Apa Itu Naoris Protocol ?
Naoris Protocol adalah sebuah self-authenticating network security protocol. Dengan menawarkan status keamanan siber dan melampaui batasan model keamanan tradisional, protokol ini memudahkan perusahaan untuk beralih dari pendekatan keamanan yang terpusat dan terisolasi menuju sistem komputasi berbasis komunitas yang terdesentralisasi.
Beroperasi di atas blockchain yang EVM-compatible dan quantum-resistant, Naoris Protocol berada di lapisan keamanan “Sub-Zero”. Ia menggunakan konsensus unik yang disebut Decentralized Proof of Security (dPoSec), serta memanfaatkan kekuatan AI terdesentralisasi untuk menciptakan cara baru dalam melindungi sistem digital di seluruh dunia.
Salah satu pilar utama dari protokol ini adalah Decentralized Trust Mesh sebuah sistem DePIN (Decentralized Physical Infrastructure Network) khusus yang memperkuat keamanan siber dengan memanfaatkan kekuatan kolektif dari perangkat-perangkat yang diberi insentif untuk berpartisipasi sebagai security nodes. Ini menghasilkan infrastruktur yang terus tumbuh dan menguat seiring dengan peningkatan partisipasi jaringan.
Naoris Protocol memberikan cybersecurity controls untuk berbagai jenis ekosistem: Web2, Web3, DePIN, Mesh, serta multi-party systems. Protokol ini mendukung model komputasi berbasis komunitas dengan struktur insentif yang dirancang untuk mendorong keterlibatan dari pengguna individu, bisnis, hingga pemerintahan.
Yang membuat Naoris unik adalah kemampuannya untuk mengubah perangkat biasa menjadi security validation node. Artinya, siapa pun dapat berpartisipasi dalam pengamanan jaringan, menghilangkan single point of failure yang menjadi kelemahan utama dalam sistem keamanan terpusat.
Model insentif berbasis token juga jadi nilai tambah utama. Partisipan akan mendapatkan reward berupa NAORIS tokens atas kontribusi mereka dalam menjaga keamanan dan keandalan sistem. Node tidak hanya bersifat pasif, tapi aktif meningkatkan keamanan jaringan secara otomatis.
Tim Naoris Protocol
- David Carvalho Founder, CEO & Chief Scientist
Seorang ethical hacker dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dan advisor di proyek-proyek strategis nasional dan perusahaan multinasional di bidang cyberwarfare, cyber-espionage, dan counter-cyberterrorism. - Monica Oravcova Co-founder & COO
Lebih dari 15 tahun pengalaman di bidang IT dan cybersecurity. Ia pernah menangani klien besar seperti AT&T, IBM, dan Apple dengan pengelolaan anggaran lebih dari $100 juta. - Sumit Chauhan CTO
Berpengalaman lebih dari 20 tahun sebagai CTO dan advisor untuk pengembangan solusi AI dan blockchain dalam sektor cybersecurity, IoT, dan fintech.
Capaian Naoris Protocol di Testnet
- 3,3 juta wallet berhasil dibuat
- 458 juta ancaman berhasil dicegah
- 97 juta transaksi post-quantum tercatat
- Lebih dari 1 juta security nodes telah diaktifkan
Rencana ke Depan
Setelah Token Generation Event (TGE), pengguna akan dapat melakukan staking NAORIS untuk menjalankan validator nodes dan mendapatkan reward. Validator memiliki peran penting seperti:
- Menjaga keamanan jaringan dPoSec
- Memvalidasi transaksi post-quantum
- Mengikuti voting pada proposal governance
- Mengamankan jaringan dan ikut membentuk arah masa depan Naoris Protocol
Proyek ini juga berencana untuk memperluas ekosistem mitra, memperkenalkan Sub-Zero Mainnet, serta membangun infrastruktur DePIN yang lebih kokoh. Sebuah kampanye global untuk menyebarluaskan visi cybersecurity yang terdesentralisasi juga akan segera diluncurkan.
Desain Naoris Protocol
Naoris Protocol hadir dengan desain arsitektur keamanan yang unik dan futuristik, yang memadukan teknologi blockchain dan Swarm AI untuk menciptakan decentralized Trust Mesh Architecture (dTMA). Melalui pendekatan ini, protokol memudahkan pertukaran data berkualitas tinggi yang aman dan transparan, dengan memanfaatkan kekuatan kolektif dari perangkat-perangkat yang ikut berpartisipasi dan mendapatkan insentif, semuanya dibungkus dengan kriptografi tingkat lanjut.
