Seorang co-founder Ripple, Chris Larsen, baru-baru ini jadi sorotan hangat di komunitas kripto. Pasalnya, wallet yang terafiliasi dengannya dilaporkan memindahkan 50 juta XRP (senilai sekitar $175 juta) antara tanggal 17 Juli hingga hari Rabu lalu.
Kabar ini langsung memicu kemarahan di kalangan penggemar XRP, apalagi di tengah penurunan harga koin tersebut.
Pergerakan XRP dan Tuduhan “Dumping”
Peneliti blockchain ZachXBT yang pertama kali membongkar transaksi ini lewat unggahan di platform X pada Kamis. Ia menemukan bahwa sekitar $140 juta dalam bentuk XRP telah dikirim ke bursa kripto terpusat atau layanan serupa. Pengiriman ke bursa ini sering diartikan sebagai sinyal kuat untuk menjual aset.
ZachXBT juga menyebut bahwa wallet dapet yang terhubung dengan Larsen masih menyimpan lebih dari 2,81 miliar XRP, yang kalau dihitung nilainya mencapai sekitar $8,4 miliar. Angka ini cukup fantastis, mengingat XRP saat ini diperdagangkan di kisaran $3,09 dengan kapitalisasi pasar sekitar $183 miliar.
Baca Juga Poseidon Kantongi Pendanaan dari a16z Crypto untuk AI Data Decentralization
Artinya, kepemilikan Larsen menyumbang sekitar 4,6% dari total kapitalisasi pasar XRP. Jumlah sebesar ini tentu bisa menciptakan tekanan jual yang signifikan jika dilepas dalam waktu singkat.
Yang bikin publik makin geram adalah waktu transaksi Larsen. Pergerakan XRP ini terjadi saat harga XRP menyentuh titik tertinggi lokal di atas $3,60 pada Jumat, sebelum kemudian melorot di bawah $3,10. Wajar jika sebagian orang menuduh Larsen melakukan “dumping” atau menjual besar-besaran saat harga sedang tinggi.
Reaksi Komunitas dan Sudut Pandang Berbeda
Beberapa pengguna X melontarkan kritik pedas, menuduh Larsen mengambil keuntungan dari kondisi pasar. Namun, ada juga yang mencoba melihat dari sisi lain.
Seorang pengguna bernama 0xLouisT berpendapat bahwa langkah Larsen ini mungkin bertujuan untuk “mendekonsentrasikan kepemilikan token kepada pemegang jangka panjang guna memastikan desentralisasi jaringan dan pasokan yang lebih adil.”
Sampai saat ini, Larsen sendiri belum memberikan komentar publik. Pihak Cointelegraph juga sudah mencoba menghubungi Ripple, tapi belum ada tanggapan resmi.
Prospek XRP di Tengah Gejolak
Meskipun sedang dihantam kritik, Wakil CEO Bitpanda, Lukas Enzersdorfer-Konrad, berpendapat bahwa XRP masih punya peluang untuk menembus harga tertinggi sepanjang masa di tahun 2018, yaitu $3,84.
Menurut Enzersdorfer-Konrad, potensi kenaikan harga XRP ini sangat bergantung pada kondisi pasar kripto secara umum dan perputaran modal dari Bitcoin ke altcoin. Ia juga menekankan bahwa saat ini tidak ada katalis spesifik yang bisa mendorong XRP naik sendirian; semuanya kembali pada momentum pasar yang lebih luas.
