Setelah Dubai, UEA Siap Menyambut Crypto-Business

Uni Emirat Arab (UEA) adalah salah satu wilayah paling ramah cryptocurrency di dunia. Ras Al Khaimah (RAK), telah mengumumkan pembentukan zona ekonomi bebas pertama yang sepenuhnya dikhususkan untuk aset virtual. Zona ekonomi disebut “RAK Digital Assets Oasis.” Oasis akan mulai menerima aplikasi pada kuartal berikutnya, pada April 2023.

Menurut laporan, keputusan itu dibuat pada konferensi Blockchain Life 2023. Aset Digital RAK Oasis ingin membuat zona bebas hanya untuk perusahaan yang menawarkan layanan terkait cryptocurrency dan aset digital lainnya

Baca Juga FBI Mengeluarkan Peringatan Publik Mengenai Fake Crypto Apps

Oasis Aset Digital RAK memilih Sheikh Mohammed bin Humaid bin Abdullah Al Qasimi sebagai ketuanya. Dia berpikir bahwa proyek cryptocurrency terbaru akan memperkuat status UEA sebagai lokasi teratas untuk bisnis baru.

Al Qasimi menyatakan,

“Kami sedang membangun zona bebas masa depan untuk perusahaan masa depan. Sebagai zona bebas pertama di dunia yang hanya didedikasikan untuk perusahaan aset digital dan virtual, kami berharap dapat mendukung ambisi wirausahawan dari seluruh dunia dengan pendekatan kami yang progresif, suportif, dan cepat beradaptasi serta lingkungan yang mendukung inovasi kami.”

RAK Digital Assets Oasis mendukung posisi UEA sebagai pusat inovasi teratas. Zona bebas akan menawarkan suasana jaringan yang kondusif untuk bekerja dari jarak jauh.

UEA semakin memperkuat inisiatif mata uang kriptonya

Ras Al Khaimah adalah salah satu emirat yang telah memberlakukan peraturan cryptocurrency sendiri, bergabung dengan Dubai dan Abu Dhabi dalam melakukannya. Selain itu, Dubai membentuk badan pengatur baru, Otoritas Pengatur Aset Virtual Dubai, pada Maret 2022. Organisasi ini bertugas mengatur semua aset virtual, termasuk Bitcoin dan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT), di seluruh emirat.

Setelah Dubai, UEA Siap Menyambut Crypto-Business

Bank Sentral Uni Emirat Arab (CUBUAE) telah meluncurkan Program Transformasi Infrastruktur Keuangan (FIT). Selain itu, salah satu dari sembilan proyeknya adalah pengenalan mata uang digital bank sentral (CBDC). Program FIT, menurut bank, adalah untuk mendukung sektor jasa keuangan negara dan memposisikannya untuk daya saing global.

Exit mobile version