Worldcoin, yang dikenal sebagai platform identitas berbasis kripto dengan teknologi pemindaian iris, baru-baru ini melakukan rebranding menjadi “World.” Perubahan ini menandakan langkah besar dalam misi mereka untuk mengintegrasikan miliaran pengguna ke dalam dunia blockchain dan memperkenalkan teknologi biometrik generasi terbaru. Diluncurkan bersama jaringan Ethereum layer-2 yang baru, World Chain.
langkah ini bertujuan untuk menghadirkan identitas digital yang aman dan terverifikasi bagi manusia Dalam beberapa blockchain, aktivitas perdagangan algoritma dan bot sering kali mendominasi, seperti yang dijelaskan oleh penasihat World, Liam Horne. World Chain hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut, dengan fokus menciptakan ruang yang lebih berpusat pada manusia.
Dengan menggunakan Optimism Superchain, World Chain memastikan interoperabilitas dengan jaringan layer-2 lainnya, seperti Base dan Blast, yang memungkinkan pengguna dari berbagai ekosistem crypto bergabung. Penggunaan teknologi OP Stack dari Optimism juga menjadi fokus utama untuk menarik pengembang. Dengan kerangka kerja open-source ini, pengembang dapat menciptakan aplikasi desentralisasi (dApps) yang memiliki nilai nyata bagi kehidupan sehari-hari.
Visi untuk Masa Depan
Rebranding World merupakan langkah awal dari ambisi lebih besar untuk membawa teknologi blockchain kepada satu miliar pengguna. Saat ini, World sudah memiliki 15 juta pengguna, dengan tujuh juta di antaranya sudah diverifikasi melalui perangkat Orb. Fokus ke depan adalah skala dan desentralisasi, menurut Alex Blania, CEO dari Tools for Humanity yang juga salah satu pendiri World.
Salah satu elemen penting dalam misi ini adalah peningkatan teknologi biometrik Orb. Perangkat pemindai iris ini menjadi kunci dalam memverifikasi identitas pengguna secara global. Blania juga mengungkapkan bahwa produksi Orb akan ditingkatkan tiga kali lipat, dan perangkat ini akan diperkenalkan di negara-negara baru seperti Argentina dan Meksiko. Di lokasi-lokasi publik, seperti kafe, perangkat ini akan tersedia untuk memudahkan verifikasi identitas.
Selain peningkatan perangkat, World juga meluncurkan blockchain baru mereka, World Chain, yang dirancang untuk mendukung jutaan pengguna. Pada hari pertama peluncurannya, World Chain mencatat 15 juta pendaftaran di seluruh dunia, menjadikannya salah satu blockchain verifikasi identitas terbesar yang ada. Dengan fokus pada pertumbuhan, World berusaha menjangkau lebih banyak orang melalui berbagai layanan yang dikembangkan.
Teknologi dan Integrasi Biometrik
Selain fokus pada blockchain, World juga memperkenalkan versi terbaru dari perangkat Orb biometrik mereka. Orb generasi terbaru ini lebih efisien, bertenaga lima kali lipat dari versi sebelumnya, dan akan tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk kios layanan mandiri di beberapa pasar. Dengan teknologi yang ditenagai oleh perangkat keras Nvidia, perangkat ini menjadi lebih kompak dan memiliki komponen yang lebih sedikit, memudahkan distribusi dan akses di seluruh dunia.
Selain itu, World juga meluncurkan program verifikasi identitas baru, World ID Credentials, yang memungkinkan pengguna dengan paspor NFC-enabled untuk memverifikasi identitas mereka tanpa harus menggunakan perangkat Orb. Inovasi ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna yang mungkin tidak dapat mengakses perangkat Orb secara langsung. Melalui kerjasama dengan berbagai aplikasi populer seperti FaceTime, WhatsApp, dan Zoom, verifikasi identitas ini akan semakin mudah diakses oleh masyarakat luas.
Salah satu terobosan lainnya adalah peluncuran World ID Deep Face, teknologi yang mampu mengidentifikasi dan mencegah deepfake, atau video palsu yang dihasilkan oleh AI. Teknologi ini dapat diintegrasikan ke dalam berbagai aplikasi yang mendukung unggahan atau streaming video untuk memastikan bahwa video yang menampilkan individu terverifikasi adalah asli dan bukan hasil manipulasi AI.
Masa Depan Identitas Digital dan Dunia Kripto
Dengan total 15 juta pengguna terdaftar dan tujuh juta verifikasi identitas yang berhasil, World menjadi salah satu platform verifikasi identitas berbasis blockchain terbesar di dunia. Sam Altman, salah satu pendiri World dan CEO OpenAI, menjelaskan bahwa verifikasi identitas manusia menjadi semakin penting di tengah perkembangan pesat AI. Menurut Altman, saat AI semakin menyatu dalam kehidupan sehari-hari, lapisan verifikasi identitas manusia yang terpercaya akan menjadi sangat krusial untuk membedakan interaksi manusia dengan aktor AI.
Selain menyediakan verifikasi identitas, World juga mengembangkan ekosistem aplikasi yang berfungsi untuk memperkaya pengalaman pengguna, seperti World Pay, sistem pembayaran terdesentralisasi, dan World Chat, platform komunikasi berbasis blockchain. Aplikasi ini akan mempermudah pengguna untuk mengelola kredensial World ID mereka serta mengakses layanan-layanan lain yang disediakan oleh ekosistem World.
Dengan ekspansi ke lebih dari 150 negara dan jaringan global on-off ramps, World juga memfasilitasi akses ke stablecoin dan layanan finansial lainnya bagi orang-orang yang kurang terlayani oleh sistem keuangan tradisional. Liam Horne menekankan bahwa pengguna yang paling membutuhkan akses terhadap stablecoin untuk melindungi diri dari inflasi atau mengirim uang lintas negara adalah mereka yang paling diuntungkan oleh World Chain.
Baca juga Verifikasi Identitas di Malaysia Semakin Canggih dengan Worldcoin, Kapan Giliran Indonesia?