Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akhirnya mengonfirmasi bahwa AS kini sudah resmi terlibat dalam perang dagang dengan China. Sebelumnya, Trump memang sudah mengancam akan pasang tarif super tinggi, bahkan sampai 100% untuk semua produk dari China.
Saat ditanya wartawan apakah AS siap untuk perang dagang yang panjang, Trump menjawab santai, “Ya, kita sedang mengalaminya sekarang.”
Menurut Trump, tarif ini penting banget untuk melindungi keamanan negaranya. Katanya, kalau tidak ada tarif, AS akan terlihat lemah dan tidak punya pertahanan.
Bitcoin Sempat Pusing Tujuh Keliling!
Ancaman Trump soal tarif 100% di media sosial minggu lalu sempat bikin pasar kripto gempar! Harga Bitcoin (BTC) langsung anjlok parah, dari sekitar $121.560 terjun bebas sampai di bawah $103.000 dalam hitungan jam saja.
Baca Juga Crash Dulu, Pump Kemudian? Inilah Pola Altseason yang Mungkin Terulang!
Tapi lucunya, saat Trump mengumumkan resmi perang dagang kali ini, pasar malah tidak terlalu bereaksi. Data terbaru menunjukkan harga Bitcoin justru naik tipis 0,1% dalam satu jam terakhir.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, ikut angkat bicara. Ia mengkritik keras kebijakan dagang China, menyebutnya sebagai langkah yang “akan merugikan diri sendiri.”
Bessent bilang, jika China sengaja bikin ekonomi global melambat, pada akhirnya ekonomi China sendiri yang paling menderita. Ia menegaskan, ini bukan lagi masalah AS vs. China, tapi “China versus dunia.” Ia juga meyakinkan bahwa AS dan sekutunya tidak akan mau diatur-atur oleh pejabat di Beijing.
Nasib Penambang Bitcoin di AS Jadi Makin Susah
Kebijakan tarif Trump ini juga bikin pusing para penambang Bitcoin (miner) di AS. Karena tarif tinggi untuk negara-negara Asia, mereka jadi kesulitan dan harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli alat canggih penambangan (ASIC miners).
Bayangkan saja, tarif impor untuk alat dari China mencapai 57,6%, sementara dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand kena 21,6%. Harganya jadi jauh lebih mahal!
Meskipun banyak hambatan, termasuk kasus penyitaan ribuan alat penambangan oleh Bea Cukai AS tahun lalu, yang menarik adalah: tidak ada perusahaan penambangan Bitcoin besar di AS yang memutuskan untuk kabur dan memindahkan operasinya ke luar negeri. Mereka tetap bertahan!