Biden Memenangi Suara Populer, Tapi Mungkin Kalah Saat Pemilihan Presiden

Para pendukung DJT menentang hasil taruhan Polymarket, bersikeras bahwa “preponderance of evidence” menunjukkan keterlibatan Barron Trump. Donald Trump adalah salah satu dari lima presiden AS yang memenangkan pemilihan kolese elektoral, yang mengamankan jabatan presiden meskipun kalah dalam suara populer. Prediksi pasar menunjukkan kemungkinan bahwa dia dapat mengulangi prestasi tersebut tahun ini.

Pada pasar prediksi Polymarket, saham yang menunjukkan Presiden Joe Biden akan memenangkan suara populer diperdagangkan seharga 56 sen, menunjukkan pasar memperkirakan peluang 56% bagi Biden untuk menang. Setiap saham akan membayar $1 dalam stablecoin USDC jika prediksi ini terbukti benar, dan tidak akan bernilai jika prediksi salah.

Biden Memenangi Suara Populer, Tapi Mungkin Kalah Saat Pemilihan Presiden
Source: Polymarket

Sementara itu, Trump memiliki peluang sebesar 60% untuk memenangkan suara populer menurut harga terbaru. Transaksi yang signifikan telah terjadi di pasar ini, dengan total taruhan mencapai $22juta, menjadikannya pasar terbesar keempat di Polymarket berdasarkan volume. Pasar terbesar di Polymarket adalah untuk memprediksi siapa yang akan memenangkan jabatan presiden, dengan total taruhan mencapai $180 juta. Trump saat ini menjadi favorit dengan peluang 60% dibandingkan dengan 34% untuk Biden.

Polymarket memblokir pengguna AS dalam penyelesaian taruhan mereka, yang berarti para trader membuat prediksi dari luar AS. Sementara itu, PredictIt, platform taruhan pemilihan AS yang beroperasi dengan persetujuan regulasi, memberikan Trump peluang 60% untuk memenangkan presiden, sedangkan Biden memiliki peluang 34%.

Electoral College Winner

Sistem kolese elektoral diciptakan dalam Konvensi Konstitusi tahun 1787 untuk menyeimbangkan pengaruh antara negara-negara bagian yang besar dan kecil, memastikan representasi yang adil dalam pemilihan presiden. Kolese elektoral terdiri dari 538 elektor, di mana seorang kandidat perlu mendapatkan mayoritas 270 suara elektor untuk memenangkan presiden. Meskipun kritikus menganggap sistem ini tidak demokratis, pembelanya berpendapat bahwa sistem ini melindungi representasi minoritas dari dominasi mayoritas. Jika prediksi pasar Polymarket terbukti benar dan Trump memenangkan kolese elektoral sementara kalah dalam suara populer, hal ini bisa memicu gerakan “Rally Not My President” kembali viral.

Namun demikian, kontroversi dan spekulasi mengelilingi hasil pemilihan presiden AS terus berkembang. Beberapa ahli politik mempertanyakan validitas dan keadilan kolese elektoral, sementara yang lain menyatakan bahwa sistem ini mempertahankan representasi yang adil antara negara-negara bagian. Di tengah semuanya, pasar prediksi seperti Polymarket dan PredictIt menjadi cermin bagi opini dan keyakinan investor terhadap kemungkinan hasil pemilihan, dengan jumlah taruhan yang mencapai puluhan juta dolar, mencerminkan tingginya ketegangan dan minat publik terhadap pemilihan presiden yang kontroversial ini.

Exit mobile version