Dunia kripto sekali lagi dihebohkan dengan pergerakan besar yang menarik perhatian para analis dan penggemar blockchain. Kali ini, sebuah whale Bitcoin kuno yang telah lama tak aktif kembali melakukan transaksi signifikan. Whale tersebut, yang memegang Bitcoin senilai sekitar $77 juta yang ditambang pada dua bulan pertama setelah peluncuran Bitcoin, baru-baru ini memulai serangkaian transfer yang memicu spekulasi luas.
Setelah lebih dari satu dekade dalam dormansi, dompet tersebut mentransfer 5 BTC ke bursa Kraken, namun masih menyimpan lebih dari 1.215 BTC. Pergerakan ini tidak hanya menimbulkan tanda tanya, tetapi juga membuka pintu bagi berbagai teori mengenai dampaknya terhadap pasar.
Menurut data dari Arkham Intelligence, dompet yang mengaktifkan kembali Bitcoin ini telah tidak digunakan sejak masa-masa awal penambangan Bitcoin, yakni pada periode antara Februari hingga Maret 2009. Pada waktu itu, Bitcoin masih merupakan sebuah eksperimen yang hanya diketahui oleh segelintir penggemar kriptografi. Dengan lebih dari 250 BTC yang juga telah dipindahkan dari alamat ini baru-baru ini, gerakan ini tampaknya menjadi salah satu yang paling signifikan dari hadiah blok pertama yang dihabiskan setelah lebih dari satu dekade diam. Sontak, aksi ini menambah elemen misteri dalam lanskap kripto yang selalu berkembang.
Spekulasi dan Dampak Terhadap Pasar
Langkah mendadak dari whale Bitcoin kuno ini memicu beragam spekulasi di kalangan investor dan analis. Apa yang mendorong pemilik dompet ini untuk bangkit setelah sekian lama?
Mengingat bahwa dompet tersebut diam hampir satu dekade, transaksi yang terjadi dalam beberapa bagian, di mana total 10 BTC telah dikirim ke Kraken dalam tiga transaksi berbeda, memperkuat dugaan adanya pergeseran strategi oleh pemilik whale. Beberapa pihak bahkan mulai berspekulasi apakah ini adalah sinyal adanya perubahan besar yang akan terjadi di pasar Bitcoin.
Bagi para pengamat pasar, setiap gerakan dari whale besar ini bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja. Dampaknya terhadap harga dan likuiditas bisa terasa cukup signifikan, terutama ketika jumlah yang dipegang sangat besar. Para analis kini memantau dengan cermat setiap langkah yang diambil oleh pemilik dompet kuno ini untuk mencari tahu apakah ini adalah bagian dari tren jangka panjang atau hanya fenomena sesaat.
Kebangkitan whale Bitcoin kuno ini menunjukkan betapa dinamis dan tidak dapat diprediksi dunia kripto. Di saat para analis berusaha memahami implikasi dari transaksi ini, komunitas kripto global menantikan perkembangan lebih lanjut. Bagi banyak orang, kebangkitan ini menjadi pengingat akan potensi luar biasa yang tersimpan dalam blockchain serta pengaruh mendalam yang dapat ditimbulkan oleh segelintir aktor besar pada pasar global. Dari transaksi sederhana hingga perubahan besar di pasar, setiap gerakan dalam dunia kripto dapat menjadi penanda bagi arah baru dalam perekonomian digital.
Baca juga Rusia Tutup “Exchange Crypto Cross-Border” Senilai Rp34,1 Miliar
