimulai.
- Tikus: Pada milestone $3 juta, proyek dapat berlanjut ke tahap eksperimen pada tikus, yang lebih relevan bagi kesehatan manusia.
Pendekatan ini memungkinkan Pump.science menyeimbangkan antara biaya, waktu, dan kualitas data, seperti yang digambarkan dalam Longevity Trilemma. Model awal yang lebih cepat dan murah, seperti cacing dan lalat buah, menyediakan data yang mendasar sebelum beralih ke model yang lebih kompleks dan mahal, seperti tikus.
Kombinasi dari data biologis yang progresif ini tidak hanya menjadikan sains lebih menarik, tetapi juga memberi kesempatan bagi komunitas untuk terlibat langsung dalam penelitian yang dapat berdampak pada masa depan kesehatan manusia.
Kenaikan Dua Koin dari Pump.Science yang Menggila!
Pump.science tidak hanya menarik perhatian sebagai platform riset kesehatan berbasis blockchain, tetapi juga sebagai ekosistem dengan token-token unik yang mendukung eksperimen sains desentralisasi. Dua token yang paling menonjol di platform ini adalah Rifampicin ($RIF) dan Urolithin A ($URO)
Rifampicin ($RIF) mengalami lonjakan signifikan, mencapai puncak tertinggi di sekitar 0.25 USD pada grafik sebelumnya, sebelum stabil di sekitar 0.1477 USD pada grafik terbaru. Lonjakan ini mencerminkan minat besar dari komunitas, dengan volume transaksi mencapai lebih dari 160 ribu.
Urolithin A ($URO) juga mencatat kenaikan yang menarik, dengan puncak tertinggi mencapai sekitar 0.15 USD, sebelum turun dan stabil di sekitar 0.06675 USD. Volume perdagangan mencapai 177 ribu, menandakan bahwa Urolithin A juga menarik perhatian investor.
Kedua token ini mencerminkan semangat komunitas untuk mendukung riset kesehatan desentralisasi melalui Pump.science. Dengan kenaikan harga yang signifikan, baik $RIF maupun $URO menegaskan bahwa platform ini tidak hanya sebuah proyek sains, tetapi juga peluang investasi yang menarik.
Roadmap Pump.Science dan Inovasi Masa Depan
Pump.science memulai perjalanan ambisiusnya di Solana Breakpoint dan terus berkembang dengan berbagai rencana yang menarik. Platform ini tidak hanya merancang eksperimen kesehatan terdesentralisasi, tetapi juga berencana menghadirkan toko online, enhanced games, dan AI agents untuk personalisasi kesehatan.
Roadmap Pump.Science
- Solana Breakpoint Launch (September 2024): Peluncuran awal dengan uji coba senyawa Urolithin A dan Rifampicin pada C. elegans.
- Eksperimen pada Lalat (November 2024): Pengembangan eksperimen pada lalat buah untuk data biologis yang lebih kompleks.
- Relaunch Worms + Fundraising Protocol (Desember 2024): Pembaruan eksperimen cacing dan peluncuran protokol fundraising baru.
- Integrasi Toko Online dan Pembelian Kembali Token: Pengguna dapat membeli intervensi yang terbukti efektif melalui toko online, dengan insentif tambahan bagi pendukung awal melalui buyback token. (data roadmap)
Pump.science berencana mengembangkan konsep “Enhanced Games” untuk hewan, di mana platform menjadi arena eksperimen untuk melihat efek senyawa terhadap performa fisik dan umur panjang. Mirip dengan Doping Olympics, eksperimen ini akan menunjukkan intervensi yang bisa meningkatkan performa jangka panjang.
Tujuan akhir dari platform ini adalah menciptakan marketplace berbasis crypto untuk mengkomersialisasikan intervensi yang berhasil diuji, baik dalam bentuk suplemen maupun bahan kimia penelitian. Dengan ini, para pencipta intervensi dapat mengamankan hak IP dan menawarkan produknya di platform.
Baca juga Penjualan NFT Melonjak Tajam, Naik 94% dalam Satu Minggu