Binance, yang merupakan exchange kripto terbesar di dunia sedang mengalami tekanan berdasarkan volume perdagangan dan tantangan regulasi yang meningkat di berbagai wilayah, termasuk India, Kanada, dan Amerika Serikat. Binance sedang mengalami beberapa masalah karena denda dendanya di beberapa negara.
Denda denda tersebut dikarenakan terdapat tuduhan-tuduhan yang diarahkan ke Binance seperti pelanggaran pasal pencucian uang, pembiayaan terorisme dan gagalnya mematuhi regulasi lokal.
Binance terkena denda $4,4 juta di kanada
Pada bulan Mei, FINTRAC Kanada mengenakan denda sebesar 6 juta CAD ($4,4 juta) kepada Binance karena melanggar regulasi AML dan Counter-Terrorism Financing (CFT). FINTRAC menuduh Binance gagal mendaftar sebagai bisnis uang asing dan gagal melaporkan transaksi digital yang melebihi $10.000.
Dalam banding yang diajukan, Binance mengklaim bahwa mereka tidak menawarkan layanan langsung di Kanada. Sebaliknya, mereka mengatribut kehadiran mereka di pasar Kanada kepada operasional global mereka. Binance juga mengatakan bahwa upaya mereka untuk mendirikan operasional di Kanada tidak berjalan.
Baca juga Departemen Pajak Brazil Mulai Mengumpulkan Informasi Dari Bursa Kripto Asing
India menetapkan denda $2,2 juta pada Binance
Pada tanggal 19 Juni 2024, Financial Intelligence Unit (FIU) menghukum Binance dengan denda sebesar 188,2 juta Rupee India (sekitar $2,2 juta) karena tidak mematuhi regulasi Anti-Money Laundering (AML) di India. Binance dituduh tidak mematuhi kewajiban statutari dan melanggar tiga pasal dari Undang-Undang Prevention of Money Laundering Act (PMLA).
FIU mengumumkan bahwa “Setelah mempertimbangkan penawaran tertulis dan lisan Binance, Direktur FIU-IND, berdasarkan materi yang tersedia pada rekam jejak, menemukan bahwa tuduhan terhadap Binance terbukti.”
Pada bulan Desember 2023, Financial Intelligence Unit (FIU) mengirimkan peringatan kepada Binance untuk mempertahankan alasan mengapa tindakan penguatan tidak harus diambil terhadapnya. Namun, Binance gagal memuaskan regulator untuk menghapus denda tersebut, sehingga denda sebesar $2,2 juta dikenakan pada Binance karena tidak mematuhi regulasi Anti-Money Laundering (AML) di india.
Lisensi Binance.US dihentikan di North Dakota
North Dakota telah menghentikan lisensi pemancar uang Binance.US karena masalah keterlambatan dan tantangan hukum yang meningkat. Komisioner Departemen Keuangan North Dakota, Lise Kruse, mengatakan bahwa Binance.US tidak memenuhi syarat untuk mempertahankan lisensinya. Keputusan penghentian lisensi ini disebabkan oleh penghukuman federal terhadap Changpeng Zhao, untuk menjalankan binance tanpa lisensi. Zhao dihukum dengan hukuman penjara empat bulan karena melanggar hukum anti-pencucian uang federal.