OpenLedger, perusahaan Web3 yang didukung oleh investor kakap Polychain Capital, baru saja meluncurkan OPEN Mainnet. Jaringan terdesentralisasi ini dirancang untuk mengatasi masalah besar di dunia artificial intelligence (AI): Transparansi sumber data dan kompensasi yang adil.
Dengan semakin banyaknya pengawasan hukum dan regulasi terkait proses pelatihan model AI, platform ini menawarkan solusi blockchain untuk melacak data dan memastikan kontributor dibayar.
“Payable AI”: Monetisasi Data Otomatis
OPEN Mainnet memperkenalkan infrastruktur yang disebut Payable AI. Cara kerjanya:
- Dataset diunggah ke dalam “datanets”.
- Saat pengembang menggunakan dataset itu untuk melatih model AI mereka, pembayaran diproses otomatis melalui smart contract.
- Model ini meniru pola monetisasi platform kreator, tetapi ditujukan untuk penulis, peneliti, dan semua penyedia data di ekosistem AI.
Ini memungkinkan kreator data mendapatkan penghasilan berulang setiap kali karya mereka digunakan, bukan hanya dari lisensi statis.
Baca Juga $DYDX Tingkatkan Buyback ke 75%, Tokenomics DeFi Berubah Total
Proof-of-Attribution: Jejak Data di Blockchain
Fitur utama lainnya adalah Proof-of-Attribution. Ini adalah sistem yang mencatat jejak dan asal-usul setiap dataset, model, dan agen yang terlibat dalam siklus kerja AI, semuanya tercatat di blockchain.
Dengan begitu, setiap hasil (output) dari AI dapat ditelusuri kembali ke kontributor aslinya. Ini penting untuk:
- Memberikan kredit yang dapat diverifikasi.
- Memastikan pembayaran yang transparan.
OpenLedger telah menarik perhatian besar dan berhasil mengumpulkan pendanaan awal (seed funding) sebesar $8 juta dari investor ternama seperti Polychain Capital dan Borderless Capital.
Tujuan OpenLedger adalah menjembatani inovasi AI dengan praktik etika yang lebih baik dalam pengelolaan data.Peluncuran OPEN Mainnet datang di waktu yang tepat, saat banyak perusahaan AI besar sedang menghadapi tuntutan hukum karena scraping data publik tanpa kompensasi.
Melalui pendekatan desentralisasi ini, produsen data kini dapat terhubung langsung dengan rantai pasokan AI dan mendapatkan penghasilan pasif. Model “Data-as-a-Shared-Service” ini diharapkan bisa mengatasi isu hukum dan etika seputar penggunaan data AI secara transparan dan otomatis.









