Decentralized credit protocol TrueFi telah memperkenalkan protokol Trinity dengan tujuan meningkatkan efisiensi real-world assets (RWA) yang berada di on-chain. Protokol baru ini akan menggunakan token TRI berbasis dolar yang didukung oleh aset jaminan untuk memudahkan pengguna memperoleh leverage dan melindungi risiko.
tfBILL yang menghasilkan bunga, sebuah produk tokenized short-term United States Treasury bill product, akan menjadi aset jaminan pertama yang digunakan untuk mendukung TRI. Kolateral aset lainnya dari berbagai protokol TrueFi dan aset kripto lainnya juga bisa digunakan.
Seorang pengguna dapat menghasilkan TRI di Trinity menggunakan tfBILL atau aset lain sebagai jaminan dan menukarnya dengan stablecoin pada market maker otomatis. Pengguna kemudian bisa menghasilkanTRI melalui smart contractyang disebut sebagai “vessel”, meminjam hingga 92% dari rasio pinjaman terhadap nilai (loan-to-value) dalam TRI, menukar itu kembali dengan stablecoin, menghasilkan lebih banyak TRI, dan mengulangi proses tersebut. Pada akhirnya, proses ini akan memungkinkan pengguna untuk mendapatkan yield bersih hingga 15–20%.
Sebagai alternatif, seorang pengguna dapat menukar stablecoin dengan TRI dan menyetorkannya di vault sTRI, mendapatkan biaya untuk yield yang “diharapkan mendekati atau di atas tingkat T-bill.” TRI juga dapat diperdagangkan di secondary markets. Puncak RWA terjadi pada bulan April 2022, menurut TrueFi. Pada saat itu, mereka memiliki ratusan juta dolar dalam pinjaman kepada perusahaan perdagangan.
Baca Juga Weekly Crypto Market Outlook (25 Maret 2024)
Trinity sudah berjalan di testnet Optimism Sepolia. Setelah audit selesai, pengguna awal akan dipilih. Mereka berharap memiliki batasan pengekstrakan TRI sebesar $40 juta pada saat versi terbaru diluncurkan. TrueFi berencana untuk meluncurkan Trinity di layer 2 Base milik Coinbase.