Protokol ini berjalan berdasarkan prinsip zero-trust, di mana setiap pengguna dan perangkat diwajibkan untuk melalui proses otentikasi sebelum diberikan akses ke sistem. Dengan demikian, Naoris Protocol menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Post-Quantum Cryptography
Salah satu aspek paling visioner dari Naoris Protocol adalah integrasi algoritma post-quantum cryptography, seperti Key Encapsulation Mechanism (KEM) dan Dilithium signatures. Teknologi ini dirancang untuk mengamankan sistem dari potensi serangan siber yang dilakukan dengan kekuatan komputasi kuantum di masa depan.
Dengan perlindungan terhadap ancaman teknologi masa depan, Naoris Protocol menetapkan dirinya sebagai pelopor dalam penyediaan solusi keamanan blockchain yang tidak hanya relevan hari ini, tetapi juga tahan terhadap perkembangan teknologi esok hari.
Sub-Zero Layer
Sub-Zero Layer milik Naoris Protocol merupakan infrastruktur dasar yang memperkuat keamanan dan kinerja lintas seluruh lapisan blockchain mulai dari layer 0, 1, 2, DEXs, bridges, hingga validator nodes. Layer ini tidak bersifat kompetitif, melainkan memberikan manfaat kolektif untuk seluruh ekosistem blockchain.
Dengan menanamkan keamanan post-quantum ke dalam infrastruktur DePIN, Sub-Zero menghadirkan resiliensi jaringan dan menjaga system health secara menyeluruh, baik untuk ekosistem Web2 maupun Web3. Lapisan ini menetapkan standar baru dalam hal transparansi, kepercayaan, dan keamanan sistem.
Agent
Naoris Protocol menggunakan agent, sebuah perangkat lunak khusus yang diinstal di setiap perangkat di dalam ekosistem Web2 dan Web3. Agent ini bertugas untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas dan status keamanan perangkat, sehingga memudahkan pemantauan dan verifikasi secara terus-menerus.
Data yang dikumpulkan inilah yang menjadi dasar bagi jaringan validator dalam mengevaluasi dan memverifikasi integritas sistem.
Validator Node Network
Informasi dari agent dievaluasi oleh jaringan validator node yang tersebar secara global melalui mekanisme konsensus Decentralized Proof of Security (dPoSec). Sejumlah validator dipilih secara acak dari jaringan untuk melakukan pemeriksaan integritas multi-lapis.
Validator memanfaatkan data ancaman dari jaringan serta kemampuan Swarm AI dan post-quantum cryptography untuk menilai validitas informasi. Setelah konsensus tercapai, hasil verifikasi direkam di blockchain sebagai bukti yang tidak dapat diubah, meningkatkan integritas sistem tanpa harus bergantung pada satu entitas pusat.
dPoSec Blockchain
Setiap hasil validasi dicatat sebagai peristiwa permanen di layer blockchain Sub-Zero, yang telah dilengkapi dengan post-quantum security. Catatan ini dibagikan kepada berbagai pihak sebagai acuan bersama, menjamin transparansi dan auditability secara menyeluruh.
Dengan pendekatan ini, Naoris Protocol tidak hanya membuktikan bahwa agent bekerja sebagaimana mestinya, tapi juga memberikan jaminan bahwa perangkat dan sistem telah melalui proses verifikasi keamanan yang valid dan terdokumentasi.
Swarm AI
Validator mengakses shared library of threats yang diamankan di blockchain sebagai referensi bersama. Saat terjadi ancaman baru yang tidak dikenal, Naoris Swarm AI mempelajari dan memperbarui basis data tersebut secara real-time.
Setiap perangkat memiliki baseline aktivitas normal, dan jaringan secara otomatis mendeteksi perubahan perilaku. Jika suatu perangkat beroperasi di luar parameter normal, maka sistem akan mengisolasinya secara otomatis dan menjalankan proses koreksi. Setelah aman, perangkat akan dihubungkan kembali ke jaringan.
Dengan model adaptif ini, Naoris Protocol memastikan sistem selalu terlindungi dan resilien terhadap ancaman baru tanpa perlu intervensi manual yang berlebihan.
Inovasi Naoris Protocol
Naoris Protocol membawa serangkaian inovasi krusial yang merevolusi pendekatan terhadap keamanan digital. Dengan menggabungkan teknologi blockchain, AI, dan algoritma kriptografi tahan-kuantum, protokol ini memperkenalkan sistem keamanan yang tidak hanya adaptif terhadap tantangan hari ini, tetapi juga siap menghadapi ancaman teknologi masa depan.
