Seorang trader kripto yang dikenal sebagai “the White Whale” melancarkan serangan balasan terhadap bursa kripto terpusat MEXC. Ia mengklaim dananya senilai $3,1 juta dibekukan oleh MEXC tanpa alasan yang jelas. Sebagai respons, White Whale meluncurkan kampanye media sosial senilai $2 juta untuk menuntut keadilan.
Menurut White Whale, MEXC meminta waktu satu tahun penuh untuk melakukan “review” sebelum melepaskan dana miliknya. Ia menduga, satu-satunya alasan dananya dibekukan adalah karena ia terlalu sering menang melawan market maker (penyedia likuiditas) bursa tersebut.
Strategi Kampanye #FreeTheWhiteWhale
Baca Juga Memecoin Kanye West ($YZY) Raih US$3 Miliar dalam Waktu Singkat
Untuk menggalang dukungan, White Whale mengajak para pengguna kripto untuk berpartisipasi dalam kampanye #FreeTheWhiteWhale. Caranya:
- Mencetak NFT gratis di jaringan Base.
- Menandai akun resmi MEXC atau COO MEXC di X dengan tagar #FreeTheWhiteWhale.
- Mengubah foto profil mereka dengan gambar kampanye yang ia sediakan.
White Whale menjanjikan hadiah menarik jika kampanye ini berhasil:
- $1 juta USDC akan dibagikan kepada 20.000 pemegang NFT pertama (masing-masing $50 USDC), jika MEXC melepaskan dananya.
- $1 juta USDC lainnya akan disumbangkan ke lembaga amal yang terverifikasi.
“Terlalu Untung” Jadi Masalah?
White Whale menduga bahwa “kesalahannya” adalah terlalu sering mengalahkan market maker MEXC. Ia mengklaim bahwa ia berhasil meraih keuntungan dari perusahaan yang diam-diam bekerja sama dengan bursa untuk menjadi lawan transaksinya.
Fenomena ini menambah panjang daftar keluhan para trader terhadap bursa kripto. Meski bukti manipulasi market maker sulit ditemukan, sebuah riset dari Acheron Trading menunjukkan bahwa sebagian besar peluncuran token baru dilakukan dengan cara yang merusak mekanisme pasar yang adil.

Bahkan, 69,9% listing token utama disebut bersifat “Parasitic,” di mana market maker memanfaatkan kondisi pra-pasar untuk menciptakan kelangkaan buatan demi keuntungan mereka.