Blackrock Jual 182 Bitcoin Untuk Borong 7.574 Ethereum!

BlackRock, baru-baru ini membuat langkah mengejutkan di pasar kripto yang langsung menarik perhatian para investor global. Mereka dilaporkan telah menjual sebagian besar kepemilikan Bitcoin (BTC) mereka dan secara bersamaan meningkatkan pembelian Ethereum (ETH) dalam jumlah signifikan. Transaksi ini memicu perbincangan luas di kalangan analis, terutama karena BlackRock sebelumnya dikenal sebagai salah satu pembeli terbesar Bitcoin.

Langkah yang diambil oleh BlackRock ini terbilang strategis, mengingat Ethereum menawarkan potensi besar dengan ekosistem yang mendukung inovasi seperti smart contracts dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Sementara itu, Bitcoin, yang selama ini dianggap sebagai aset pelindung nilai atau “emas digital”, tetap memiliki posisi kuat sebagai aset langka yang terdesentralisasi.

Tak hanya itu, pergerakan ini terjadi pada saat ketidakpastian ekonomi global sedang meningkat, di mana banyak investor mulai mencari aset yang bisa melindungi nilai dalam jangka panjang. Dengan kepemilikan aset kripto yang semakin meningkat, langkah BlackRock seolah memberikan sinyal bahwa Ethereum memiliki prospek yang lebih cerah, terutama di tengah perkembangan teknologi blockchain dan adopsi institusional yang terus meningkat.

BlackRock Menjual Bitcoin dan Membeli Ethereum

Blackrock Jual 182 Bitcoin Untuk Borong 7.574 Ethereum!
Kepemilikan kripto oleh Blackrock. Source: Arkham Intellegence

Pada tanggal 11 Oktober, platform analitik blockchain LookOnchain melaporkan bahwa BlackRock, raksasa dalam industri manajemen aset, telah menjual 182 Bitcoin, yang setara dengan nilai $11,34 juta, dalam sebuah transaksi besar yang menarik perhatian banyak pihak. Langkah ini cukup mencolok, terutama mengingat bahwa hanya beberapa minggu sebelumnya, BlackRock melakukan pembelian Bitcoin dalam jumlah yang signifikan, dengan total lebih dari $388 juta hanya dalam waktu empat hari.

Penjualan ini, yang terkesan tiba-tiba, menunjukkan bahwa BlackRock mungkin melakukan penyesuaian dalam strategi investasi mereka di pasar kripto. Namun, meski mereka mengurangi eksposur terhadap Bitcoin, BlackRock masih memegang sekitar 369.640 BTC, yang kini bernilai lebih dari $23 miliar, menunjukkan bahwa perusahaan ini tetap memiliki kepercayaan yang kuat terhadap potensi Bitcoin dalam jangka panjang.

Di sisi lain, perhatian utama banyak analis kini tertuju pada langkah BlackRock yang membeli Ethereum. Dalam waktu yang bersamaan dengan penjualan Bitcoin, mereka telah melakukan pembelian 7.574 Ethereum senilai $18,52 juta, sehingga meningkatkan total kepemilikan ETH mereka menjadi 414.168 ETH, yang bernilai sekitar $1,01 miliar. Pembelian ini memberikan indikasi yang menarik bahwa BlackRock mungkin mulai melihat nilai besar di Ethereum.

Ethereum Lebih Menarik?

Langkah BlackRock membeli Ethereum dan menjual sebagian Bitcoin menimbulkan berbagai spekulasi di pasar. Beberapa analis melihat hal ini sebagai tanda bahwa institusi keuangan besar mulai melihat Ethereum sebagai aset yang lebih menjanjikan dibandingkan Bitcoin. Ethereum dikenal dengan ekosistemnya yang luas, mendukung smart contracts dan aplikasi terdesentralisasi (dApps), yang membuatnya lebih menarik di mata banyak investor.

Sementara itu, Bitcoin, meski dianggap sebagai “emas digital”, masih memiliki volatilitas tinggi dan kurang memiliki kasus penggunaan seperti Ethereum. Meski demikian, beberapa analis juga berpendapat bahwa keputusan BlackRock tidak sepenuhnya mencerminkan pandangan bearish terhadap Bitcoin. Pembelian dan penjualan kripto oleh hedge fund besar seperti BlackRock sering kali didasarkan pada permintaan klien atau strategi alokasi aset yang lebih luas, bukan hanya didorong oleh spekulasi. Langkah ini mungkin merupakan bagian dari strategi diversifikasi mereka dalam pasar kripto yang terus berkembang.

Bitcoin Masih Dipandang sebagai Aset Aman

Meskipun BlackRock menjual sebagian Bitcoin mereka, pernyataan dari kepala aset digital BlackRock, Robbie Mitchnick, menunjukkan bahwa perusahaan tersebut masih memandang Bitcoin sebagai aset yang solid. Menurutnya, Bitcoin bukanlah spekulasi, melainkan aset yang langka, terdesentralisasi, dan tidak dikendalikan oleh negara manapun. Ini menjadikannya alternatif yang menarik bagi investor yang mencari perlindungan dari risiko ekonomi global dan ketidakpastian finansial.

Mitchnick juga menekankan bahwa banyak investor institusi melihat Bitcoin sebagai “emas digital” yang dapat menjaga nilai aset mereka di masa krisis. Namun, dia juga mencatat bahwa pandangan institusi terhadap Ethereum mungkin lebih beragam. Infrastruktur Ethereum, meski kuat, belum sejelas Bitcoin dalam beberapa aspek, terutama terkait desentralisasi dan skalabilitas. Namun, minat yang terus meningkat terhadap Ethereum, terutama setelah peluncuran berbagai ETF terkait ETH, menunjukkan bahwa aset ini semakin dilihat sebagai komponen penting dalam portofolio kripto jangka panjang.

Baca juga Bitcoin Anjlok ke $59K! Akankan Fed Picu Penurunan Lebih Parah?

Exit mobile version