Verifikasi Identitas di Malaysia Semakin Canggih dengan Worldcoin, Kapan Giliran Indonesia?

Verifikasi Identitas di Malaysia Semakin Canggih dengan Worldcoin, Kapan Giliran Indonesia?

Worldcoin Foundation, Tools for Humanity (TFH), dan MyEG telah bekerja sama dengan MIMOS Berhad, departemen penelitian dan pengembangan aplikasi pemerintah Malaysia.

Collaboration Area

Kolaborasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi Worldcoin ke dalam digital infrastructure Malaysia, guna meningkatkan digital credential verification

Kemitraan ini melibatkan penggunaan teknologi iris scan dari TFH, yang dikembangkan untuk Worldcoin, untuk memverifikasi identitas individu disebut sebagai “evidence of humanity” Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan pekerjaan digital di dalam negeri.

Baca Juga Vitalik Buterin Donasi Sebanyak 200 ETH Ke Memecoin Bertema Hewan

Kolaborasi potensial lainnya termasuk manufaktur orb bersama, menjembatani World Chain dengan Malaysia National Blockchain Infrastructure, dan memastikan ketersediaan teknologi Worldcoin sebagai open-source.

Sementara TFH akan menyediakan keahlian teknis dan dukungan untuk Orb dan World App, MyEG akan fokus pada integrasi teknis dan penyebaran perangkat keras untuk mendukung MIMOS. Peluncuran di Malaysia ini mengikuti ekspansi Worldcoin baru-baru ini di Eropa dan Amerika Latin.

Global Surveillance and Skepticism

Namun, ekspansi Worldcoin tidak luput dari kontroversi. Kantor Pengawasan Perlindungan Data Negara Bagian Bavaria baru-baru ini menyelidiki Worldcoin karena kekhawatiran tentang pengumpulan data biometrik.

Lembaga pemerintah lainnya di seluruh dunia, termasuk Spanyol di mana Worldcoin telah menghentikan operasinya untuk sementara telah menyatakan skeptisisme serupa. Di Hong Kong, Kantor Komisioner Privasi untuk Data Pribadi menyimpulkan bahwa operasi Worldcoin melanggar Personal Data Ordinance (Privasi) di wilayah tersebut, yang mengakibatkan penghentian layanan.

Baca Juga 5 Aplikasi Exchange Kripto Terlengkap Indonesia

Meskipun menghadapi tantangan ini, Worldcoin terus bekerja untuk mematuhi undang-undang privasi, berusaha mendapatkan kepercayaan dari pengguna dan regulator. Pada bulan Mei, perusahaan ini merilis sistem data biometrik sebagai open-source dan mengonfirmasi bahwa pengguna dapat menghapus iris code lama mereka dengan aman.

Investigasi di Kenya, yang menyebabkan penghentian operasi pada tahun 2023, telah selesai tanpa tindakan lebih lanjut, menurut pernyataan yang dirilis pada bulan Juni.

Perjalanan Worldcoin semakin rumit oleh tuduhan manipulasi harga dan penipuan yang melibatkan token Worldcoin WLD asli. Meskipun perusahaan membantah tuduhan trading dan manipulasi, masalah ini terus membayangi operasinya.

Exit mobile version