Menurut perusahaan analisis kripto PeckShield, sebuah alamat yang diberi label FTX telah mentransfer 750.000 token Solana (SOL) ke dua alamat lainnya. Menurut PeckShield, dompet tersebut mengirimkan SOL senilai $31 juta ke dompet lain dan $110 juta ke Binance. Langkah ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor karena kemungkinan ini adalah awal dari likuidasi SOL oleh bursa yang tidak beroperasi lagi.
Pemindahan token ke sebuah bursa dianggap sebagai tanda bearish karena meningkatkan kemungkinan token tersebut dijual. Harga SOL telah turun 3,1% dalam 24 jam terakhir, dan ada kekhawatiran bahwa harga tersebut bisa turun lebih jauh. Namun, dalam grafik mingguan, token ini masih mengalami kenaikan sebesar 23,9%.
Sebuah pengadilan di Amerika Serikat telah menyetujui permintaan FTX untuk melikuidasi aset Solana (SOL) mereka pada awal tahun ini. Selain itu, SOL merupakan sebagian besar dari aset kripto FTX. Menurut U.S. bankruptcy court, FTX memiliki SOL senilai $1,16 miliar.
Apakah FTX sedang melikuidasi aset Solana?
Karena bursa yang tidak beroperasi lagi ini telah mendapatkan izin dari pengadilan, mereka bebas untuk melikuidasi aset SOL mereka guna membayar kembali pelanggan dan pemegang saham. Namun, apakah pasar akan mampu menanggung dampak penjualan tersebut masih harus dilihat. Investor dapat mengantisipasi peningkatan tekanan jual ketika FTX mulai menjual aset SOL jika mereka belum melakukannya.
Baca Juga 3 Cara Peretas Mencuri Aset Kripto Anda!
Selain itu, Solana (SOL) baru-baru ini mengalami penurunan 9% dalam grafik harian setelah pengumuman vonis bersalah pendiri FTX, Sam Bankman-Fried. Kemungkinan besar investor telah mengantisipasi bahwa bursa yang terpuruk ini akan segera memulai proses likuidasinya.
Meskipun SOL merupakan salah satu aset kripto dengan performa terbaik pada tahun 2023, ada kemungkinan terjadi koreksi besar dalam harganya. Namun, proyek ini telah membuktikan ketangguhannya dalam beberapa kesempatan dan mungkin dengan cepat mengatasi hambatan terbarunya.