Apa Itu DuckChain ?
DuckChain adalah inovasi terbaru yang menghadirkan consumer layer pertama pada platform Telegram, didukung oleh infrastruktur Arbitrum Orbit. Dengan menggabungkan teknologi EVM dan solusi berbasis AI yang dirancang khusus untuk Telegram, DuckChain menciptakan koneksi yang seamless antara ekosistem Web2 dan Web3. Platform ini memberikan alat yang efisien dan familiar bagi para developer untuk memigrasikan aplikasi, membangun dApps, serta menarik likuiditas ke ekosistem Telegram.
Dengan integrasi tanpa hambatan pada ekosistem Telegram dan alat berbasis AI, DuckChain mempercepat adopsi massal crypto. Pengguna dan developer dimudahkan melalui fitur-fitur inovatif seperti unified gas payments dan interaksi intuitif. Hal ini memberikan pengalaman yang lebih sederhana untuk onboarding pengguna baru, sekaligus memberdayakan komunitas untuk menjelajahi potensi penuh teknologi blockchain.
Sebagai consumer layer pertama yang dirancang untuk 950 juta pengguna global Telegram, DuckChain memegang peranan penting dalam mengubah Telegram menjadi super-app berbasis blockchain.
Peluncuran Token DUCK
DuckChain mengumumkan peluncuran token DUCK di TON, yang akan memperluas jangkauannya di DuckChain (setelah public mainnet launch), Arbitrum, Base, dan ekosistem lainnya. Berdasarkan pengumuman proyek, DuckChain adalah blockchain yang dioperasikan komunitas, dengan 77% total pasokan DUCK dialokasikan untuk komunitas dan ekosistem.
Token DUCK akan dirilis secara bertahap selama 48 bulan, memberikan kemudahan bagi pengguna Telegram untuk memasuki dunia cryptocurrency.
Fitur Utama DuckChain
DuckChain menawarkan sejumlah fitur unggulan yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman developer dan pengguna di ekosistem blockchain, khususnya di platform Telegram. Berikut adalah beberapa fitur utama yang menjadi keunggulan DuckChain:
1. EVM Compatibility
DuckChain adalah Layer 2 berbasis TON yang kompatibel dengan EVM. Hal ini memberikan developer lingkungan pengembangan yang sudah familiar dan mendukung migrasi lebih banyak aplikasi dan dana berbasis EVM ke ekosistem TON. Dengan kompatibilitas ini, DuckChain memperluas aksesibilitas dan adopsi aplikasi berbasis blockchain.
2. Developer-Friendly Compatibility
DuckChain dirancang untuk mendukung para developer dengan menyediakan berbagai fitur dan modul, seperti staking, marketplace, bond-curve, DID, serta modul lain yang relevan untuk proyek-proyek di ekosistem. Fitur-fitur ini mempermudah developer dalam menerapkan dan mengintegrasikan lebih banyak aplikasi secara on-chain.
Selain itu, komunitas open-source yang terus berkembang menjadi bagian penting dari strategi DuckChain untuk meningkatkan aktivitas on-chain dan memperkuat kolaborasi dalam ekosistem.
3. TON Account and Gas Compatibility
DuckChain menggunakan TON tokens sebagai gas fee asli di platform. Dengan kompatibilitas account abstraction, pengguna juga dapat menggunakan token lain untuk membayar gas fee, sehingga meningkatkan likuiditas.
Transaksi pengguna dapat langsung dibayar melalui TON Chain, sementara proses pengemasan transaksi dilakukan di DuckChain. Fitur ini secara alami menggabungkan likuiditas antara TON dan DuckChain, sehingga menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dan efisien.
DuckChain tidak hanya menawarkan inovasi teknologi, tetapi juga memberdayakan komunitas pengembang dan pengguna dengan alat dan fitur yang mempermudah adopsi blockchain. Dengan fokus pada kompatibilitas, efisiensi, dan aksesibilitas, DuckChain memperkuat posisinya sebagai salah satu inovasi terdepan dalam dunia blockchain.
Teknologi DuckChain
DuckChain didukung oleh TONScale Labs dan dibangun di atas arsitektur teknologi Arbitrum Orbit. Dengan mengadopsi decentralization dan keamanan dari TON, DuckChain secara signifikan meningkatkan kecepatan pemrosesan transaksi, memastikan konfirmasi transaksi yang lebih cepat, serta mengurangi biaya transaksi.
DuckChain mengintegrasikan likuiditas dan pengguna dari ekosistem EVM dan Bitcoin ke dalam TON. Dengan kompatibilitas penuh terhadap EVM, DuckChain menciptakan landasan bagi integrasi mulus antara ekosistem TON dan Ethereum. Hal ini membuka peluang aplikasi yang lebih luas dan nyaman bagi para pengembang dan pengguna.
