Pada 9 Maret 2025, Bitcoin Office El Salvador mengonfirmasi bahwa negara tersebut telah membeli enam BTC senilai sekitar $500,000, membawa total kepemilikan Bitcoin mereka menjadi lebih dari 6,111 BTC yang kini bernilai lebih dari $504 juta.

Stacy Herbert, direktur Bitcoin Office El Salvador, menegaskan bahwa negara ini selalu memanfaatkan penurunan pasar untuk memperkuat cadangan Bitcoin mereka. Ini bukan pertama kalinya El Salvador membeli Bitcoin saat harga turun, mereka telah melakukannya pada beberapa penurunan harga BTC sebelumnya untuk mengoptimalkan posisi mereka.

Meskipun ada tekanan dari IMF untuk menghentikan pembelian Bitcoin, El Salvador tetap berkomitmen pada kebijakan ini. Negara ini terus melihat Bitcoin sebagai bagian dari strategi ekonomi jangka panjang yang dapat memperkuat posisi finansial mereka.

Penutupan Rumah Sakit Hewan Bitcoin El Salvador

Namun, tidak semua proyek berbasis Bitcoin di El Salvador berjalan lancar. Pada 9 Maret 2025, Presiden Nayib Bukele mengumumkan penutupan Chivo Pets, rumah sakit hewan yang dibiayai dengan dana surplus dari kepercayaan Bitcoin negara tersebut.

Penutupan ini dilakukan setelah terungkap adanya kelalaian dalam pengelolaan tempat penampungan anjing, yang menyebabkan perlakuan buruk terhadap hewan-hewan yang ditampung.

Chivo Pets, yang dibangun dengan dana sekitar $4 juta dari surplus Bitcoin El Salvador, bertujuan untuk merawat hingga 200 hewan dengan biaya rendah. Namun, setelah tiga tahun beroperasi, rumah sakit ini kini menjadi bagian dari daftar proyek Bitcoin yang gagal, seperti Bitcoin City dan Chivo Wallet.

Meskipun penutupan Chivo Pets, El Salvador tetap melanjutkan kebijakan pembelian Bitcoin mereka. Negara ini tetap fokus pada visi jangka panjang mereka untuk mengembangkan ekonomi berbasis kripto meskipun ada beberapa proyek yang tidak berhasil.

El Salvador Tantang IMF, Pembelian Bitcoin Berlanjut

Meskipun IMF terus mendesak El Salvador untuk menghentikan pembelian Bitcoin dan mengurangi keterlibatan sektor publik dalam kegiatan Bitcoin, negara ini tetap berpegang teguh pada kebijakan mereka.

IMF menginginkan agar El Salvador hanya menyimpan Bitcoin yang diperoleh melalui penyitaan atau tindakan hukum lainnya, tetapi Presiden Bukele dengan tegas menyatakan bahwa pembelian Bitcoin akan terus berlanjut.

El Salvador telah melakukan beberapa penyesuaian kebijakan untuk menanggapi kekhawatiran internasional, termasuk mencabut persyaratan bagi bisnis untuk menerima Bitcoin sebagai pembayaran dan mengurangi penggunaannya untuk pembayaran pajak.

Meski demikian, mereka tidak akan menghentikan pembelian Bitcoin sebagai bagian dari strategi ekonomi negara. Presiden Bukele menegaskan bahwa meskipun IMF terus memberikan tekanan, El Salvador tidak akan mengubah kebijakan mereka.

Baca juga Top 5 Altcoin yang Harus Kamu Pantau Minggu Ini (10 Maret 2025)

Potensi Ekonomi Kripto di El Salvador

Meskipun beberapa proyek berbasis Bitcoin di El Salvador mengalami kegagalan, keputusan untuk terus membeli Bitcoin menunjukkan keyakinan negara ini pada potensi besar Bitcoin dalam memperkuat ekonomi mereka.

Dengan kebijakan yang mendukung kripto, El Salvador terus menarik perhatian perusahaan-perusahaan kripto besar yang berencana untuk pindah ke sana. Perusahaan-perusahaan seperti Bitfinex dan Tether telah mengumumkan niat mereka untuk pindah ke El Salvador.

Dengan kebijakan yang tetap berpihak pada Bitcoin, El Salvador memiliki peluang untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem kripto global, menarik lebih banyak perhatian dan investasi dari perusahaan-perusahaan teknologi besar.

Baca juga Axie Infinity Siap Rilis Game Web3, Sinyal Bullish untuk NFT?