Pell Network ($PELL) adalah proyek kripto yang menonjol dalam ekosistem Bitcoin dengan fokus pada mekanisme restaking, yang bertujuan memperluas keamanan kriptoeonomi Bitcoin ke layanan terdesentralisasi lainnya. Artikel ini menyajikan analisis mendalam berdasarkan informasi yang tersedia, mencakup aspek seperti definisi proyek, tim, investor, fitur, perbandingan dengan proyek serupa, tokenomics, utilitas token, dan kesimpulan. Informasi ini dikumpulkan dari berbagai sumber online, termasuk situs resmi, dokumen proyek, dan platform analisis kripto.
Apa Itu Pell Network ?
Pell Network didefinisikan sebagai jaringan restaking BTC pertama dan omnichain, yang membangun Omnichain Decentralized Validated Service (DVS, juga dikenal sebagai AVS) Network yang didorong oleh restaking BTC. Tujuannya adalah memperluas BTCFi ke domain keamanan kriptoeonomi, sepenuhnya membuka potensi keamanan Bitcoin. Menurut Pell Network Official Site, proyek ini dirancang untuk menyederhanakan penyediaan keamanan kriptoeonomi menggunakan BTC dan turunannya, seperti Liquid Staking Derivatives (LSD), dengan menawarkan pasive income bagi holder BTC dan mengurangi biaya pembangunan aplikasi terdesentralisasi. Dokumen tambahan, seperti Litepaper Pell Network, menegaskan bahwa ini adalah platform leasing keamanan ekonomi token terdesentralisasi untuk ekosistem Bitcoin, sehingga memungkinkan staker memvalidasi modul perangkat lunak baru.
Tim Dibalik Pell Network
Informasi tentang tim Pell Network terbatas, tetapi sumber seperti Tracxn Company Profile mengungkapkan bahwa pendiri proyek adalah Xavier Xiang, yang juga tercatat sebagai co-founder. Profil LinkedIn Xavier (Xavier Xiang LinkedIn) menunjukkan pengalaman di blockchain dan minat pada kripto, strategi, dan inklusi keuangan, dengan lokasi di Singapura. Informasi lebih lanjut tentang anggota tim lain tidak tersedia secara publik, tetapi proyek ini berbasis di Delaware, USA, menunjukkan pendekatan korporat yang terstruktur.
Investor atau Backers Pell Network
Pell Network telah mengumpulkan pendanaan signifikan, dengan total $6,5 juta dalam dua putaran, menurut Tracxn. Pre-seed round sebesar $3 juta diumumkan pada 15 Oktober 2024, dipimpin oleh Halo Capital, Mirana Ventures, dan Paper Ventures, dengan partisipasi dari D11-Labs, Delta Blockchain Fund, ArkStream Capital, Mantle EcoFund, Web3Port, Caliber Venture Builder, Contribution Capital, J17 Capital, Sats Ventures, Side Door Ventures, 071Labs, dan angel investor, seperti dilaporkan oleh Decrypt News. Putaran ini menunjukkan kepercayaan dari pelaku industri Web3 terhadap visi Pell Network.
Fitur Pell Network
Fitur utama Pell Network mencakup:
- Restaking BTC: Mendukung berbagai bentuk restaking, termasuk aset restaking native (BTC langsung ke Pell Network), LSD restaking, BTC LP restaking, dan LSD LP restaking, seperti dijelaskan dalam artikel Gate.io Learn.
- Kompatibilitas Omnichain: Platform ini dirancang untuk beroperasi di berbagai blockchain, meningkatkan interoperabilitas, seperti disebutkan dalam Pell Network Docs.
- Decentralized Validated Services (DVS/AVS): Menyediakan layanan validasi terdesentralisasi yang diamankan oleh aset restaked, termasuk protokol konsensus, lapisan ketersediaan data, jaringan oracle, dan lingkungan eksekusi tepercaya, sesuai Litepaper.
- Platform Leasing Keamanan Ekonomi Token: Memungkinkan pengembang membangun DVS dengan keamanan yang lebih baik, mengurangi biaya dan hambatan partisipasi, seperti dijelaskan dalam CoinCarp Project Overview.
Kelebihan dan Kekurangan Pell Network Dibanding Proyek Serupa
Pell Network dapat dibandingkan dengan proyek seperti Babylon, Solv Protocol, dan Bedrock, yang juga berfokus pada restaking BTC. Berdasarkan analisis:
- Kelebihan:
- Fokus spesifik pada DVS, menyediakan platform untuk layanan validasi terdesentralisasi, yang mungkin tidak menjadi fokus utama proyek lain seperti Babylon, yang lebih berorientasi pada staking BTC untuk mengamankan rantai PoS.
- Kompatibilitas omnichain memberikan keunggulan dalam interoperabilitas, seperti disebutkan dalam Pell Network Medium, yang dapat menarik pengembang lintas ekosistem.
- Integrasi dengan Babylon menunjukkan potensi sinergi, meningkatkan adopsi, seperti diumumkan dalam Babylon Forum.
