Bitcoin recap 21 – 28 Oktober 2024
Dalam sepekan terakhir, Bitcoin mengalami penurunan sebesar 1,47%. Harga tertinggi yang pernah dicapai minggu lalu berada di level $69.555, sementara harga terendah yang pernah dicapai berada di level $65.250.
Pada saat artikel ini dibuat, harga Bitcoin berada di level $$67.798 dengan kapitalisasi pasar mencapai $1.340.660.197.344. Volume transaksi dalam 24 jam terakhir mencapai $17.685.016.211. Perlu dicatat bahwa nilai-nilai ini dapat berubah seiring waktu karena fluktuasi pasar yang dinamis.
Bagaimana Pergerakan Bitcoin Dalam Satu Minggu Kedepan?
Analisis ini menggunakan timeframe 1 jam. Secara teknikal, jika $BTC gagal menembus zona supply, terdapat potensi kuat bahwa harga $BTC akan kembali mengalami penurunan.
Short-Term Holder SOPR
Grafik di atas menampilkan indikator Short-Term Holder (STH) SOPR yang diukur terhadap harga Bitcoin. STH SOPR (Spent Output Profit Ratio) adalah metrik yang menunjukkan profitabilitas transaksi dari holder jangka pendek. Metrik ini penting untuk menganalisis apakah holder jangka pendek menjual aset mereka dengan untung atau rugi, yang dapat memberikan wawasan mengenai potensi tekanan jual atau momentum beli di pasar.
Pada grafik:
- Sumbu Kiri (Price): Menampilkan harga Bitcoin dalam skala logaritmik (USD), terlihat dengan garis hitam yang bergerak naik dan turun berdasarkan pergerakan pasar.
- Sumbu Kanan (STH-SOPR): Menunjukkan rasio SOPR untuk holder jangka pendek. Garis hijau di area positif (di atas 1) menunjukkan bahwa holder menjual aset mereka dengan keuntungan, sedangkan garis merah di area negatif (di bawah 1) menunjukkan penjualan dengan kerugian.
- Garis Merah Horizontal (STH Realised Price): Menunjukkan harga rata-rata yang dibayar oleh holder jangka pendek untuk Bitcoin. Ketika harga pasar di atas garis ini, holder jangka pendek cenderung berada dalam posisi untung. Sebaliknya, ketika harga berada di bawah garis ini, holder tersebut kemungkinan besar mengalami kerugian jika menjual.
- Area Hijau dan Merah: Bagian hijau menunjukkan fase di mana holder jangka pendek sedang mengambil keuntungan karena harga berada di atas titik biaya mereka (SOPR > 1). Sementara area merah menandakan fase di mana holder jangka pendek menjual aset mereka di bawah harga pembelian, menunjukkan sentimen negatif dan kemungkinan tekanan jual di pasar.
Secara umum, STH SOPR dapat memberikan indikasi sentimen jangka pendek di pasar. Ketika SOPR berada di atas 1 secara konsisten, ini menunjukkan kondisi pasar bullish karena banyak investor yang mengambil keuntungan. Sebaliknya, jika SOPR berada di bawah 1, pasar bisa mengalami tekanan bearish dengan banyak holder yang menjual di posisi rugi.
Kesimpulan
Dalam sepekan terakhir, Bitcoin mengalami penurunan harga sebesar 1,47%, dengan level tertinggi di $69.555 dan level terendah di $65.250. Saat ini, harga Bitcoin berada di $67.798 dengan kapitalisasi pasar $1,34 triliun. Analisis teknikal menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut jika Bitcoin gagal menembus zona supply.
Data indikator STH SOPR menunjukkan bahwa holder jangka pendek cenderung menjual aset mereka dengan keuntungan saat rasio SOPR di atas 1 (area hijau), menunjukkan sentimen bullish. Namun, jika SOPR turun di bawah 1 (area merah), ini bisa menandakan tekanan jual dan potensi sentimen bearish dalam jangka pendek.