Menurut laporan terbaru dari ARK Invest, yang dirilis pada 18 Juli 2024, Bitcoin mengalami kondisi oversold pada bulan Juni setelah pemerintah Jerman memulai penjualan besar-besaran sebanyak 50.000 BTC. Bitcoin yang disita berasal dari operasi polisi pada tahun 2020 terhadap Movie2k, sebuah platform streaming ilegal. Penjualan besar-besaran ini terjadi karena pemerintah Jerman memutuskan untuk melepaskan sejumlah besar Bitcoin yang telah disita.
Akibat dari penjualan tersebut, harga Bitcoin merosot tajam dari puncaknya yang sempat melebihi $70.000 pada awal Juni menjadi di bawah $55.000 dalam penurunan singkat yang terjadi pada bulan Juli. Hal ini menunjukkan bahwa pasar Bitcoin mengalami tekanan penjualan yang signifikan. Laporan ARK Invest menilai bahwa berdasarkan keuntungan dan kerugian yang direalisasikan oleh pemegang jangka pendek serta aliran keluar dari penambang, Bitcoin tampaknya dalam kondisi oversold. Laporan ini berfokus pada periode hingga 30 Juni, namun juga mencakup data yang lebih terkini. Saat ini, tingkat aliran keluar dari penambang menunjukkan bahwa mereka mungkin sedang menyerah pada pasar, yang sering kali menjadi pertanda awal terjadinya pembalikan bullish.
Salah satu sinyal bullish tambahan yang diidentifikasi oleh ARK adalah selera investor yang kuat terhadap dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF). Laporan tersebut mencatat bahwa meskipun terjadi penurunan tajam dalam harga Bitcoin, tidak terjadi eksodus massal dari ETF BTC spot. Bahkan, pada 30 Juni, penurunan harga spot BTC melebihi perubahan persentase 30 hari dalam aliran ETF BTC sebesar 17,3%. Bulan Juli menunjukkan adanya arus masuk bersih miliaran dolar ke ETF BTC, dengan sekitar $1,35 miliar mengalir ke dalam dana tersebut pada minggu yang berakhir pada 15 Juli, menurut data dari CoinShares. Selain itu, iShares Bitcoin Trust (IBIT) yang dikelola oleh BlackRock mencatat arus masuk sebesar $107 juta pada 18 Juli setelah sembilan hari berturut-turut mengalami arus masuk. Thomas Fahrer, salah satu pendiri platform data kripto Apollo, mengonfirmasi informasi ini.
Secara keseluruhan, meskipun pasar Bitcoin mengalami volatilitas dan penurunan harga, data menunjukkan bahwa minat investor terhadap ETF Bitcoin tetap kuat, dan adanya arus masuk yang signifikan ke dalam dana tersebut dapat menjadi indikator potensi pemulihan dan pembalikan tren harga di masa depan.
Waktu peristiwa bullish dan bearish di ruang crypto dapat mempengaruhi kapan Reeves mempertimbangkan untuk menjual, jika sama sekali. Para analis telah menyarankan bahwa menjelang pemilihan presiden AS bisa menguntungkan pasar crypto, tetapi pembayaran dari simpanan BTC yang sebelumnya dibekukan di Mt. Gox juga dapat menyebabkan harga Bitcoin turun. Pemerintah Inggris juga memiliki simpanan Bitcoin lain yang tidak disebutkan dalam artikel, yang berasal dari penjualan aset lain dan dana yang disita dari pelaku kejahatan. Simpanan Bitcoin negara tidak hanya digunakan untuk tujuan ekonomi tetapi juga untuk tujuan penegakan hukum dan pencegahan kejahatan. Pemerintah Inggris juga sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan platform kripto sendiri yang dapat digunakan untuk transaksi resmi dan pemerintah.
Kinerja Bitcoin
Kondisi ekonomi global yang tidak menentu dapat memengaruhi kinerja Bitcoin (BTC) dalam jangka panjang. Laporan dari ARK mengindikasikan bahwa penurunan keuntungan perusahaan-perusahaan dapat memperlihatkan adanya kelemahan dalam perekonomian global. Hal ini dapat berimplikasi pada pasar kripto, termasuk Bitcoin, karena fluktuasi ekonomi sering kali mempengaruhi sentimen investor dan keputusan investasi.
