aPriori Kena Sorotan, 60% Airdrop Hilang ke Wallet Misterius?

aPriori Kena Sorotan, 60% Airdrop Hilang ke Wallet Misterius?

Startup Web3 aPriori sedang menghadapi masalah besar setelah airdrop token terbarunya memicu kecurigaan. Investor khawatir bahwa sebagian besar token airdrop tersebut jatuh ke tangan satu entitas saja.

Apa yang Terjadi?

CEO Bubblemaps, Nick Vaiman, merasa tanggapan awal aPriori terkesan tidak serius. Ia bahkan mengatakan aPriori sempat mengisyaratkan adanya kemungkinan:

“Mereka bilang terjadi kebocoran dan seseorang memanfaatkan info itu,” ujar Vaiman, menyiratkan bahwa kebocoran informasi internal bisa jadi pemicu pihak luar melakukan farming masif ini.

Perubahan Aturan dan Respons Komunitas

Meski dilanda kontroversi, aPriori bergerak cepat:

  1. Syarat Diperbarui: Alokasi airdrop berikutnya akan lebih fokus pada “kontribusi sosial” pengguna, bukan hanya aktivitas on-chain biasa.
  2. Klaim Lebih Besar: Jumlah token yang bisa langsung diklaim saat peluncuran Monad Mainnet pada 24 November dinaikkan dari 12% menjadi 15%.
  3. Cara Unlock Penuh: Untuk mengklaim sisa 85% token lebih cepat (tidak perlu menunggu 6 bulan), pengguna harus menyetor aset setara 10x nilai airdrop mereka selama 14 hari.

Baca Juga Crypto Narratives 2025: Top 5 Aset Kripto Sektor Prediction Market

Reaksi Komunitas Terbelah:

Intinya, airdrop farming adalah masalah nyata di dunia kripto. Sebagai perbandingan, di airdrop Arbitrum (ARB) sebelumnya, farmers berhasil mengumpulkan jutaan dolar hanya dengan menggunakan ribuan wallet kecil.

Exit mobile version