Florida Selidiki Robinhood atas Klaim Biaya Trading yang Menyesatkan

Florida Selidiki Robinhood atas Klaim Biaya Trading yang Menyesatkan

Robinhood Crypto tengah diselidiki oleh pihak berwenang di Florida karena diduga salah mengiklankan dirinya sebagai platform “termurah” untuk membeli kripto. Jaksa Agung Florida, James Uthmeier, menyebut klaim tersebut menyesatkan dan berpotensi merugikan konsumen.

Sebagai respons, Robinhood menegaskan bahwa mereka transparan soal biaya. Mereka menyebutkan bahwa pengguna dapat melihat dengan jelas spread dan biaya yang dikenakan selama transaksi. Robinhood juga membela klaimnya, menyatakan bahwa mereka menawarkan biaya trading terendah berdasarkan harga rata-rata.

Namun, Jaksa Agung Florida mengeluarkan subpoena untuk meminta dokumen internal yang mendukung klaim tersebut. Robinhood beroperasi tanpa biaya komisi, menghasilkan pendapatan melalui Payment for Order Flow (PFOF). Pihak ketiga membayar untuk mendapatkan aliran pesanan dari Robinhood.

Robinhood Luncurkan Layanan Staking ETH dan SOL untuk Pengguna AS dengan Minimal $1

Pada 10 Juli 2025, Robinhood meluncurkan layanan staking untuk Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) bagi pengguna di AS. Dengan minimal investasi hanya $1, pengguna bisa mulai memperoleh imbal hasil staking tanpa harus menjalankan validator sendiri.

Untuk Ethereum, Robinhood menggunakan batch-processing untuk mengumpulkan stake dari pengguna. Ini memungkinkan mereka memenuhi persyaratan validator 32 ETH. Pengguna dapat menerima antara 50% hingga 100% dari hadiah staking Ethereum.

Namun, staking tidak tersedia untuk pengguna di California, Maryland, New Jersey, New York, dan Wisconsin. Robinhood juga berencana mengenakan komisi 25% dari imbal hasil staking mulai Oktober 2025, selain biaya pihak ketiga.

Baca juga Bedah Kripto Pump.fun Token ($PUMP)

Reaksi Market dan Langkah Strategis Robinhood dalam Ekosistem Kripto

Meskipun adanya penyelidikan di Florida, saham Robinhood naik 4,4% pada sesi perdagangan Kamis, mencapai harga $98,7. Kenaikan ini seiring dengan tren market kripto yang meningkat. Saham Robinhood hampir mencapai harga tertinggi sepanjang masa.

Strategi Robinhood untuk mengintegrasikan teknologi blockchain dan tokenisasi telah menarik perhatian pasar. Perusahaan ini terus memperluas layanannya di ruang aset digital, termasuk mengakuisisi Bitstamp dan WonderFi, platform kripto asal Kanada, untuk memperkuat jangkauan global mereka.

Meskipun tantangan regulasi tetap ada, Robinhood tetap berkomitmen untuk menawarkan layanan staking dan terlibat lebih dalam dengan ekosistem kripto. Dengan rencana untuk membangun blockchain mereka sendiri, Robinhood berambisi menjadi pemain utama di pasar aset digital yang terus berkembang.

Baca juga NFT Masih ‘On Fire’! Penjualan Global Tembus US$2.8 Milliar di Awal 2025, Meski Ada Penurunan

Exit mobile version