Apa itu Tellor?
Tellor adalah jaringan komputer yang ada di blockchain Ethereum, yang berfungsi untuk membantu smart contract di dalam blockchain untuk mendapatkan informasi dari luar (off-chain). Smart contract biasanya tidak memiliki informasi yang cukup mengenai hal-hal diluar blockchain, seperti real time price cryptocurrency atau lainnya. Tellor berfungsi untuk membantu smart contract untuk mendapatkan informasi dari luar blockchain yaitu (off-chain).
Tellor menghubungkan smart contract dengan data dari luar (off-chain) melalui entitas yang disebut oracle. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi langsung melalui smart contract tanpa harus mengakses platform lain. Misalkan kita ingin mengetahui harga bitcoin pengguna dapat menggunakan Tellor untuk mendapatkan informasi tersebut, tanpa harus mengakses bursa cryptocurrency.
Tellor menggunakan mekanisme Proof of Work (POW) yang digunakan oleh jaringan Tellor untuk memperoleh data. Dalam POW Tellor, miner disebut sebagai “tributer” tugasnya adalah menyediakan data yang akurat, dan konsisten. Data ini kemudian diverifikasi oleh komunitas Tellor.
Jika data yang disediakan oleh tributer ini diverifikasi, maka tributer tersebut akan mendapatkan reward dalam bentuk token Tellor (TRB). Sebaliknya jika data yang disediakan oleh tributter tidak diverifikasi, maka tributter tersebut tidak mendapatkan apa-apa atau bahkan kerugian.
Siapa pendiri Tellor?
Tellor launching pada tahun 2019 dengan tujuan mengatasi masalah oracle di blockchain ethereum. Tellor didirikan oleh Brenda loya, Nick Fett, dan Michael Zemrose.
Brenda Loya
Ia adalah CEO dan salah satu pendiri Tellor. Sebelumnya, Brenda bekerja sebagai VP, dan Lead Developer di Daxia di bidang blockchain, skalabilitas, dan data science. Ia adalah seorang ekonom dan pengawas statistisi di departemen tenaga kerja Amerika Serikat.
Nick Fett
Merupakan salah satu pendiri dan CTO (Chief Technology Officer) Tellor. Sebelum Tellor, ia adalah pendiri Daxia, yaitu sebuah protokol derivatif di ethereum. Nick juga memiliki pengalaman dalam ekonomi, regulasi, derivatif, dan machine learning, termasuk pengalaman du U.S Commodities Futurres Trading Commisions.
Michael Zemrose
Ia adalah salah satu pendiri dan CSO (Chief Strategy Officer) Tellor, Sebelumnya ia adalah business development di Daxia. Michael juga merupakan seorang pengusaha di bidang media dan konsultasi selama beberapa tahun sebelum terjun di dunia cryptocurrency.
Baca Juga: Crypto Narratives 2024 : Top 5 Aset Kripto di Sektor Liquid Staking
Tellor use case
Tellor adalah platform oracle yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dari luar rantai (off-chain) pada blockchain ethereum. Meskipun memiliki struktur platform yang kuat, Tellor kurang ideal untuk menyediakan data yang sifatnya realtime dan instan. Meskipun demikian, saat ini Tellor memiliki kegunaan yang cukup banyak, dan memiliki rencana untuk terus meningkatkan dan memperluas kegunaannya pada beberapa tahun kedepan, diantaranya yaitu:
- Bridging various assets
Tellor dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menghubungkan dan mendapatkan data terkini. Serta memberikan informasi yang diperlukan untuk smart contract blockchain.
- L2 security via sequencer validation and data availability
Tellor dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan layer 2 dengan memvalidasi sequencer dan memastikan ketersediaan data.
- Prediction markets
Tellor dapat digunakan untuk membuat prediksi pasar berdasarkan data off-chain
- Price feeds
Tellor menyediakan sumber harga yang akurat termasuk harga cryptocurrency, komoditas, dan lainnya melalui DeFi.
TRB (Tellor Token)
Tellor atau dikenal juga sebagai TRB, adalah token yang dibangun diatas jaringan ethereum dan berfungsi sebagai reward yang akan dibayarkan kepada miner. Para miner harus men-stake TRB secara langsung, dan Tellor akan memberikan reward berupa “tip” yang dibayarkan ketika miner berhasil memberikan data yang dibutuhkan.
Bagaimana caranya?
- Untuk mendapatkan reward, miner harus men-stake 1.000 token TRB di staking pool.
- Sistem akan memilih miner mana yang memberikan data off-chain.
- Jika data yang diberikan miner valid, maka miner tersebut berhak mendapatkan “tip” dari pengguna yang membutuhkan data tersebut.
- Selain itu miner juga akan mendapatkan reward dalam bentuk token TRB yang baru di cetak untuk setiap blok yang mereka selesaikan.
Analisa Teknis $TRB
Analisa ini menggunakan timeframe daily. Seperti yang kita tahu pergerakan pada token $TRB ini merupakan pergerakan pump and dump, yang merupakan pergerakan yang tidak sehat karena fluktuasi harga yang sangat besar. Maka dari itu untuk mendapatkan momentum keuntungan pada token seperti ini entry pada zona demand atau support adalah salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan. Seperti gambar yang ada di bawah ini $TRB memiliki potensi reversal atau bereaksi di dua zona demand atau support yang berada di harga $121.04 hingga 144.36, serta di zona demand atau support yang berada di harga $73.84 hingga 84.94.
Kesimpulan
Tellor Crypto adalah token yang memiliki potensi untuk menjadi standar baru untuk oracle terdesentralisasi. Tellor memiliki keunggulan berupa keamanan, transparansi, dan efisiensi. Namun, Tellor Crypto masih memiliki beberapa kekurangan, seperti tidak ideal untuk keperluan real-time.