Indonesia bergerak maju dengan crypto setelah banyak sekali drama yang telah berlalu. Seperti dilansir media lokal, pemerintah Indonesia berencana untuk mendirikan bursa ‘crypto stock’ pada akhir tahun 2022. Menurut seorang eksekutif pemerintah, ini adalah upaya untuk melindungi konsumen di tengah meningkatnya minat terhadap mata uang digital.
Bursa saham kripto di Indonesia ini akan mendaftarkan perusahaan di ruang aset digital, seperti bursa yang telah mendapat lisensi dari pengawas keuangan Indonesia Bappebti. Meskipun rencana awal untuk meluncurkan bursa pada tahun 2021, pemerintah menundanya hingga kuartal pertama tahun 2022. Namun, ada penundaan lebih lanjut karena rumitnya proses, tetapi wakil menteri perdagangan Jerry Sambuaga meyakinkan bahwa pemerintah berhati-hati.
Wamenpar mencatat,
“Menciptakan bursa butuh banyak persiapan. Kita perlu melihat entitas mana yang harus masuk bursa. Kedua, kita perlu memvalidasi entitas tersebut. Ketiga, ada modal minimum dan persyaratan lain yang terkait dengan kustodian, penyimpanan, hal-hal teknis.”
Menurut CEO TokoCrypto, salah satu dari 25 bursa aset digital yang mendapat lisensi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia, Pang Xue Kai, bursa saham kripto, dapat menjadi katalisator bagi seluruh industri kripto Indonesia.
CEO juga percaya ini dapat mendorong adopsi dan mendorong lebih banyak minat dari investor institusi. Pang Xue Kai dilaporkan menyatakan, “Industri akan tumbuh, kami akan mulai melihat lebih banyak proyek lokal.”
Bahkan, baru-baru ini, perusahaan teknologi GoTo Gojeck Tokopedia juga menjadi bagian dari ekosistem kripto dengan membeli bursa lokal Kripto Makisma Koin, salah satu bursa pertama yang mendapatkan lisensi dari Bappebti.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti) mencatat transaksi aset kripto di Tanah Air mencapai Rp 859,4 triliun atau setara dengan US$ 57,6 miliar pada 2021. Sementara itu, jumlah pengguna hingga Juni 2022 mencapai 15,1 juta. negara belum mengakui aset kripto sebagai alat pembayaran tetapi hanya sebagai komoditas perdagangan.