Bappebti Merilis 501 Aset Kripto Legal yang Bisa Diperdagangkan

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengatur perdagangan berjangka komoditi di Indonesia. Bappebti bertanggung jawab untuk mengeluarkan peraturan dan kebijakan terkait perdagangan berjangka komoditi lalu mengawasi dan memastikan bahwa semua pelaku pasar beroperasi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan dan juga berperan dalam melindungi kepentingan konsumen dalam perdagangan berjangka komoditi. Mereka memastikan adanya transparansi, integritas, dan keadilan dalam pasar, serta melindungi konsumen dari praktik penipuan atau manipulasi.

Laporan terbaru menunjukan bahwa Bappebti telah merilis daftar terbaru aset kripto yang dapat diperdagangkan di Indonesia. Daftar ini terdapat dalam lampiran Peraturan Bappebti nomor 4 tahun 2023 tentang Daftar Aset Kripto yang Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto. Jumlah total aset kripto yang terdaftar dalam daftar ini adalah 501, meningkat dari sebelumnya 383 aset kripto dalam Peraturan Bappebti Nomor 11 Tahun 2022. Bappebti menyatakan bahwa penyesuaian daftar ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perdagangan aset kripto dan memberikan kepastian serta perlindungan hukum bagi masyarakat dalam bertransaksi aset kripto di Pasar Fisik Aset Kripto.

Baca Juga Apa itu CBDC? Mengapa Bank Sentral ingin Masuk ke Mata Uang Digital

Dalam edaran tersebut, calon pedagang fisik aset kripto (CPFAK) diwajibkan untuk menyampaikan laporan transaksi harian hingga tahunan, Edaran tersebut juga mencantumkan format laporan yang harus disampaikan ke Bappebti. Laporan transaksi dan laporan kegiatan harus disampaikan melalui email, sedangkan laporan keuangan CPFAK sekarang harus disampaikan melalui sistem pelaporan keuangan

Bappebti secara terus-menerus meninjau inovasi kripto di pasar dan akan meninjau kembali setiap satu tahun sekali status legalitas aset kripto di exchange atau platform yang tersedia di Indonesia untuk menentukan apakah masih layak diperdagangkan atau tidak. Penilaian pengusulan aset kripto dilakukan oleh Tim Penilaian Daftar Aset Kripto yang terdiri dari unsur-unsur dari Bappebti, asosiasi, pelaku usaha. Dengan adanya keberagaman unsur tersebut, proses penilaian diharapkan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat.

Selain itu, pemerintah sedang mempersiapkan Bursa Kripto Indonesia bakal meluncur pada Juni 2023 sebagai perusahaan atau entitas tersendiri yang akan memiliki kedudukan sejajar dengan Lembaga Kliring Berjangka.

Berikut adalah 501 Jenis Token Kripto yang lolos verifikasi: