Setelah mencapai all-time high (ATH) di $93.425, Bitcoin mulai menunukkan tanda-tanda konsolidasi. Dalam chart, terlihat adanya fluktuasi harga yang signifikan di sekitar$87.000. Ini bisa menjadi indikasi bahwa pasar sedang menilai ulang posisinya setelah lonjakan harga yang besar.
Konsolidasi ini juga tercermin pada distribusi probabilitas di pasar opsi Bitcoin, yang mulai bergeser ke kiri. Artinya, para trader memperkirakan kemungkinan harga akan bergerak ke level yang lebih rendah.
Meskipun demikian, volume perdagangan Bitcoin tetap tinggi, menunjukkan bahwa minat pasar terhadap BTC masih besar. Namun, meningkatnya volume juga bisa menjadi sinyal adanya tekanan jual dari investor yang ingin mengunci keuntungan setelah kenaikan besar.
Prediksi Kenaikan Institusional ke $180.000
Beberapa institusi besar tetap optimis terhadap masa depan Bitcoin, dengan prediksi bahwa harga bisa mencapai $180.000 dalam setahun. Kepala riset aset digital VanEck, Matthew Sigel, mengatakan bahwa permintaan institusional yang meningkat bisa menjadi katalis utama.
Prediksi optimis ini juga didukung oleh meningkatnya minat dari para penasihat investasi. Banyak dari mereka yang sebelumnya menghindari Bitcoin kini mulai tertarik untuk memasukkan BTC ke dalam portofolio mereka.
Dukungan dari institusi besar dan perubahan iklim politik setelah pemilu AS juga memberikan dorongan positif untuk Bitcoin. Namun, investor harus tetap waspada terhadap potensi koreksi jangka pendek.
Dampak Kebijakan Federal Reserve Terhadap Bitcoin
Keputusan Federal Reserve tentang suku bunga berpengaruh besar terhadap pasar Bitcoin. Berdasarkan data FedWatch Tool, terdapat peluang 62,4% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga ke kisaran 425-450 bps pada pertemuan 18 Desember 2024.
Jika keputusan ini diambil, likuiditas pasar bisa meningkat karena biaya pinjaman yang lebih rendah. Situasi ini biasanya mendorong investor untuk beralih ke aset berisiko seperti Bitcoin, sehingga harga Bitcoin berpotensi naik. Jika The Fed mempertahankan suku bunga pada level 450-475 bps, ini bisa menahan arus modal ke aset berisiko.
Dengan suku bunga yang tinggi, investor cenderung mencari aset yang lebih aman, seperti obligasi, daripada Bitcoin yang volatil. Kondisi ini bisa menahan pergerakan harga Bitcoin atau bahkan menimbulkan konsolidasi, seperti yang terlihat pada chart saat ini, di mana Bitcoin berada di sekitar level $87.000.
Baca juga Bitcoin Cetak ATH 1 Minggu Full! Harganya Sempat Menyentuh $93.314
Optimisme Michael Saylor dan Usulan Cadangan Bitcoin
Michael Saylor tetap optimis terhadap Bitcoin, bahkan di tengah volatilitas yang tinggi. Ia yakin bahwa Bitcoin tidak akan turun di bawah $60.000 dan berencana mengadakan “pesta Bitcoin” saat harga mencapai $100.000.
Lonjakan volume di chart mendukung pandangan Saylor bahwa minat pasar terhadap Bitcoin masih kuat, dan pasar mungkin bersiap untuk pergerakan besar. Salah satu usulan Saylor yang menarik adalah pembentukan Cadangan Strategis Bitcoin oleh pemerintah AS, di mana pemerintah akan mengakumulasi 1 juta BTC dalam lima tahun.
Menurutnya, ini adalah “kesepakatan terbaik abad ke-21.” Namun, ada skeptisisme dari beberapa pihak, seperti Mike Novogratz, yang meragukan implementasi rencana tersebut oleh pemerintahan yang baru. Walaupun ada risiko volatilitas, optimisme dan strategi jangka panjang menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan bagi Bitcoin ke depan.
Baca juga Bitcoin Cetak ATH 1 Minggu Full! Harganya Sempat Menyentuh $93.314