Post-Quantum Security
Salah satu terobosan utama yang dihadirkan oleh Naoris Protocol adalah penerapan post-quantum security. Dengan menggunakan algoritma yang tahan terhadap serangan komputasi kuantum, protokol ini memastikan bahwa aset digital dan data sensitif tetap terlindungi bahkan ketika teknologi kuantum menjadi arus utama. Pendekatan ini menempatkan Naoris Protocol sebagai pelopor dalam dunia keamanan blockchain yang visioner dan masa depan-oriented.
Decentralized Security Layer
Naoris Protocol mengubah paradigma tradisional sistem keamanan terpusat dengan memperkenalkan decentralized security layer. Melalui pendekatan ini, setiap perangkat dalam jaringan dapat berfungsi sebagai validation node aktif. Dengan kata lain, setiap perangkat tidak hanya menjadi target perlindungan, tetapi juga berkontribusi langsung dalam menjaga keamanan sistem secara keseluruhan.
Model ini menciptakan jaringan keamanan yang self-reinforcing dan scalable, di mana validasi dan kepercayaan dibangun secara real-time oleh komunitas itu sendiri.
Incentive Mechanism
Untuk mendorong partisipasi aktif, Naoris Protocol menerapkan incentive mechanism yang memungkinkan setiap perangkat yang ikut serta dalam jaringan mendapatkan imbalan atas kontribusinya terhadap keamanan sistem. Skema ini menciptakan lingkungan kolaboratif yang didasarkan pada kekuatan kolektif di mana semakin banyak partisipan, semakin kuat pula pertahanan jaringan.
Insentif ini diberikan dalam bentuk token, mendorong keterlibatan berkelanjutan serta pertumbuhan organik dari komunitas validator dan agen keamanan.
dPoSec Consensus Mechanism
Salah satu pilar terpenting dalam arsitektur Naoris Protocol adalah dPoSec (Decentralized Proof of Security) sebuah mekanisme konsensus khusus yang dirancang untuk memastikan validasi dan verifikasi perangkat serta jaringan berlangsung terus-menerus. Mekanisme ini memanfaatkan kekuatan komunitas untuk menciptakan self-authenticating trust protocol yang tahan terhadap manipulasi dan memiliki tingkat transparansi tinggi.
Dengan dPoSec, keamanan tidak lagi menjadi tanggung jawab entitas tunggal, melainkan dibagikan kepada seluruh partisipan yang bekerja secara terkoordinasi dan terdesentralisasi.
Baca Juga: Top 5 Altcoin yang Harus Kamu Pantau Minggu Ini (28 Juli 2025)
Aplikasi Praktis Naoris Protocol di Berbagai Sektor Strategis
Naoris Protocol tidak hanya menghadirkan solusi keamanan digital yang bersifat teoretis, tetapi juga menawarkan aplikasi praktis yang relevan untuk berbagai industri krusial. Dengan pendekatan desentralisasi, integrasi blockchain, dan pemanfaatan teknologi AI, protokol ini mampu memberikan perlindungan yang komprehensif terhadap ancaman siber dalam sistem digital modern. Berikut adalah beberapa sektor utama yang telah menjadi medan aplikasi dari inovasi Naoris Protocol:
Web3 dan DePINs
Dalam dunia Web3 yang didominasi oleh blockchain systems, DEXs, dan smart contracts, keamanan menjadi elemen vital. Naoris Protocol memberikan lapisan proteksi tambahan melalui continuous authentication, memungkinkan semua aktivitas dan perangkat dalam jaringan terverifikasi secara real-time. Pendekatan ini memperkuat infrastruktur DePIN (Decentralized Physical Infrastructure Networks), menghadirkan ketahanan siber tingkat lanjut yang bersifat self-healing dan adaptif terhadap perubahan kondisi jaringan.
Telekomunikasi
Di sektor telekomunikasi, jaringan menjadi tulang punggung aktivitas digital dan data. Naoris Protocol mendeteksi serta merespons ancaman siber secara instan dengan mengandalkan teknologi blockchain dan AI tingkat lanjut. Protokol ini dapat memantau infrastruktur jaringan secara terus menerus dan mengidentifikasi pola anomali, memungkinkan mitigasi risiko sebelum ancaman berkembang lebih besar.
Perbankan dan Fintech
Dunia perbankan dan fintech membutuhkan sistem yang mampu memastikan keandalan dan kepatuhan terhadap regulasi yang ketat. Naoris Protocol menyediakan skema encrypted trust antar perangkat dan koneksi API, menjamin bahwa pertukaran data berlangsung dalam ekosistem yang aman, transparan, dan terlindungi. Dengan sistem ini, institusi keuangan dapat meningkatkan kinerja digital mereka tanpa mengorbankan aspek keamanan dan integritas data.