Arsitektur Teknologi DuckChain
Arsitektur keseluruhan proyek ini mencakup tiga komponen inti yang bekerja sama untuk menyediakan fondasi efisien, aman, dan interoperable bagi ekosistem TON:
1. Aggregation Layer
Layer ini dirancang untuk menghubungkan dan mengintegrasikan berbagai data, aset, serta niat pengguna, mencakup beberapa sub-lapisan:
- Decentralized Oracle Layer: Bertindak sebagai penghubung data dan informasi, memastikan bahwa status execution layer DuckChain dapat diverifikasi dan dikonfirmasi oleh blockchain TON. Layer ini meningkatkan transparansi dan keandalan sistem secara keseluruhan.
- Decentralized Asset Verification Layer: Memverifikasi aliran aset antara jaringan TON dan DuckChain menggunakan mekanisme seperti multi-signature wallets, proposal, dan proses evaluasi. Lapisan ini meningkatkan keamanan dan likuiditas transaksi.
- Intent Collaboration Layer: Menyediakan kerangka kerja untuk mengekspresikan dan mengonversi niat pengguna, memastikan otorisasi dan transmisi data yang aman, serta mengagregasi likuiditas dari data on-chain dan off-chain. Menggunakan Domain-Specific Language (DSL), lapisan ini mendefinisikan batasan input dan output dari niat, memfasilitasi interoperabilitas dan standardisasi antar smart contracts. Selain itu, lapisan ini memantau pelaksanaan niat untuk memastikan kepatuhan dan efisiensi.
- Requirements Mining Layer: Bertugas mengidentifikasi dan mengumpulkan kebutuhan pengguna, menganalisis perilaku untuk menemukan kebutuhan mendasar yang mungkin tersembunyi.
2. DuckChain Execution Layer
Layer ini adalah blockchain utama yang dibangun menggunakan teknologi Arbitrum Orbit. Dengan throughput tinggi dan quick finality, Layer ini tetap menjaga kompatibilitas dan keamanan dengan blockchain TON.
3. DuckChain Data Layer
Bertanggung jawab untuk menyimpan data secara efisien dan aman di blockchain, layer ini memastikan integritas data dan kemampuan pengambilan data. Teknologi penyimpanan terdistribusi digunakan untuk meningkatkan kecepatan akses dan keandalan data.
Keunggulan Teknologi DuckChain
Dengan kombinasi inovasi pada aggregation layer, execution layer, dan data layer, DuckChain memberikan ekosistem blockchain yang lebih terintegrasi, efisien, dan aman. Teknologi ini tidak hanya memperkuat TON, tetapi juga memperluas potensi interaksi antara berbagai ekosistem blockchain, menjadikan DuckChain sebagai salah satu solusi utama dalam mengakselerasi adopsi teknologi blockchain secara luas.
DuckChain Backers
DuckChain berhasil mengumpulkan Funding sebesar $5 juta, menunjukkan kepercayaan komunitas blockchain dan para investor terhadap visi dan potensinya dalam menghubungkan ekosistem TON, EVM, dan Bitcoin. Funding ini didukung oleh berbagai backers terkemuka dan angel investors yang memiliki rekam jejak kuat dalam industri blockchain.
Berikut adalah beberapa investor institusional yang mendukung DuckChain:
- dao5
- Tandem by Offchain Labs
- Kenetic
- DWF Ventures
- Oak Grove Ventures
- Skyland Ventures
- GeekCartel
- Gate.io Labs
- Presto
Dukungan dari backers ini tidak hanya mencakup pendanaan, tetapi juga peluang kolaborasi strategis untuk memperkuat pengembangan teknologi DuckChain.
Angel Investors
Selain investor institusional, beberapa angel investors ternama yang terlibat dalam proyek ini adalah:
- Iron Boots dari Camelot
- Rob Viglione, salah satu pendiri Horizen Labs
- Richard Ma dari Quantstamp
Funding sebesar $5 juta ini akan digunakan untuk mempercepat pengembangan infrastruktur DuckChain, meningkatkan interoperabilitas lintas jaringan, dan mendorong inovasi di ekosistem blockchain TON. Dengan dukungan finansial dan strategis dari para investor terkemuka, DuckChain siap untuk menjadi platform blockchain terdepan yang menghubungkan dunia Web2 dan Web3 melalui Telegram.
Kepercayaan dari para investor ini menegaskan posisi DuckChain sebagai salah satu proyek blockchain yang paling menjanjikan dalam mendorong adopsi dan inovasi teknologi di masa depan.
DuckChain Roadmap
DuckChain telah merilis roadmap yang ambisius untuk periode akhir 2024 hingga 2025, menyoroti fokus pada ekspansi ekosistem, keterlibatan komunitas developer, dan peningkatan adopsi pengguna. Dengan 20 juta pengguna saat ini, DuckChain optimis dapat melampaui 30 juta pengguna dalam waktu dekat, seiring dengan peningkatan jumlah pengguna dApp di dalam ekosistemnya.
Salah satu tonggak utama dalam roadmap ini adalah peluncuran public mainnet yang dijadwalkan pada awal 2025. Selain itu, integrasi inti dApp akan memainkan peran penting dalam memperkuat ekosistem DuckChain. Inisiatif lain yang mendukung strategi ini meliputi global hackathons dan kemitraan dengan universitas untuk membangun komunitas developer yang dinamis dan inovatif.
