Tether, penerbit stablecoin terbesar di dunia, mengumumkan akan mengalihkan seluruh hashrate Bitcoin yang dimilikinya saat ini maupun di masa depan ke dalam mining pool OCEAN, sebagai bagian dari upaya memperkuat desentralisasi jaringan Bitcoin.
“Menempatkan hashrate ke OCEAN sejalan dengan investasi kami di sektor mining, sekaligus misi lebih luas kami untuk melindungi Bitcoin dari kekuatan-kekuatan yang bersifat sentralistik,” ujar CEO Tether, Paolo Ardoino, dalam pernyataan resmi pada 15 April.

Meskipun secara umum hashrate Bitcoin sudah cukup tersebar, proses pembentukan blok (block-building) yang dijalankan oleh mining pool justru masih terpusat pada segelintir pihak dominan khususnya Foundry USA, AntPool, dan ViaBTC.
Protokol OCEAN hadir untuk mendesentralisasi proses ini dengan memberikan wewenang kepada para penambang untuk membuat template blok mereka sendiri melalui protokol open-source bernama DATUM. Hal ini bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap centralized intermediary dan meningkatkan resistensi terhadap sensor, jelas Tether.
Tether juga menyatakan bahwa mereka akan memanfaatkan perangkat lunak DATUM di seluruh operasi mining mereka secara global, termasuk di daerah terpencil di Afrika.
“Dengan memungkinkan pembuatan template blok secara langsung di lokasi serta menghubungkan ribuan rig dengan latensi rendah, DATUM memastikan daya saing global sekaligus mendorong keberagaman geografis dan operasional,” tambah Tether.
Baca Juga Vitalik Buterin Kritik Pump.Fun dan Puji Polymarket
Tether dan Investasi Penambangan Global
Saat ini, Tether mengoperasikan hashrate Bitcoin di beberapa lokasi seperti Uruguay, Paraguay, dan El Salvador — negara tempat perusahaan senilai $144 miliar ini berkantor pusat. Inisiatif ini bermula sejak Tether mengumumkan rencana investasi sebesar $500 juta untuk sektor penambangan Bitcoin pada akhir 2023.
OCEAN sendiri didirikan oleh pengembang inti Bitcoin, Luke Dashjr, pada tahun 2023 dan didukung oleh tokoh-tokoh ternama termasuk CEO Block, Jack Dorsey. Pada Mei 2024, OCEAN juga memindahkan kantor pusatnya ke El Salvador.
Dashjr sempat menuai kontroversi pada Desember 2023 karena mengkritik pengguna Ordinals yang menurutnya menyumbat jaringan Bitcoin dengan “spam.” Namun, ia membantah bahwa OCEAN melakukan sensor terhadap transaksi mirip NFT tersebut.
OCEAN Masih Punya Banyak Tantangan untuk Rebut Pangsa Pasar
Hingga saat ini, protokol OCEAN baru berhasil menambang sekitar 0,2% hingga 1% dari seluruh blok Bitcoin, berdasarkan data dari mempool.space. Dalam sepekan terakhir, OCEAN telah menambang sembilan blok, termasuk dua blok berturut-turut pada ketinggian 892342 dan 892343 pada 14 April.
Namun, kontribusi ini masih jauh di bawah pemain besar seperti Foundry USA, AntPool, dan ViaBTC, yang masing-masing telah menambang 331, 199, dan 161 blok selama periode yang sama — atau lebih dari 66% dari total blok Bitcoin.
Kemitraan dengan Tether diperkirakan akan menjadi dorongan penting bagi peningkatan hashrate OCEAN, yang dalam 24 jam terakhir tercatat sebesar 18,3 exahash per detik (EH/s).
