Bybit, salah satu platform perdagangan kripto terbesar, baru-baru ini memberikan pembaruan terkait peretasan besar yang menimpa mereka pada Februari 2025, yang melibatkan grup hacker Lazarus dari Korea Utara.
CEO Bybit, Ben Zhou, mengungkapkan bahwa sekitar 68,6% dari dana yang dicuri, atau sekitar $960 juta, masih dapat dilacak. Namun, 27,6% dari dana yang hilang telah “menghilang” dan mengalir melalui mixer untuk dilikuidasi.
Menurut Zhou, dana yang tidak dapat dilacak ini sebagian besar mengalir ke dalam layanan mixer seperti Wasabi, lalu melalui jembatan ke platform peer-to-peer (P2P) dan over-the-counter (OTC). Hacker menggunakan THORChain untuk mengonversi sebagian besar Ethereum yang dicuri menjadi Bitcoin.
Bounty Hunters dan Peran Mereka dalam Menangani Dana yang Hilang
Sejak insiden pencurian pada Februari 2025, Bybit menerima lebih dari 5.400 laporan bounty, namun hanya 70 laporan yang valid. Mantle, pelapor utama, berhasil menemukan lebih dari $41 juta dalam dana yang hilang dan dibekukan, mendapatkan bounty $2 juta sebagai imbalannya.

Hasil perburuan ini tersebar di beberapa jaringan, termasuk Ethereum, Bitcoin, dan jaringan lainnya yang terhubung dengan platform privasi. Para bounty hunters melacak dana yang dipindahkan melalui platform seperti Wasabi, CryptoMixer, dan Tornado Cash. Platform ini membantu hacker menyembunyikan asal dana.

Dengan bantuan analisis on-chain, bounty hunters berhasil menemukan pola transaksi dan alamat yang digunakan untuk melakukan transaksi on chain. Meski 28% dana telah menghilang dari radar, upaya pelacakan terus berlanjut.
Baca juga Weekly Bitcoin Outlook (21 April 2025)
Pengaruh Pembekuan Dana dan Langkah Keamanan Berkelanjutan
Sejak peretasan besar pada Februari, Bybit telah memperkuat keamanan mereka dan bekerja sama dengan Zodiac Custody untuk menghindari ancaman serupa di masa depan. Meskipun peretasan tersebut mengakibatkan kerugian yang signifikan, Bybit telah berhasil mendapatkan kembali 7% pangsa pasar mereka setelah peretasan tersebut.
Dengan volume perdagangan harian $1,9 miliar, Bybit saat ini berada di peringkat kedua setelah Binance, menurut data dari CoinMarketCap. Selain itu, platform ini juga telah mengalami lonjakan trafik lebih dari 3,5 juta kunjungan dalam seminggu terakhir.
Meski tantangan besar masih ada, Bybit tetap berfokus pada strategi pemulihan jangka panjang, dengan memperkuat keamanannya dan melibatkan komunitas kripto untuk membantu membekukan dana yang dicuri dan mencegah ancaman serupa di masa depan.
Baca juga Penulis ‘Rich Dad, Poor Dad’ Prediksi Bitcoin Tembus $1 Juta pada 2035!