Dalam upaya memajukan adopsi Web3, DuckChain akan mengintegrasikan AI-driven solutions di berbagai aspek ekosistemnya. Governance yang terdesentralisasi melalui $DUCK token menjadi salah satu pilar utama untuk memastikan pertumbuhan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, roadmap ini menekankan kontribusi DuckChain dalam mengintegrasikan solusi berbasis AI dan EVM untuk menciptakan masa depan teknologi yang lebih maju.
Melalui program seperti Ecosystem Grant Program, University Accelerator Program, dan pengembangan AI-powered financial tools, DuckChain berupaya untuk menghadirkan inovasi yang berdampak signifikan. Dengan visi yang jelas dan roadmap yang terstruktur, DuckChain berkomitmen untuk membangun ekosistem blockchain yang berkembang pesat dan relevan di era digital.
DuckChain $DUCK Tokenomics
Di pusat ekosistem DuckChain terdapat $DUCK, token governance yang menjadi penggerak utama pengembangan ekosistemnya. Dengan suplai maksimum sebesar 10 miliar token, $DUCK dirancang untuk mendukung partisipasi dalam on-chain governance dan melayani berbagai fungsi dalam aplikasi Web3 di jaringan DuckChain.
Distribusi Token
Sebagai wujud komitmen DuckChain terhadap desentralisasi dan pemberdayaan pengguna, mayoritas $DUCK tokens (77%) dialokasikan untuk Community dan Ecosystem Development.
- Airdrop (50%): Sebagian besar nilai token, yaitu 50% dari suplai total, dialokasikan melalui kampanye airdrop, memastikan distribusi yang luas dan adopsi yang maksimal. Airdrop ini menyasar kelompok pengguna utama seperti pengguna DuckChain Miniapp, peserta on-chain events, dan anggota AI DAO Genesis, memberikan penghargaan atas keterlibatan aktif mereka dalam ekosistem DuckChain.
- Liquidity (4%): Sebanyak 4% dari token dialokasikan untuk mendukung likuiditas, memastikan operasi yang lancar dalam ekosistem DeFi DuckChain dan memfasilitasi transaksi yang efisien.
- Marketing (3%): Sebanyak 3% dari token digunakan untuk mendukung inisiatif pemasaran, meningkatkan kesadaran, keterlibatan pengguna, dan mempromosikan ekspansi DuckChain.
- Ecosystem Growth (20%): Sebanyak 20% dari token dialokasikan untuk mendukung pengembangan ekosistem, termasuk hibah, pengembangan dApps, dan kemitraan strategis guna mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan.
Selain alokasi untuk komunitas, 10% dari $DUCK tokens disediakan untuk investor, yang telah mendukung DuckChain sejak awal, serta 10% lainnya untuk tim DuckChain, memastikan motivasi dan komitmen jangka panjang. Sebanyak 3% dialokasikan untuk penasihat yang memberikan panduan strategis bagi proyek.
Distribusi Token
Distribusi awal $DUCK akan memiliki initial circulating supply sebesar 59%, mencerminkan komitmen DuckChain untuk menempatkan token governance di tangan komunitas, bukan hanya di tim proyek.
Utilitas Token $DUCK
Sebagai token governance ekosistem DuckChain, $DUCK memiliki peran penting dalam mendukung berbagai fungsi di jaringan, termasuk:
- Governance: Pemegang $DUCK dapat berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan melalui mekanisme governance berbasis AI, memastikan pendekatan yang inklusif dan skalabel untuk desentralisasi.
- Staking: Pengguna dapat melakukan staking $DUCK untuk mendukung keamanan jaringan sekaligus mendapatkan imbal hasil, yang meningkatkan stabilitas dan keterlibatan dalam ekosistem.
- Gas Fees: $DUCK berfungsi sebagai mata uang utama untuk biaya transaksi di DuckChain, memanfaatkan sistem pembayaran gas terpadu yang menyederhanakan proses pembayaran bagi pengguna dan pengembang.
- Ecosystem Currency: Selain perannya dalam governance dan staking, $DUCK juga mendukung ekosistem DuckChain dengan memfasilitasi likuiditas, pembayaran, dan partisipasi aktif dalam berbagai dApps yang tersedia di jaringan.
Dengan model distribusi yang terencana dan utilitas yang kuat, $DUCK memainkan peran kunci dalam mewujudkan visi DuckChain sebagai ekosistem blockchain yang terdesentralisasi dan berorientasi komunitas.
Kesimpulan
DuckChain adalah blockchain inovatif berbasis TON dengan fokus pada integrasi Web2 dan Web3 melalui Telegram. Dengan kompatibilitas EVM, teknologi AI, dan arsitektur canggih, DuckChain mempercepat adopsi blockchain di kalangan pengguna dan pengembang. Token governance $DUCK menjadi inti ekosistem, mendukung fungsi seperti staking, gas fees, dan partisipasi dalam governance. Dengan distribusi komunitas yang besar (77%) dan roadmap ambisius, DuckChain berkomitmen untuk membangun ekosistem blockchain yang terdesentralisasi, inklusif, dan berorientasi pada masa depan.