Dilansir dari The Wall Street Journal bahwa Walt Disney Co. telah membubarkan divisi metaverse-nya. Perusahaan membentuk tim ini dengan total 50 orang. Divisi tersebut dipercaya untuk mencari tahu bagaimana menggunakan inventaris kekayaan intelektual Disney yang sangat besar, untuk menyampaikan cerita interaktif dalam media teknologi baru.
Perusahaan berencana untuk mengurangi jumlah karyawan sekitar 7.000 selama dua bulan ke depan. Divisi tersebut dipimpin oleh Mike White, mantan eksekutif produk konsumen Disney.
Baca Juga Inilah Alasan CZ Memilih Prancis Sebagai Blockchain Hub
Terungkap bahwa sekitar 50 anggota tim kehilangan pekerjaan. Namun, White dipertahankan meski perannya saat ini tidak diketahui. Namun, setahun setelah divisi tersebut didirikan, rencana pendekatan metaverse Disney masih samar-samar.
Apakah ini akhir dari Metaverse?
Ini bukan pertama kalinya sebuah perusahaan mengesampingkan rencana metaverse-nya. Baru-baru ini, rencana metaverse Mark Zuckerberg dihentikan setelah perusahaan tersebut kehilangan $13,7 miliar pada tahun 2022.
Selain itu, pergeseran minat yang tiba-tiba ini berasal dari munculnya teknologi kecerdasan buatan. AI telah menjadi sangat relevan di dunia saat ini. Sejumlah besar perusahaan seperti Microsoft, Google, Meta, dan lainnya telah mulai memasuki arena ini. Baru-baru ini, Disney juga meluncurkan AI yang menghilangkan usia aktor dalam hitungan detik.