- Kekurangan:
- Sebagai proyek yang relatif baru (didirikan pada 2024), mungkin memiliki traksi pasar yang lebih rendah dibandingkan Babylon, yang sudah memiliki basis pengguna yang lebih mapan.
- Kompleksitas manajemen jaringan omnichain dapat meningkatkan risiko keamanan atau kegagalan teknis, seperti diindikasikan dalam Litepaper terkait potensi serangan kolusi operator.
Tabel berikut merangkum perbandingan:
Aspek | Pell Network | Babylon | Solv Protocol | Bedrock |
Fokus Utama | DVS berbasis restaking BTC, omnichain | Staking BTC untuk PoS, keamanan rantai | Lapisan likuiditas BTC, poin XP | Staking WBTC, mint uniBTC, airdrop |
Kompatibilitas | Omnichain, lintas blockchain | Fokus pada BTC, integrasi PoS | Multi-chain, bridging BTC | Terintegrasi dengan Babylon |
Tahap Pengembangan | Baru, testnet Juli 2024, mainnet Okt 2024 | Testnet aktif, mainnet direncanakan | Sudah beroperasi, integrasi Babylon | Pre-staking, menunggu mainnet Babylon |
Keunggulan | Platform DVS, fleksibilitas lintas rantai | Keamanan BTC trustless, inovasi kripto | Likuiditas tinggi, poin tambahan | Potensi airdrop, integrasi Babylon |
Kekurangan | Traksi pasar rendah, risiko teknis | Fokus sempit, kurang fleksibel | Ketergantungan pada Babylon | Ketergantungan pada ekosistem Babylon |
Baca Juga: Bedah Kripto Paws ($PAWS)
Tokenomics
Tokenomics $PELL mencakup:
- Total Supply: 2,1 miliar PELL, seperti tercatat di CryptoRank.io.
- Circulating Supply: 375,08 juta PELL, menurut data yang sama.
- Alokasi Penjualan:
- Penjualan pre-seed: 252,1 juta PELL dijual pada harga $0,0119, mengumpulkan $3 juta, dengan lock-up 0% di TGE, 20% setelah 6 bulan cliff + 80% selama 2 tahun.
- Penjualan IDO: 63,025 juta PELL dijual pada harga $0,0238, mengumpulkan $1,5 juta, dengan lock-up 33,33% terbuka di TGE + 66,67% selama 6 bulan, seperti dijelaskan di ICO Analytics.
- Informasi alokasi lain, seperti untuk tim, advisors, atau reserve, tidak tersedia secara publik, yang menimbulkan ketidakpastian.
Tabel berikut merangkum tokenomics:
Kategori | Detail |
Total Supply | 2,1 miliar PELL |
Circulating Supply | 375,08 juta PELL |
Penjualan Pre-Seed | 252,1 juta PELL, $3 juta, $0,0119/token |
Penjualan IDO | 63,025 juta PELL, $1,5 juta, $0,0238/token |
Alokasi Publik | 3% dari total supply (63,03 juta PELL) |
Lock-up Pre-Seed | 0% TGE, 20% 6 bulan + 80% 2 tahun |
Lock-up IDO | 33,33% TGE + 66,67% 6 bulan |
Utility Token
Utilitas $PELL token belum dijelaskan secara rinci dalam dokumen publik yang dapat diakses, seperti Pell Network Docs atau Litepaper, yang tidak memberikan teks yang dapat dibaca untuk detail spesifik. Namun, berdasarkan praktik industri, kemungkinan besar $PELL digunakan untuk:
- Staking: Untuk berpartisipasi dalam restaking dan mendapatkan imbalan, seperti mekanisme restaking yang dijelaskan dalam Gate.io Learn.
- Governance: Pemegang token dapat memberikan suara pada keputusan jaringan, meskipun mekanisme spesifik tidak dijelaskan.
- Biaya Transaksi: Mungkin digunakan untuk membayar biaya dalam ekosistem, termasuk layanan DVS, berdasarkan model bisnis platform.
Ketiadaan informasi resmi menimbulkan ketidakpastian, tetapi asumsi ini konsisten dengan utilitas token dalam proyek serupa.
Kesimpulan
Pell Network menawarkan pendekatan inovatif untuk restaking BTC, dengan fokus pada DVS dan kompatibilitas omnichain, yang berpotensi mengubah ekosistem BTCFi. Didukung oleh tim yang dipimpin Xavier Xing, pendanaan $3 juta dari investor terkemuka, dan fitur seperti restaking multi-bentuk, proyek ini menjanjikan. Namun, sebagai proyek baru, tantangan seperti traksi pasar dan risiko teknis tetap ada. Tokenomics menunjukkan total supply 2,1 miliar PELL dengan alokasi penjualan yang jelas, meskipun detail distribusi lengkap terbatas. Utilitas $PELL kemungkinan mencakup staking, governance, dan biaya, tetapi membutuhkan klarifikasi lebih lanjut. Secara keseluruhan, Pell Network memiliki potensi besar, tetapi keberhasilannya akan bergantung pada eksekusi dan adopsi di masa depan.