Kesehatan dan Perangkat Pintar
Dalam sektor kesehatan dan IoT (Internet of Things), integritas perangkat dan data menjadi isu yang krusial. Naoris Protocol memperkuat proteksi data pasien dan integritas perangkat pintar medis dengan pendekatan zero-trust, sehingga setiap entitas yang terhubung ke jaringan harus melalui autentikasi berlapis. Selain itu, sistem ini membantu institusi kesehatan dalam menjaga regulatory compliance, serta membangun ekosistem layanan kesehatan digital yang aman dan terpercaya.
Naoris Protocol $NAORIS Tokenomics
Naoris Protocol memperkenalkan token bernama NAORIS sebagai inti dari arsitektur keamanannya yang terdesentralisasi. Token ini tidak hanya berperan sebagai alat utilitas, namun juga sebagai lapisan transfer nilai dalam decentralized trust mesh yang dibangun oleh protokol tersebut.
Detail Token
- Nama Token: Naoris Protocol
- Ticker: NAORIS
- Total Suplai Maksimum: 4.000.000.000 NAORIS
- Suplai yang Beredar Saat TGE: 599.260.000 NAORIS (sekitar 14,98% dari total suplai)
Token ini dirancang untuk mendukung validasi keamanan secara real-time antara perangkat yang terhubung dalam jaringan sehingga menjadikannya tulang punggung dari arsitektur trustless, secure, dan always-on.
Distribusi Token
Distribusi NAORIS dirancang untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan protokol. Berikut adalah pembagian alokasi token:
- Community: 31,50%
- Core Contributors: 20,00%
- Foundation Treasury: 14,27%
- Early Backers: 16,23%
- Ecosystem & R&D: 13,00%
- Protocol Liquidity: 5,00%
Distribusi ini mencerminkan keseimbangan antara pengembangan ekosistem, insentif komunitas, dan keberlanjutan teknis jangka panjang.
Keunikan NAORIS Dibandingkan Token Lain
NAORIS memiliki keunggulan yang membedakannya dari token tradisional dalam jaringan blockchain. Beberapa fitur utama yang menjadi fondasinya adalah:
- Validasi keamanan perangkat berbasis dPoSec consensus mechanism
- Hadiah real-time bagi perangkat yang melakukan validasi dalam Decentralized Trust Mesh
- Dukungan penuh terhadap infrastruktur post-quantum secure
- Mendorong ekonomi mesin-ke-mesin (machine-to-machine) tanpa ketergantungan pada interaksi manusia
- Sistem validasi otomatis, aktif secara terus-menerus, dan tidak bergantung pada spekulasi pasar
Dengan konsep ini, jaringan menjadi semakin kuat seiring bertambahnya perangkat yang bergabung. Setiap perangkat terhubung akan saling memverifikasi perilaku dan status keamanannya, menciptakan ekosistem cybersecurity yang hidup dan otonom.
Fungsi Token di Dalam Ekosistem
NAORIS memainkan peran multifungsi dalam jaringan Naoris Protocol:
- Sebagai alat transfer nilai antar perangkat, menggantikan model pembayaran tradisional
- Real-time security validation melalui transaksi token
- Mencatat hasil validasi keamanan secara tak dapat diubah di dalam jaringan blockchain
- Memberikan insentif kepada perangkat untuk melakukan fungsi validasi dengan kecepatan milidetik
- Mendukung model DePIN berbasis risk-and-reward untuk memperkuat desentralisasi dan integritas sistem
Dengan demikian, NAORIS bukan hanya alat tukar, tetapi juga enabler bagi keamanan otomatis, transparansi, dan kepercayaan tanpa pihak ketiga. Ini adalah token yang bekerja bukan hanya disimpan atau ditradingkan dan fondasi dari jaringan yang secara terus-menerus menjaga dirinya sendiri.
Kesimpulan
Naoris Protocol adalah protokol keamanan siber terdesentralisasi berbasis blockchain EVM-compatible dan tahan kuantum, yang mengubah paradigma keamanan digital tradisional. Dengan teknologi Decentralized Proof of Security (dPoSec), Swarm AI, dan post-quantum cryptography, Naoris memungkinkan perangkat biasa menjadi security node aktif untuk membentuk jaringan keamanan global yang adaptif dan transparan.
Protokol ini hadir untuk mengamankan berbagai ekosistem dari Web2, Web3, hingga DePIN dengan sistem insentif token $NAORIS yang mendorong partisipasi aktif dalam menjaga integritas jaringan. Dengan arsitektur Trust Mesh, model zero-trust, dan fokus pada machine-to-machine validation, Naoris membawa pendekatan baru terhadap keamanan digital masa depan yang otonom, scalable, dan komunitas-driven.