Melalui kolaborasi ini menunjukan bahwa Google mendukung kripto, adopsi kripto ini meningkat diantara negara-negara besar lainnya dan beberapa raksasa industri juga memanfaatkan potensi perkembangan web3 ini. Padahal, pada 2018 Google sempat melakukan ban terhadap produk-produk kripto.
Awal tahun ini, tim di Google mengumumkan bahwa mereka sedang membangun tim untuk menyediakan layanan bagi pengembang blockchain
Raksasa teknologi itu sebelumnya memiliki pandangan pesimistis terhadap sektor cryptocurrency karena tidak akan mengizinkan iklan crypto di platformnya. Namun, Google mengungkapkan pada Juni tahun lalu bahwa pihaknya meninjau kembali kebijakan tersebut dan akan mulai mengaktifkannya.
Awal tahun ini, divisi Google Cloud juga mengungkapkan bahwa mereka sedang membentuk tim untuk membantu kliennya memenuhi kebutuhan cryptocurrency mereka. Bisnis tersebut mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki bagaimana klien dapat membayar dengan cryptocurrency. Google menyatakan pada hari Selasa bahwa mereka memilih Coinbase untuk pembayaran crypto dalam layanan cloud.
Google Memulai Pembayaran Menggunakan Kripto di awal Tahun 2023

Raksasa teknologi itu mengungkapkan bahwa mereka akan membiarkan pelanggan membayar dengan crypto pada awal 2023. Pengumuman itu dibuat oleh Google di “Cloud Next Conference.” Kolaborasi baru ini akan membantu raksasa teknologi itu tetap berada di depan para pesaing.
Platform ini awalnya akan memungkinkan beberapa pengguna untuk membayar dengan crypto dengan integrasinya dengan Layanan Perdagangan Coinbase. Fitur ini akan diperluas ke beberapa pengguna seiring waktu. Saat ini, layanan Coinbase Commerce menerima 10 cryptocurrency. Ini termasuk BTC, Bitcoin cash, DOGE, ETH, dan LTC.