Ada kabar menarik dari Ukraina! Para anggota parlemen di sana baru saja mengajukan sebuah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang bisa jadi game-changer. RUU ini akan memungkinkan Central Bank of Ukraine (NBU) untuk menyimpan aset kripto seperti Bitcoin sebagai bagian dari cadangan negara mereka. Keren, kan?
RUU dengan nomor cantik 13356 ini diajukan ke parlemen Ukraina, Verkhovna Rada, pada hari Selasa kemarin. Tujuannya adalah untuk mengubah Undang-Undang “Tentang Bank Nasional Ukraina” supaya aset kripto bisa disejajarkan dengan emas dan mata uang asing sebagai bagian dari cadangan negara.

Nggak Wajib, Tapi Boleh Banget!
Meskipun RUU ini memberi “lampu hijau” bagi NBU untuk membeli Bitcoin atau aset kripto lainnya sebagai cadangan, perlu dicatat bahwa mereka tidak diwajibkan untuk melakukannya. Begitu kata anggota parlemen Yaroslav Zhelezniak lewat saluran Telegram-nya.
Jadi, NBU akan punya kebebasan penuh untuk memutuskan apakah mereka akan mengalokasikan sebagian cadangannya ke aset kripto, serta menentukan berapa banyak dan kapan waktunya. “Bagaimana, kapan, dan seberapa banyak itu sepenuhnya keputusan regulator,” jelas Zhelezniak. Ini artinya, keputusan ada di tangan mereka sepenuhnya!
Cadangan Kripto untuk Stabilitas Ekonomi Digital?
Walaupun keputusan final ada di NBU, para pembuat undang-undang ini sangat mendukung pembentukan cadangan aset kripto negara. Menurut Zhelezniak, ini adalah langkah penting untuk membuat Ukraina lebih terintegrasi dengan inovasi keuangan global.
“Pengelolaan cadangan kripto yang tepat akan membantu memperkuat stabilitas makroekonomi dan menciptakan peluang baru bagi pengembangan ekonomi digital,” tulisnya di Telegram. Wah, kedengarannya menjanjikan ya!
Zhelezniak juga membahas topik ini dalam video bersama Kyrylo Khomiakov, Kepala Regional Binance untuk Eropa Tengah dan Timur serta Asia Tengah, yang ternyata ikut membantu menyusun RUU ini.
Baca Juga Dari AS ke Kamboja, Alur Penipuan Kripto US$37 Juta Terkuak
Keterlibatan Khomiakov ini menyusul laporan bahwa Binance memang sering memberikan saran kepada beberapa pemerintah terkait pembentukan cadangan aset kripto negara.
Didukung Ahli Hukum dan AI
Nggak cuma itu, penyusunan RUU ini juga melibatkan Petr Bilyk, kepala praktik artificial intelligence(AI) di firma hukum lokal Juscutum Legal Engineering, yang juga anggota komite ahli Ukraina untuk pengembangan AI. Jadi, RUU ini benar-benar dipikirkan matang-matang oleh berbagai ahli.
Cadangan Aset Kripto “Punya Hak untuk Ada”
Dalam videonya, Zhelezniak menegaskan bahwa pengajuan RUU ini bukan berarti pemerintah Ukraina secara aktif mengampanyekan penggunaan kripto. Justru, ini adalah upaya agar Ukraina tidak ketinggalan dari tren adopsi global.
“Cerita ini punya hak untuk ada, dan seperti yang kita lihat, banyak negara mulai mengimplementasikannya,” ujarnya. Dia menunjuk negara-negara seperti Amerika Serikat dan El Salvador yang sudah mulai bereksperimen dengan cadangan kripto negara.
Berita ini muncul seiring laporan bahwa Ukraina sudah memasuki tahap akhir dalam penyusunan RUU mengenai cadangan aset kripto negara. Inisiatif ini muncul di tengah konflik Rusia-Ukraina yang masih berlangsung, sementara upaya perdamaian terus berjalan.