Hong Kong mengusulkan pembebasan pajak atas keuntungan kripto untuk hedge funds, private equity, dan kantor keluarga. Proposal ini bertujuan memperkuat posisinya sebagai pusat keuangan global. Selain kripto, pembebasan pajak juga berlaku untuk aset seperti kredit privat, properti luar negeri, dan kredit karbon.
Kebijakan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor global, terutama di tengah persaingan ketat dengan Singapura dan Swiss. Dengan pembebasan pajak kripto, Hong Kong ingin menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif.
Selain kripto, pembebasan pajak juga mencakup aset lainnya seperti properti luar negeri dan kredit karbon. Hong Kong berusaha memperkuat posisinya sebagai pusat keuangan yang menyeluruh, menawarkan berbagai jenis aset untuk investor. Dengan kebijakan ini, Hong Kong ingin menarik aliran investasi global dari berbagai sektor.
Persaingan Ketat dengan Pusat Keuangan Lainnya
Hong Kong tengah bersaing ketat dengan Singapura dan Swiss untuk menarik investor kripto global. Singapura telah berhasil memperkenalkan kerangka Variable Capital Company (VCC) dengan lebih dari 1.000 dana terdaftar.
Sebagai respons, Hong Kong memperkenalkan Open-Ended Fund Company (OFC) pada 2023, yang telah meluncurkan lebih dari 450 dana. Proposal pembebasan pajak ini bertujuan untuk menyamakan posisi Hong Kong dengan pusat keuangan internasional seperti Luksemburg.
Darren Bowdern dari KPMG menyatakan bahwa kebijakan ini memberikan kepastian hukum bagi manajer aset, sehingga Hong Kong semakin menarik bagi investor. Hal ini diharapkan dapat memperkuat daya saing Hong Kong dalam manajemen aset dan kripto.
Baca juga Top 7 Platform AI Agent Ecosystem Yang Perlu Kamu Pantau
Minat Institusional dan Inovasi Kripto di Hong Kong
Minat institusional terhadap kripto meningkat, terutama seiring dengan lonjakan harga Bitcoin. Hong Kong berupaya menarik investor sophisticated, kantor keluarga, dan dana privat dengan menawarkan pembebasan pajak. Ini akan menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dalam aplikasi blockchain, khususnya di sektor keuangan.
Salah satu langkah penting adalah peluncuran layanan perdagangan kripto oleh ZA Bank. Layanan ini memungkinkan pengguna membeli dan menjual Bitcoin serta Ether langsung melalui aplikasi bank, tanpa perlu beralih platform. Inovasi ini menandakan integrasi antara sektor perbankan tradisional dan kripto di Hong Kong.
Jika proposal pembebasan pajak ini diterima, Hong Kong berpotensi menjadi pusat kripto terkemuka. Kota ini akan menggabungkan keuangan tradisional dan digital, menciptakan ekosistem yang saling mendukung bagi investor dan pelaku pasar.
Baca juga Mulung Fest 2024 Festival Airdrop Akbar Terbesar dan Perdana Digelar di Jakarta