Melalui website Kemenkeu, telah diumumkan hasil seleksi tahap 1 Calon Anggota DKO OJK Periode 2023-2028. Terdapat 45 nama yang lolos seleksi, untuk mengisi jataban:
- Dewan Komisioner Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura,Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.
- Dewan Komisioner Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto.
Sayangnya, di surat yang dikeluarkan Kementerian Keuangan hanya berisi nama dan jabatan terakhir saja dari masing-masing calon. Tanpa menginformasikan apakah sosok tersebut masuk ke kategori DK Ventura atau DK kripto.
Kami mencoba mengulas, beberapa sosok yang kemungkinan besar akan mengisi jabatan Dewan Komisioner untuk ITSK, Aset Digital dan Aset Kripto. 7 Sosok tersebut memiliki latar belakang yang beragam. Ada yang sebagai pelaku usaha di industri perdagangan kripto, sebagai pelaku usaha di industri fintech, Perbankan, dll. Berikut kami ulas 7 sosok tersebut :
Hendrikus Passagi
Ia merupakan komisaris dari Cyrameta Exchange. Salah satu CPFAK yang baru-baru ini mendapat lisensi dari Bappebti di awal tahun 2023. Jabatan itu yang juga tertulis dalam surat yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan. Selain sebagai komisaris CPFAK, beliau juga merupakan komisaris dari PT Digital Futures Exchange. DFX merupakan Bursa Berjangka ke-tiga di Indonesia yang terdaftar oleh Bappebti.
Teguh Kurniawan Harmanda
Siapa yang tidak kenal dengan sosok yang satu ini. Beliau merupakan Ketua dari Asosiasi Pedagang Kripto Indonesia, sekaligus sosok dibalik Tokocrypto. Beliau merupakan sosok yang cukup dikenal sebagai pelaku usaha yang rutin berdiskusi dengan pemerintahan untuk mendorong kemajuanregulasi di Indonesia khususnya dalam hal aset digital. Selain fokus mengembangkan industri aset kripto sejak tahun 2017, beliau saat ini juga menjabat Senior Digital Expert di Peruri.
Chrisma Aryani Albandjar
Beliau merupakan Komisaris dari PT Espay Debit Indonesia Koe, atau biasa kita kenal dengan Dana Indonesia. Sebelumnya, Ibu Chrisma merupakan Chief Communication Officer dari Dana hingga 2020. Menariknya, selain terlibat dalam salah satu fintech terbesar di Indonesia, beliau juga memiliki beberapa latar belakang di bidang farmasi. Salah satunya menjadi komisaris di PT Kimia Farma hingga 2021, dan saat ini sebagai Komisaris Independen di salah satu perusahaan farmasi besar di Indonesia yaitu PT Phapros, Tbk.
Rico Usthavia Frans
Selain ibu Chrisma, ada juga Bapak Rico yang bergerak di industri fintech. Beliau saat ini merupakan Komisaris dari Link Aja dan Awan Tunai. Siapa tentunya yang tidak kenal dengan Link Aja. Pak Rico merupakan sosok yang cukup lama bergerak dibidang keuangan, salah satunya menjabat sebagai Direktur Digital Bank, IT, & Operations Bank Mandiri hingga 2021. Dan sebelumnya juga menjabat sebagai Country Marketing Director dari CitiBank hingga 2010.
Anton Daryono
Tidak hanya dari pelaku industri, ada juga Bapak Anton Daryono. Yang merupakan Kepala Group Bank Indonesia. Ini menarik, mengingat kedepannya Bank Indonesia melalui proyek Garuda akan menerapkan Central Bank Digital Currency. Dari segi latar belakang, beliau merupakan sosok yang sudah berperan di Bank Indonesia bahkan sejak 1998.
Iskandar Simorangkir
Beliau merupakan Tim Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Sosok dari Kementerian, ikut meramaikan nama-nama dari calon Dewan Komisioner OJK. Namun, latar belakang dari pak Iskandar ternyata sangat lama berada di industri perbankan. Sebelum berada di Kementerian, beliau merupakan Kepala Pewakilan Bank Indonesia sejak 2014 hingga 2017. Dan di tahun-tahun sebelumnya, juga berkarier di Bank Indonesia.
Bayu Prawira Hie
Beliau merupakan Konsultan Transformasi Digital, PT Intellectual Business Community. Dengan banyak pengalaman di industri digital dan konsultan, bapak Bayu juga merupakan President dari Advance Pegasus Internasional dan merupakan Senior Expert for Heathcare and Digital Transformation di Kiroyan Partners.
Dari 7 nama – nama diatas, tentunya akan dipilih satu sosok yang layak dan pantas menjadi Dewan Komisioner Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto. Yang tentunya, kita memerlukan sosok yang tidak hanya dapat memajukan industri, namun juga sosok yang paham implementasi tepat dari industri kripto di Indonesia.
Jadi, siapa pilihan mu?
[totalpoll id=”6698″]