Pada 4 Maret 2025, CEO Bybit, Ben Zhou, mengungkapkan bahwa sekitar 77% dari total dana yang dicuri dalam peretasan Bybit, senilai $1,4 miliar, masih dapat dilacak. Namun, sekitar $280 juta dari 499.000 ETH yang dicuri telah berhasil dicuci oleh peretas menggunakan THORChain.
Peretas berhasil mengonversi sebagian besar ETH yang dicuri menjadi Bitcoin (BTC) melalui THORChain, yang memfasilitasi pencucian dana melalui lebih dari 6.900 wallet yang berbeda.
Keberhasilan peretas dalam mencuci dana melalui THORChain memicu lonjakan volume transaksi platform ini, yang tercatat lebih dari $5,4 miliar dalam dua minggu terakhir. Hal ini menjadi perhatian serius bagi THORChain, mengingat platform ini kini dianggap turut memfasilitasi pencucian uang.
Zhou mengonfirmasi bahwa meskipun peretas menggunakan platform ini untuk mencuci dana, sebagian besar dana masih dapat dilacak. Oleh karena itu, pengawasan yang ketat dan pembekuan dana segera menjadi prioritas agar dana yang telah dicuci tidak berhasil keluar melalui bursa terpusat atau jaringan peer-to-peer.
THORChain dan Pencucian Dana Senilai $1 Miliar
THORChain tercatat menghasilkan lebih dari $5 juta dari biaya transaksi setelah peretasan Bybit, dengan volume transaksi lebih dari $5,4 miliar tercatat melalui platform ini. Sebagian besar dana yang dicuri telah dipindahkan dan diproses di platform ini, yang menyebabkan lonjakan volume transaksi besar.

Pencucian dana sebesar $1 miliar yang melibatkan THORChain menjadi perhatian utama. Platform ini memungkinkan peretas untuk mengalihkan sebagian besar dana yang dicuri menjadi Bitcoin, menyebarkannya ke ribuan wallet yang terhubung dengan transaksi lintas-rantai.
Banyak pengamat yang menilai bahwa sistem THORChain terlalu mudah dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencuci dana tanpa terdeteksi.Meskipun ada kritik terhadap THORChain, CEO Bybit, Ben Zhou, menegaskan bahwa dana yang dipindahkan melalui platform tersebut tetap dapat dilacak.
Namun, dia menekankan bahwa waktu sangat penting dalam memblokir dana tersebut sebelum peretas berhasil menguangkan dana melalui bursa terpusat atau jaringan OTC
Baca juga Bedah Kripto Kaia ($KAIA)
Dampak Keamanan dan Langkah Selanjutnya
Kasus pencucian dana yang melibatkan THORChain memperlihatkan tantangan besar dalam pengawasan dan keamanan di dunia kripto. Meskipun sistem desentralisasi menawarkan banyak keuntungan, ia juga memudahkan aktivitas ilegal seperti pencucian uang, yang memanfaatkan kurangnya pengawasan terpusat.
Sementara itu, banyak pihak yang mendesak THORChain untuk lebih memperhatikan potensi penyalahgunaan platform mereka. Beberapa kritik mengatakan bahwa meskipun ada langkah-langkah untuk memastikan desentralisasi, platform ini gagal melindungi sistemnya dari penyalahgunaan yang jelas, seperti yang terjadi pada peretasan Bybit.

Seorang pengembang THORChain bahkan mengundurkan diri setelah keputusan untuk tidak memblokir dana yang terhubung dengan peretas terkait Korea Utara.Berdasarkan perkembangan ini, industri kripto harus lebih memperhatikan risiko terkait platform desentralisasi.
Meskipun ada harapan agar masa depan platform ini lebih aman, langkah-langkah yang lebih ketat dan regulasi yang lebih jelas diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut dalam transaksi kripto.
Baca juga CEO Bybit Deklarasikan ‘Perang’ Terhadap Lazarus Setelah Peretasan $1,4 Miliar