Investor kripto bisa tersenyum melihat pergerakan market yang bergerak reli ke arah zona hijau yang didorong oleh data inflasi AS terbaru yang terlihat membaik.
Sejumlah aset kripto, terutama yang berkapitalisasi besar atau big cap berada zona hijau pada perdagangan Rabu (14/12) pukul 10.00 WIB. Misalnya saja, dari pantauan CoinMarketCap, nilai Bitcoin berada di harga US$ 17.802, naik 3,74% selama 24 jam terakhir dan melonjak 4,50% sepekan belakang.
Kemudian, Ethereum (ETH) pun bernasib sama ikut meroket 4,04% ke US$ 1.321 sehari terakhir dan naik juga 4,63% seminggu belakang. Apa dampaknya ke depan?
Baca juga: Nike Luncurkan Sepatu Pintar Inspirasi dari NFT Sneaker CryptoKicks
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan harga Bitcoin dan kripto lainnya terdorong lebih tinggi menyusul data inflasi AS bulan November yang lebih baik dari perkiraan.
Seperti yang diketahui, Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa (13/12) malam mengumumkan tingkat Consumer Price Index (CPI) atau Indeks Harga Konsumen November turun ke 7,1%. Sebelumnya pada Oktober lalu sebesar 7,7%. Angka inflasi ini juga lebih rendah daripada prediksi pakar yang targetnya 7,3%.
“Laporan positif itu memperkuat persepsi bahwa kenaikan suku bunga The Fed pada rapat FOMC, hari Kamis (15/12) mendatang sesuai dengan proyeksi. Probabilitas The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps meningkat menjadi 82%, dari 73,5% sehari sebelumnya,” kata Afid.
Sentimen Lain
Selain dari sisi makroekonomi, kabar mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried, yang dilaporkan telah ditahan di Kepualuan Bahama juga sedikit banyak berpengaruh ke pergerakan market. Banyak investor menganggap ini akan menjadi babak penyelesaian kasus yang baru dan bisa memberikan sentimen positif ke market.
“Di sisi lain, kabar FUD terhadap Binance mengenai laporan Proof of Reserves Bitcoin yang dimilikinya sempat membuat market merah, namun hal tersebut tak berlangsung lama. Kenaikan tipis CPI lah yang menyelamatkan Bitcoin dan Ethereum sama-sama menikmati keuntungan tipis setelah pengumuman disampaikan,” jelas Afid.
Baca juga: Binance: Token Ethereum & ERC20 Senilai $1,6 Miliar Ditarik
Kapitalisasi pasar kripto terlihat hijau, dengan kenaikan sebesar 2,3%. Fear and greed index kembali naik dari level 27 ke level 30, walaupun masih kategori Fear. Sentimen pasar kripto terlihat masih terjaga, karena harga Bitcoin berhasil bounce dan ditutup hijau.
Analisis Harga Bitcoin
Dari segi analisis teknikalnya, Bitcoin melonjak 5,28% selama 24 jam terakhir dan sekarang diperdagangkan di atas US$ 17.500. Aksi beli yang tinggi menjadi faktor utama yang berhasil mendorong harga Bitcoin dan Ethereum kembali naik setelah turun dan menyentuh ascending line sebagai titik support.
Apabila pergerakan harga Bitcoin berhasil breakout, maka target naik selanjutnya dan menjadi level resistance baru di level US$ 18.510. “Volatilitas masih terus positif menunggu keputusan kenaikkan suku bunga The Fed,” analisis Afid.
Catatan: Artikel ini terbit pertama kali di TokoNews dengan judul “Analisa: Market Kripto Berhasil Reli Didorong Data Inflasi AS Turun.”