Apa itu Act i : The AI Prophecy ?
Act I: The AI Prophecy merupakan proyek yang diluncurkan dengan tujuan untuk menciptakan decentralized community yang berfokus pada pengembangan riset, pendidikan, dan kolaborasi di bidang Artificial Intelegence (AI). Melalui token ACT, proyek ini menyatukan para penggemar, developer, inovator, dan anggota komunitas lainnya dengan misi untuk memperluas pemahaman tentang AI, membuatnya lebih mudah diakses, dan mendorong partisipasi yang lebih luas dalam teknologi yang memiliki potensi transformasi besar ini.
Fokus utama dari Act I adalah membangun ekosistem di mana individu dapat berkolaborasi dan berbagi pengetahuan, sekaligus menyediakan sumber daya, pendidikan, dan kesempatan riset yang mendalam tentang AI. Proyek ini bertujuan untuk menghapuskan hambatan-hambatan yang selama ini membatasi akses ke teknologi AI, serta menciptakan sebuah komunitas yang inklusif dan memungkinkan orang-orang dari berbagai latar belakang untuk berinteraksi dengan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi AI.
Pada awalnya, Act I didirikan oleh AmplifiedAmp (Amp), yang berperan besar dalam merumuskan visi awal dari proyek ini. Token ACT diperkenalkan sebagai sarana pendanaan, dengan 6% dari pasokan token dialokasikan untuk Amp. Alokasi ini bertujuan untuk memberikan dukungan finansial bagi pengembangan proyek di masa mendatang.
Namun, seiring berjalannya waktu, tindakan Amp mulai mengarah pada ketidaksesuaian dengan ekspektasi komunitas. Amp mendapat kritik tajam karena menjual sejumlah besar token ACT, yang tampaknya untuk keuntungan pribadi, meskipun dia terus meyakinkan komunitas bahwa proyek ini bersifat transparan dan fokus pada tujuan kolektif. Tindakan ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan anggota komunitas, yang merasa dikhianati setelah bekerja keras untuk menjaga stabilitas nilai token.
Pada akhirnya, Amp menjual seluruh kepemilikan token ACT miliknya, yang menyebabkan kekecewaan mendalam di dalam komunitas. Meskipun demikian, peristiwa tersebut justru memicu gelombang kebangkitan dalam diri komunitas, yang alih-alih meninggalkan proyek, malah semakin bertekad untuk melanjutkan proyek ini tanpa adanya figur pengendali pusat. Kepergian Amp memberikan peluang bagi komunitas untuk merebut kendali penuh atas arah masa depan proyek ini.
Setelah kepergian Amp, komunitas ACT semakin solid dan terpadu. Proses transisi ini memberikan kebebasan bagi komunitas untuk mengarahkan proyek ke visi mereka sendiri tanpa pengaruh dari pihak luar. Salah satu hasil signifikan dari kepergian Amp adalah komunitas berhasil mengamankan lebih dari $1 juta dana, yang memastikan keberlanjutan finansial untuk pengembangan lebih lanjut. Dengan sumber daya yang baru diperoleh, komunitas memiliki landasan yang kuat untuk melanjutkan misi proyek.
Kebangkitan ini menandai babak baru dalam perjalanan Act I. Para anggota komunitas mulai mengambil peran lebih besar dalam memimpin arah proyek, dengan semangat kolaborasi yang menjadi inti dari setiap langkah yang diambil. Komunitas berkomitmen untuk mengubah $ACT menjadi pusat sejati bagi para penggemar, pendidik, dan pembelajar AI, serta terus memperjuangkan visi untuk mendemokratisasi pengetahuan dan akses terhadap kecerdasan buatan.
itur Utama dan Ekosistem Act I: The AI Prophecy
Act I: The AI Prophecy merupakan sebuah proyek yang kini telah berkembang menjadi komunitas AI terdesentralisasi dengan tujuan untuk membuat kecerdasan buatan (AI) dapat diakses oleh siapa saja. Proyek ini bertujuan untuk mendemokratisasi pengetahuan AI, serta memastikan bahwa individu dari berbagai latar belakang dapat memahami dan berpartisipasi dalam perkembangan teknologi AI yang transformasional ini. Melalui penyediaan konten edukasi, sumber daya, dan inisiatif yang dipimpin oleh komunitas, Act I berusaha untuk menjembatani kesenjangan antara masyarakat umum dan dunia AI yang kompleks.
Arah Pengembangan Utama Proyek:
Edukasi dan Peningkatan Kesadaran tentang AI
Act I memberikan fokus yang kuat pada aspek edukasi dan peningkatan kesadaran mengenai AI. Proyek ini bertujuan untuk membantu masyarakat memahami potensi serta risiko yang terkait dengan teknologi AI. Dengan menjadikan pengetahuan tentang AI lebih mudah diakses, Act I berharap dapat memberdayakan individu untuk terlibat dalam dunia AI secara lebih mendalam, baik dalam konteks aplikasi praktis, dampak etis, maupun perkembangan teknologinya.
