United States Securities and Exchange Commission (SEC) resmi menyetujui produk Exchange-Traded Product (ETP) kripto multi-aset pertama di negara tersebut, yaitu Grayscale Digital Large Cap Fund (GLDC), untuk diperdagangkan di bursa.
Produk ini akan memberikan eksposur terhadap lima aset kripto terbesar di dunia: Bitcoin (BTC) senilai $117.143, Ether (ETH) $4.580, XRP $3,10, Solana (SOL) $245,88, dan Cardano (ADA) $0,912.
Persetujuan ini, yang diungkapkan dalam dokumen resmi pada Rabu, menandai tonggak penting bagi industri aset digital dan mengikuti keberhasilan peluncuran ETF Bitcoin spot di AS.
Dengan hadirnya ETP multi-aset ini, investor tradisional dapat memperoleh akses ke berbagai aset kripto utama tanpa perlu membuka akun di bursa kripto ataupun membeli token secara langsung.
Baca Juga Crypto Narratives 2025: Top 5 Aset Kripto Sektor Robotic Coins
Potensi Altcoin Season dan Prediksi Pasar
Persetujuan SEC ini muncul di tengah meningkatnya ekspektasi investor terhadap datangnya altcoin season—fase dalam setiap siklus bull market di mana altcoin biasanya mengungguli performa harga Bitcoin.
Pada 15 Agustus, Coinbase memprediksi bahwa altcoin season berskala penuh akan dimulai pada September, mengacu pada pola pergerakan harga historis.
David Duong, Kepala Riset Global di Coinbase Institutional, menulis dalam laporan bulanan bahwa kondisi pasar saat ini semakin mendukung pergeseran menuju altcoin season.
Persetujuan di Bawah Standar Pencatatan Generik SEC
Produk Grayscale disetujui berdasarkan aturan pencatatan generik baru SEC, yang dirancang untuk mempercepat proses peninjauan produk ETF kripto spot di bursa besar seperti Nasdaq, NYSE Arca, dan Cboe BZX. Dengan aturan ini, setiap pengajuan tidak perlu dinilai satu per satu, sehingga mempercepat persetujuan.
“Grayscale Digital Large Cap Fund (GDLC) baru saja disetujui untuk diperdagangkan sesuai dengan Generic Listing Standards,” kata CEO Grayscale, Peter Mintzberg, dalam unggahan di X pada Kamis. Ia menambahkan bahwa timnya tengah bekerja cepat untuk segera meluncurkan produk tersebut.
Mintzberg juga menyampaikan terima kasih kepada SEC Crypto Task Force atas upaya mereka dalam memberikan kejelasan regulasi yang dinilai sangat dibutuhkan industri.
Peran SEC Crypto Task Force
SEC Crypto Task Force dibentuk pada 21 Januari oleh Ketua Sementara SEC, Mark Uyeda, untuk menyusun kerangka regulasi yang jelas bagi aset kripto. Gugus tugas ini dipimpin oleh Komisioner Hester Peirce, yang sering dijuluki Crypto Mom.
Pembentukan tim ini dipandang sebagai perubahan besar dibandingkan pendekatan SEC sebelumnya yang lebih menekankan pada penegakan hukum di bawah kepemimpinan mantan Ketua Gary Gensler.
Di era Gensler, SEC menggugat sejumlah perusahaan besar di industri kripto, termasuk Ripple Labs pada 2020, Terraform Labs pada 2022, serta bursa kripto Binance, Coinbase, dan Kraken pada 2023. Deretan kasus hukum tersebut menelan biaya miliaran dolar bagi industri.
