Saham perusahaan penambangan bitcoin melonjak signifikan berkat tren antusiasme terhadap AI dan kondisi ekonomi yang mendukung. Pada 28 Oktober, beberapa perusahaan penambangan bitcoin di AS seperti Bitdeer, Core Scientific, dan Hut 8 mencatat kenaikan tajam.
Para analis menyebut bahwa minat terhadap AI dan meningkatnya nilai bitcoin adalah dua faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini, memberikan optimisme baru bagi investor dan penambang. Menurut Mark Palmer dari Benchmark, kenaikan harga bitcoin dan keyakinan pasar pada potensi AI memiliki dampak positif pada saham-saham penambangan bitcoin.
Analis dari Jefferies, Jonathan Peterson, memberikan rating “beli” pada Core Scientific (CORZ) dan menetapkan target harga sebesar $19. Langkah ini mendorong harga saham perusahaan naik 6,2% menjadi $14,20. Sentimen positif ini mencerminkan kepercayaan investor yang tumbuh pada strategi Core Scientific yang kini juga fokus pada AI, terlihat dalam kerja sama senilai $3,5 miliar dengan CoreWeave.
Integrasi AI Meningkatkan Keuntungan Penambang
Integrasi AI kini menjadi kunci kesuksesan penambang bitcoin. Core Scientific, misalnya, mulai mengalokasikan sebagian sumber dayanya yang semula untuk penambangan bitcoin ke proyek data center yang terkait dengan AI. Menurut Peterson, strategi baru ini memperlihatkan adaptabilitas Core Scientific di industri yang terus berubah.
CEO Core Scientific, Adam Sullivan, bahkan memproyeksikan bahwa langkah ini akan membawa pertumbuhan signifikan bagi perusahaan. Beberapa perusahaan penambang bitcoin lain, seperti Bitdeer, Iris Energy, dan TeraWulf, juga ikut beradaptasi dengan mengembangkan infrastruktur yang mendukung kebutuhan AI.
Diversifikasi ini tak hanya meningkatkan daya tarik mereka di pasar, tetapi juga membuat saham mereka lebih kuat. Banyak yang melihat langkah diversifikasi ini sebagai cara agar perusahaan penambang tetap relevan dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Minat Global terhadap Penambangan Bitcoin Meningkat
Minat terhadap penambangan bitcoin terus meningkat secara global, dengan beberapa negara seperti Argentina, UEA, dan Ethiopia mulai mempertimbangkan inisiatif penambangan yang didukung negara. Langkah ini menunjukkan kesadaran akan potensi besar penambangan bitcoin sebagai sumber pendapatan baru bagi ekonomi negara-negara tersebut.
Kepala Aset Digital di VanEck menambahkan bahwa negara-negara BRICS juga mulai mempertimbangkan penggunaan bitcoin dalam perdagangan internasional untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Pergeseran ini menyoroti potensi bitcoin sebagai alat tukar global, dengan penambang berada di garis depan perubahan ekonomi digital.
Di banyak negara, bitcoin juga menarik perhatian sebagai alternatif keuangan yang independen, yang menawarkan stabilitas ekonomi tanpa campur tangan dari lembaga keuangan tradisional. Hal ini memberikan keuntungan strategis bagi negara-negara yang ingin mandiri secara ekonomi, terutama di tengah tantangan ekonomi global.
Baca juga BRICS Dorong Penggunaan Bitcoin untuk Hindari Sanksi Barat
Prospek Jangka Panjang Saham Penambangan Bitcoin
Saham penambangan bitcoin kini berada di posisi kuat untuk terus bertumbuh seiring minat pada bitcoin, AI, dan kemandirian ekonomi global yang meningkat. Pergerakan harga terbaru bitcoin mencapai $70.000 pada 28 Oktober yang didukung oleh arus dana yang besar ke dalam ETF bitcoin di AS, yang kini bertambah lebih dari $3 miliar.
Momentum ini menguntungkan para penambang dan mendukung target optimistis jangka panjang dari VanEck, yaitu $2,9 juta per koin bitcoin pada 2050. Seiring perkembangan teknologi dan perubahan ekonomi yang mendukung, para penambang bitcoin diprediksi akan memainkan peran penting di masa depan industri ini.
Langkah mereka yang mulai merambah ke AI dan teknologi canggih lainnya dianggap sebagai strategi untuk memperkuat ketahanan mereka dan meningkatkan potensi pertumbuhan di ekonomi global yang semakin terhubung.
Baca juga Coinbase Rilis ‘Based Agent’ untuk Integrasi AI dan Kripto