Bitcoin Alami Penurunan -3,88% dalam Tujuh Hari Terakhir
Dalam tujuh hari terakhir, Bitcoin (BTC) mencatatkan performa negatif dengan penurunan sebesar -3,88%. Pergerakan ini mencerminkan adanya tekanan di pasar, meskipun optimisme di kalangan investor tetap terjaga di tengah volatilitas yang tinggi.
Sepanjang pekan lalu, Bitcoin mencapai harga tertinggi di level $102.743 dan harga terendah di $91.219. Pergerakan harga ini menunjukkan rentang volatilitas yang cukup signifikan, mencerminkan dinamika pasar yang aktif.
Pada saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin berada di level $93.024, dengan kapitalisasi pasar sebesar $1.841.972.200.186. Angka ini menegaskan posisi Bitcoin sebagai aset kripto dengan dominasi terbesar di pasar global, meskipun terjadi penurunan.
Volume transaksi dalam 24 jam terakhir tercatat sebesar $30.403.914.238, mengindikasikan tingginya aktivitas perdagangan di kalangan trader dan investor.
Namun, perlu diingat bahwa angka-angka ini bersifat fluktuatif dan dapat berubah sewaktu-waktu. Faktor eksternal seperti sentimen pasar global, kebijakan ekonomi, serta inovasi teknologi blockchain dapat memengaruhi pergerakan harga Bitcoin dalam waktu dekat.
Bagaimana Pergerakan Bitcoin Dalam Satu Minggu Kedepan?
Analisis ini menggunakan timeframe 4 jam, di mana secara teknikal saat ini harga Bitcoin berada di zona support. Namun, di dalam zona support tersebut terdapat zona likuiditas, yang mengindikasikan potensi pergerakan harga yang signifikan.
Keberadaan zona likuiditas ini menunjukkan kemungkinan terjadinya false breakout pada zona support. False breakout dapat terjadi ketika harga menembus zona support sesaat untuk mengakumulasi likuiditas sebelum akhirnya berbalik arah.
Jika skenario ini terkonfirmasi, Bitcoin memiliki potensi untuk kembali mengalami kenaikan harga. Target kenaikan selanjutnya adalah retest pada zona dynamic resistance, yang sering kali menjadi area kritis untuk menentukan arah tren berikutnya.
Bitcoin: Exchange Netflow (Total) – Binance
Bitcoin inflows di Binance terus melemah sejak mencapai puncaknya di 28.000 BTC pada 12 November. Dalam beberapa hari terakhir, rata-rata inflow harian turun menjadi sekitar 6.000 BTC, jauh lebih rendah dibandingkan level di bulan November. Penurunan ini mengindikasikan bahwa tekanan jual (selling pressure) mulai mereda, karena para investor terlihat lebih memilih untuk hold Bitcoin mereka daripada menjualnya.
Dengan melihat data netflows Bitcoin di Binance, dapat diamati bahwa outflows masih mendominasi, tetapi volume netflow relatif stabil dalam beberapa hari terakhir.
Stabilitas ini menunjukkan potensi adanya sentimen pasar yang lebih seimbang, di mana investor tampaknya cenderung untuk hold BTC mereka saat ini. Jika tren ini berlanjut, ada kemungkinan pasar memasuki fase consolidation atau bahkan memulai kembali momentum bullish.
Kesimpulan
Dalam tujuh hari terakhir, Bitcoin mengalami penurunan sebesar -3,88%, mencerminkan tekanan pasar meski volatilitas tetap tinggi. Saat ini, harga Bitcoin berada di zona support dengan potensi terjadinya false breakout sebelum kemungkinan retest ke zona dynamic resistance.
Di sisi lain, Bitcoin inflows di Binance terus melemah, dengan rata-rata inflow harian turun signifikan. Netflow yang stabil menunjukkan sentimen pasar yang mulai seimbang, di mana investor lebih memilih untuk hold BTC. Jika tren ini bertahan, pasar berpotensi memasuki fase consolidation atau bahkan membangun momentum bullish baru.
Fokus tetap diperlukan pada level teknikal kunci dan perkembangan pasar global untuk mengantisipasi pergerakan selanjutnya.
Baca Juga: Bedah Kripto Shiba Inu’s Treat ($TREAT)