Gopay baru-baru ini merilis aplikasi sendiri yang berbeda dengan aplikasi induknya yaitu Gojek. Muncul pertanyaan, mengapa demikian? Apakah perlu dipisahkan antara aplikasi Gojek dengan Gopay?
Jika bicara tentang fungsi, mungkin salah satu alasan nya adalah karena Gopay sudah terlalu memiliki banyak fitur. Tidak hanya sebagai alat pembayaran, namun sekarang kita bisa menggunakan Gopay untuk membayar tagihan, membeli pulsa, membeli tiket, mentransfer uang, dan masih banyak lagi. Namun selain itu, kami rasa ada alasan lain dibalik dipisahkannya aplikasi Gojek dan Gopay. Yaitu karena GoTo ingin merilis exchange crypto nya sendiri.
Seperti yang kalian tau, Perusahaan teknologi terbesar di Indonesia PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memasuki bisnis crypto dengan mengakuisisi exchange crypto lokal PT Kripto Maksima Koin. GoTo mengakuisisi 100% saham PT Kripto Maksima Koin seharga 124,84 miliar rupiah ($8,38 juta). Tapi jika kalian teliti lebih dalam, yang mengakuisisi Kripto Maksima adalah Gopay bukan GoTo. Kenapa? Karena GoTo hanya punya 0,02% saham. Sedangkan sisanya, 99,98% itu dibeli oleh PT Dompet Karya Anak Bangsa, alias Gopay. Jadi simpelnya, yang punya lisensi kripto itu dari PT Kripto Maksima itu bukan GoTo tapi Gopay.
Baca Juga Federal Reserve Sedang Menyelidiki Goldman Sachs
Jika kita perhatikan kembali mengenai regulasi, sepertinya tidak mungkin Gojek mengeluarkan fitur jual beli aset kripto didalam aplikasinya. Perlu pemisah yang jelas supaya juga masyarakat tidak bingung dengan kegunaan dari aplikasinya. Maka dari itu, kami berasumsi salah satu alasan Gopay merilis aplikasinya sendiri adalah untuk menjadi ‘Super App’ untuk finansial. Yang dimana salah satunya, adalah merilis fitur jual beli aset kripto.
3 Alasan Kenapa Aplikasi Gopay Mungkin Merilis Fitur Jual Beli Kripto
- PT Dompet Karya Anak Bangsa punya lisensi BAPPEBTI, setelah diakuisisi PT Kripto Maksima.
- Aplikasi Gojek sudah terlalu banyak fitur, tidak mungkin ditambahkan fitur jual beli kripto disana dan juga sepertinya akan berbenturan sama regulasi jika di gabungkan.
- Gopay bukan hanya E-Wallet, Mereka juga punya fitur Goinvestasi emas dan reksadana, Gopaylater, GopayPinjam. Sehingga ada kemungkinan diversifikasi ke instrumen lain yaitu kripto.
Dalam beberapa tahun terakhir, GoPay telah menjadi salah satu dompet digital paling populer di Indonesia dan terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Aplikasi ini telah membantu memudahkan transaksi keuangan masyarakat Indonesia secara digital.
Secara keseluruhan, perkembangan dompet digital di Indonesia terus meningkat dan diharapkan akan terus berkembang di masa depan. Dompet digital telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, bahkan saat ini tidak hanya untuk memudahkan transaksi keuangan, banyak dompet digital telah menambahkan akses ke layanan keuangan yang lebih luas seperti investasi reksadana dan emas. Apa manurut kalian, Gopay akan merilis fitur jual beli kripto?