Bitcoin kembali mencetak All Time High (ATH) di $106.396 pada 16 Desember 2024, menandai lonjakan signifikan yang dipicu oleh optimisme kebijakan ekonomi Presiden-Elect Donald Trump.
Sentimen ini semakin kuat setelah rumor bahwa Trump berencana menjadikan Bitcoin sebagai cadangan nasional AS, sebuah langkah yang dianggap akan mengukuhkan posisi Bitcoin di perekonomian global. Sebelumnya, harga Bitcoin sempat mencapai puncak $106.554 sebelum terkoreksi sedikit ke $106.000.
Tren positif ini membawa performa Bitcoin naik lebih dari 16% dalam sebulan terakhir dan melonjak 55% sejak kemenangan Trump pada awal November. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Bitcoin semakin dipandang sebagai aset lindung nilai yang solid, terutama jika kebijakan ekonomi pro-kripto benar-benar diwujudkan.
Peningkatan Volume Perdagangan
Seiring dengan lonjakan harga, volume perdagangan Bitcoin turut menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data terbaru, volume harian Bitcoin mencapai $58.9 miliar, melonjak 52% dalam 24 jam terakhir.
Peningkatan volume perdagangan ini bukan hanya didorong oleh sentimen positif terkait kebijakan Trump, tetapi juga ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Dengan biaya pinjaman yang lebih rendah, investor cenderung mencari peluang di aset berisiko tinggi seperti Bitcoin.
Hal ini menciptakan momentum tambahan bagi reli harga Bitcoin, sekaligus menarik perhatian lebih luas di market kripto. Tak hanya Bitcoin, sentimen ini juga turut mendorong altcoin utama seperti SUI dan Polkadot (DOT), yang mencatat kenaikan masing-masing sebesar 7% dan 5.8%.
Market Cap Bitcoin dan Dominasi BTC.D
Kenaikan harga dan volume perdagangan Bitcoin secara alami turut mendorong market cap Bitcoin ke level tertinggi sepanjang masa di $2.08 triliun, mencatat kenaikan sebesar 3.7%. Pencapaian ini semakin menegaskan dominasi Bitcoin di market kripto, baik dari sisi kapitalisasi maupun sentimen investor global.
Sementara itu, dominasi Bitcoin (BTC.D) yang sempat turun ke level 56% kini menguat kembali ke 57.16%. Penguatan ini mencerminkan arus modal yang signifikan ke Bitcoin di tengah volatilitas market kripto.
Peran besar arus dana dari ETF Bitcoin turut memperkuat tren ini. Sejak kemenangan Trump, ETF Bitcoin mencatat net inflow sebesar $12.2 miliar, menandakan meningkatnya minat investor institusi terhadap Bitcoin.
Prospek Masa Depan Bitcoin
Prospek masa depan Bitcoin semakin cerah dengan adanya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Berdasarkan prediksi Polymarket, sebanyak 96.6% probabilitas memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga sebanyak empat kali tahun ini, setara dengan total 100 basis poin.
Penurunan suku bunga akan menurunkan biaya pinjaman, sehingga mendorong likuiditas ke aset berisiko tinggi seperti Bitcoin. Hal ini dipandang sebagai katalis positif yang dapat mendorong harga Bitcoin lebih tinggi di masa depan.
Sentimen dovish dari Federal Reserve, ditambah dengan kebijakan pro-kripto Trump, telah menciptakan kombinasi sempurna yang memperkuat tren bullish Bitcoin. Dengan situasi ini, analis memproyeksikan Bitcoin akan mencapai level yang lebih tinggi dalam waktu dekat, dengan target berikutnya di $110.000.
Baca juga Avalanche Kumpulkan Dana US$250 Juta untuk Mendukung Peluncuran Avalanche9000