Selain faktor ekonomi global, ada juga potensi dampak dari proses pembayaran kembali yang dilakukan oleh bursa cryptocurrency yang telah bangkrut, Mt. Gox. Bursa ini berencana untuk mengembalikan sekitar $9 miliar dalam bentuk BTC kepada para krediturnya. Meskipun terdapat kekhawatiran mengenai penjualan besar-besaran yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin, situasi kali ini mungkin berbeda. Para kreditur Mt. Gox dapat memilih untuk mempertahankan BTC mereka daripada menjualnya, yang dapat mengurangi tekanan jual di pasar. Ini berbeda dari kasus penjualan besar-besaran yang terjadi di Jerman, di mana dampaknya langsung terasa di pasar. Analisis para ahli menunjukkan bahwa keputusan kreditur Mt. Gox untuk tidak menjual BTC mereka dapat membantu menstabilkan pasar dan mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul dari proses pembayaran kembali ini.
Selain dampak kondisi ekonomi global dan proses pembayaran kembali Mt. Gox, ada beberapa faktor tambahan yang juga dapat memengaruhi kinerja Bitcoin (BTC) secara berkelanjutan:
- Regulasi Pemerintah: Regulasi yang ketat dari pemerintah di berbagai negara dapat mempengaruhi pasar Bitcoin. Kebijakan yang mendukung atau membatasi penggunaan cryptocurrency dapat mengubah sentimen pasar dan memengaruhi harga Bitcoin. Misalnya, peraturan yang mendukung adopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi dapat mendorong harga naik, sementara peraturan yang membatasi penggunaan atau perdagangan Bitcoin dapat menekan harga.
- Adopsi Institusi: Adopsi Bitcoin oleh institusi keuangan besar dapat berdampak signifikan pada harga dan stabilitasnya. Jika lebih banyak institusi, seperti bank atau perusahaan investasi, mulai menyertakan Bitcoin dalam portofolio mereka atau menawarkan produk terkait Bitcoin, ini dapat meningkatkan legitimasi dan permintaan untuk Bitcoin, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harganya.
- Kemajuan Teknologi: Inovasi dan kemajuan teknologi dalam ekosistem Bitcoin dan blockchain dapat mempengaruhi kinerja Bitcoin. Misalnya, peningkatan dalam skalabilitas jaringan, pengembangan solusi layer kedua seperti Lightning Network, atau peningkatan keamanan dapat mempengaruhi adopsi dan harga Bitcoin. Teknologi yang meningkatkan efisiensi transaksi atau memperkuat keamanan dapat meningkatkan daya tarik Bitcoin sebagai aset investasi.
- Volatilitas Pasar: Bitcoin dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Fluktuasi harga yang tajam dapat mempengaruhi sentimen investor dan menyebabkan pergerakan harga yang signifikan dalam jangka pendek. Faktor-faktor seperti berita pasar, pergerakan harga mata uang kripto lainnya, atau perubahan dalam kondisi pasar keuangan global dapat menyebabkan lonjakan atau penurunan harga Bitcoin.
- Kepercayaan Konsumen: Kepercayaan masyarakat dan investor terhadap Bitcoin juga memainkan peran penting. Isu-isu seperti keamanan, penggunaan dalam transaksi sehari-hari, dan reputasi Bitcoin dapat mempengaruhi tingkat adopsi dan harga. Jika masyarakat merasa lebih percaya dan nyaman menggunakan Bitcoin, ini dapat meningkatkan permintaan dan harga.
- Faktor Makroekonomi: Faktor-faktor makroekonomi seperti inflasi, suku bunga, dan nilai tukar mata uang fiat juga dapat memengaruhi Bitcoin. Misalnya, dalam lingkungan inflasi tinggi, investor mungkin mencari aset alternatif seperti Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap penurunan nilai mata uang fiat, yang dapat mendorong harga naik.
- Sentimen Pasar dan Spekulasi: Sentimen pasar dan aktivitas spekulatif dapat menyebabkan fluktuasi harga Bitcoin yang tajam. Berita positif atau negatif, rumor, dan spekulasi tentang masa depan Bitcoin dapat memengaruhi keputusan investasi dan menyebabkan pergerakan harga yang signifikan.
Secara keseluruhan, kinerja Bitcoin akan dipengaruhi oleh kombinasi faktor-faktor ini. Memahami bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi dapat membantu dalam menganalisis pergerakan harga Bitcoin dan potensi tantangan atau peluang yang mungkin timbul di masa depan.
Baca juga Top 5 Altcoin yang Wajib di Pantau di Bulan Juli 2024 – ETH, SOL, AVAX, TON, & BNB