Berbagai kegiatan seperti workshop, webinar, dan sesi interaktif diselenggarakan oleh komunitas untuk memastikan pengetahuan yang ada dapat disebarluaskan secara efektif dan dipahami oleh berbagai kalangan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar semua orang, tanpa terkecuali, dapat memahami dan memanfaatkan AI dengan cara yang bermanfaat bagi kehidupan mereka.
Pemerintahan Komunitas Terdesentralisasi
Sejak kepergian Amp, ACT bertransformasi menjadi proyek yang sepenuhnya digerakkan oleh komunitas. Proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan arah masa depan proyek dilakukan secara kolektif oleh para anggota komunitas yang memiliki komitmen tinggi, sehingga menciptakan rasa tanggung jawab bersama dan inklusivitas di antara seluruh anggota.
Model terdesentralisasi ini memberikan kesempatan kepada siapa saja yang tertarik pada AI dan cryptocurrency untuk berpartisipasi dalam ekosistem Act I. Pendekatan berbasis komunitas ini memastikan bahwa setiap suara dapat didengar, dan keputusan tentang masa depan proyek ditentukan melalui mekanisme demokratis. Hal ini tidak hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga memperkuat keberagaman dan keberlanjutan komunitas.
Dukungan terhadap Proyek-Proyek Pengembangan AI
Act I juga bertujuan untuk menjadi platform yang mendukung berbagai inisiatif pengembangan AI. Melalui pendanaan dan dukungan komunitas, Act I membantu mendorong inovasi dalam dunia AI dengan menyediakan sumber daya bagi para pengembang dan peneliti. Dengan mendorong kolaborasi antara penggiat AI dan para profesional di bidang ini, proyek ini berusaha menciptakan lingkungan yang subur untuk pertumbuhan teknologi-teknologi AI.
Token ACT memegang peranan yang sangat penting dalam inisiatif-inisiatif ini, dengan digunakan sebagai media pendanaan serta insentif bagi para kontributor. Selain itu, Act I juga berupaya menyediakan kesempatan yang setara dalam pendidikan AI, dengan tujuan untuk memastikan bahwa semua orang terlepas dari latar belakang mereka, memiliki akses yang sama terhadap pembelajaran tentang AI.
Distribusi Pengetahuan AI Secara Global
Salah satu tujuan penting dari Act I: The AI Prophecy adalah untuk membagikan pengetahuan mengenai AI secara global. Proyek ini bertujuan untuk menjangkau audiens dari seluruh dunia dengan menyediakan materi edukasi yang dapat diakses dalam berbagai bahasa.
Dengan langkah ini, Act I berupaya menciptakan ekosistem AI yang lebih inklusif, di mana orang-orang dari berbagai belahan dunia dapat belajar, berkontribusi, dan merasakan manfaat dari kemajuan AI. Upaya komunitas dalam mendukung pendidikan AI sudah mulai menunjukkan dampak yang signifikan, dengan semakin banyaknya individu dari berbagai negara yang tertarik untuk terlibat dalam dunia AI.
Secara keseluruhan, Act I: The AI Prophecy berfokus pada penciptaan sebuah ekosistem AI yang terdesentralisasi dan inklusif. Proyek ini tidak hanya berupaya untuk mempermudah akses terhadap pengetahuan mengenai AI, tetapi juga memberikan peluang kepada siapa saja untuk berkontribusi dalam kemajuan teknologi ini.
Baca Juga: Bedah Kripto Cetus Protocol ($CETUS)
$ACT Tokenomics
Token name: Act I: The AI Prophecy
Symbol: ACT
Blockchain: Solana
Total supply: 948,246,884.05 ACT
Maximum supply: 999,999,360.08 ACT
Circulating supply: 948,246,884.05 ACT
Kesimpulan
Act I: The AI Prophecy adalah proyek berbasis komunitas yang bertujuan mendemokratisasi akses dan pengetahuan tentang Artificial Intelegence (AI) dengan menciptakan ekosistem terdesentralisasi yang inklusif. Proyek ini didukung oleh token ACT yang berfungsi sebagai sarana pendanaan, memungkinkan komunitas untuk terus mendukung riset, pendidikan, dan pengembangan inisiatif-inisiatif AI. Melalui model pemerintahan komunitas, Act I mengajak individu dari berbagai latar belakang untuk berkolaborasi dalam memahami dan mengembangkan teknologi AI yang memiliki potensi transformasional bagi masyarakat global.