Tokenisasi saham semakin santer terdengar, tapi Mark Greenberg, Kepala Global Divisi Konsumen Kraken, punya pandangan menarik: ini bukan cuma soal memindahkan sistem Wall Street ke blockchain.
Menurutnya, tokenisasi harusnya membuka pintu lebar-lebar bagi aksesibilitas yang lebih luas, kemampuan pemrograman yang tinggi, dan jangkauan global yang jauh melampaui batas-batas pasar keuangan tradisional.
Bukan Wall Street di Atas Blockchain, tapi “Internetnya Saham”
Greenberg menegaskan kalau tokenisasi saham seharusnya nggak cuma meniru sistem yang sudah ada. “Itu justru mengabaikan esensi utamanya,” katanya.
Sebaliknya, saham yang ditokenisasi harus “terasa seperti internet”—selalu aktif, bisa diakses kapan saja, dan tersedia secara global. Bayangkan, kamu bisa trading saham global kapan pun kamu mau, tanpa terhalang jam operasional bursa!
Membangun Ulang Akses Keuangan agar Lebih Fleksibel dan Terprogram
Institusi keuangan lama cenderung meremehkan potensi revolusioner dari tokenisasi ini. Padahal, ini bukan sekadar membungkus aset lama dengan teknologi baru. Greenberg melihatnya sebagai kesempatan untuk membangun ulang akses keuangan agar sefleksibel dan seprogrammable (bisa diprogram) seperti aset kripto.
Ini berarti:
- Pengguna ritel bisa mengakses pasar global secara real-time dengan alat-alat yang dulunya cuma bisa dipakai oleh hedge fund.
- Bagi para pengembang, saham yang ditokenisasi bisa jadi “building material” untuk menciptakan aplikasi-aplikasi baru, mirip seperti bagaimana stablecoin dan protokol DeFi digunakan saat ini.
Inovasi Kraken: xStocks yang Patuh Regulasi
Kraken sendiri sudah melangkah maju dengan meluncurkan xStocks bekerja sama dengan Backed Finance pada 30 Juni lalu. Produk ini memungkinkan pengguna memperdagangkan lebih dari 60 saham dalam versi token, termasuk Netflix, Meta, dan Coinbase. xStocks tersedia di platform Kraken, Bybit, dan beberapa protokol DeFi di jaringan Solana.
Baca Juga Weekly Bitcoin Outlook (28 Juli 2025)
Greenberg menjelaskan bahwa xStocks dibangun di atas infrastruktur terbuka yang bersifat permissionless (tanpa izin terpusat) dan composable (bisa diintegrasikan dengan aplikasi lain), namun tetap mengikuti kerangka hukum yang jelas.
Pendekatan ini memberikan pengalaman desentralisasi kepada pengguna tanpa mengorbankan perlindungan hukum yang penting bagi regulator.
Ethereum Ikut Bersaing dan Berdiskusi dengan Regulator
Selain Kraken, eToro juga berencana meluncurkan layanan tokenisasi saham, namun mereka akan fokus pada 100 saham perusahaan AS di jaringan Ethereum.
Komunitas Ethereum juga aktif berkolaborasi dengan regulator untuk merancang standar industri yang bisa menjembatani teknologi on-chain dengan persyaratan hukum tradisional.
Bahkan, pada 21 Juli lalu, organisasi yang berafiliasi dengan Ethereum bertemu dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS untuk membahas bagaimana menciptakan standar yang menyelaraskan inovasi blockchain dengan peraturan yang ada.
Ini menunjukkan bahwa masa depan keuangan mungkin akan semakin terintegrasi dengan teknologi blockchain, membawa peluang baru bagi siapa saja untuk berpartisipasi di pasar global.