Filipina Gunakan Blockchain dan NFT Untuk Berdayakan Anak Muda

Di era digital ini, Filipina sedang melakukan terobosan besar dengan menggunakan teknologi blockchain dan Non-Fungible Tokens (NFT) untuk memberdayakan generasi muda. Melalui upaya yang dipelopori oleh Department of Science and Technology-Advanced Science and Technology Institute (DOST-ASTI), negara ini membuka peluang bagi para pemuda untuk mendapatkan pengalaman langsung dengan teknologi-teknologi yang akan mengubah wajah industri global.

Inisiatif ini bertujuan untuk membekali para pemuda dengan keterampilan yang relevan di tengah transformasi digital yang semakin cepat. Pada 20 September lalu, DOST-ASTI menyelenggarakan forum teknologi yang secara khusus dirancang untuk melibatkan generasi muda dalam eksplorasi potensi blockchain.

Filipina Gunakan Blockchain dan NFT Untuk Berdayakan Anak Muda
Source: Archers Network

Forum ini memberikan ruang bagi para peserta untuk memahami peran penting teknologi mutakhir dalam menciptakan masa depan yang lebih inovatif, inklusif, dan berkelanjutan. Dalam pernyataan resminya, DOST-ASTI menjelaskan bahwa teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan keamanan siber kini semakin mempengaruhi cara kerja institusi publik dan swasta. Di berbagai sektor, teknologi-teknologi ini secara radikal mengubah cara beroperasi dan menciptakan efisiensi yang sebelumnya tak terbayangkan.

Blockchain: Teknologi Serbaguna dengan Beragam Manfaat

Dalam acara yang bertajuk Blockchain for Youth Innovators, peserta diperkenalkan dengan konsep dasar teknologi blockchain. Roxanne S. Aviñante, peneliti senior dari DOST-ASTI, menjelaskan bahwa blockchain tidak hanya berkaitan dengan kripto tetapi juga merupakan teknologi yang sangat diminati di berbagai sektor. Menurutnya, blockchain adalah salah satu teknologi yang paling banyak dibutuhkan di pasar kerja saat ini, menawarkan berbagai peluang karier yang menjanjikan bagi generasi muda.

Selain itu, Marc Jerome T. Tulali, spesialis lainnya dari DOST-ASTI, memaparkan tentang NFT dan berbagai aplikasi blockchain dalam kehidupan nyata, seperti pemungutan suara digital, sistem penyimpanan data yang tidak dapat diubah (immutable), dan manajemen identitas.

Dalam forum tersebut, Tulali juga mengungkapkan bahwa pemerintah Filipina tengah mengembangkan sebuah sistem blockchain yang akan digunakan untuk pengelolaan hak kekayaan intelektual, yang dikenal dengan nama Self-Sovereign Identity Empowerment: Reinventing Rights and Attributes (SIERRA). Proyek ini bertujuan untuk menciptakan sistem yang lebih aman, efisien, dan transparan dalam manajemen hak-hak digital di Filipina.

Penerapan Blockchain di Berbagai Industri dan Stablecoin Nasional

Lebih jauh lagi, forum ini juga menyoroti penerapan teknologi blockchain di berbagai sektor bisnis dan pemerintahan, termasuk industri game, hiburan, kesehatan, hingga sektor publik. Para peserta diajak untuk memahami bagaimana blockchain dapat digunakan di bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi), mata uang digital bank sentral (CBDC), dan identitas digital.

Pada bulan Mei, Bank Sentral Filipina (Bangko Sentral ng Pilipinas atau BSP) mengumumkan dimulainya uji coba untuk stablecoin nasional yang dipatok dengan rasio 1:1 terhadap peso Filipina. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menguji stabilitas dan efektivitas stablecoin dalam ekosistem digital Filipina. Untuk uji coba ini, BSP bekerja sama dengan platform fintech Coins.ph, yang bertanggung jawab atas pengelolaan cadangan peso sesuai dengan suplai stablecoin PHPC. Pengujian dalam sandbox ini bertujuan untuk mengukur kinerja stablecoin dalam situasi dunia nyata, serta menilai dampaknya terhadap transaksi digital dan sistem keuangan lokal.

Wei Zhou, CEO Coins.ph, menjelaskan bahwa salah satu tujuan utama pengembangan stablecoin PHPC adalah untuk meningkatkan efisiensi perdagangan aset digital di Filipina dan memperbaiki sistem remitansi. Mengingat Filipina adalah salah satu negara dengan volume remitansi terbesar di dunia, teknologi ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi ekonomi lokal, termasuk dalam hal biaya transaksi yang lebih rendah dan kecepatan pengiriman uang yang lebih cepat.

Baca juga Indodax Dibobol Setelah Engineer Tergoda Tawaran Freelance Menggiurkan

Exit mobile version