CoinFolks
No Result
View All Result
Join Group Telegram ✨
  • Beranda
  • Info Airdrop
  • Bedah Kripto
  • Riset
  • Beranda
  • Info Airdrop
  • Bedah Kripto
  • Riset
No Result
View All Result
CoinFolks
No Result
View All Result

Kasus Suap Bitcoin Terbesar dalam Sejarah Rusia

oleh Ahmad Andhika Priyadi
10 bulan lalu
0
A A
Kasus Suap Bitcoin Terbesar dalam Sejarah Rusia
Bagikan di TelegramBagikan di WhatsAppBagikan di Twitter
Group Telegram CoinFolks Community Group Telegram CoinFolks Community Group Telegram CoinFolks Community

Kasus suap Bitcoin yang melibatkan organisasi kriminal siber internasional, Infraud, kini telah memasuki babak akhir dengan vonis berat terhadap mantan pejabat senior Rusia. Pengadilan Kota Balashikha, di wilayah Moskow, telah menjatuhkan hukuman 16 tahun penjara kepada Marat Tambiev, mantan detektif senior dari Komite Investigasi. Ia dinyatakan bersalah menerima suap dalam bentuk Bitcoin dari kelompok Infraud sebagai imbalan agar tidak menyita aset kripto yang diperoleh secara ilegal.

Kasus Suap Bitcoin Terbesar dalam Sejarah Rusia
Marat Tambiev. Source:  Rossiya 24

Infraud dikenal sebagai organisasi kriminal siber yang fokus pada penipuan kartu kredit atau “carding.” Operasi mereka berlangsung sejak Oktober 2010 hingga Februari 2018, dan melibatkan jaringan kejahatan terorganisir yang merambah berbagai negara. Keberhasilan aparat penegak hukum dalam mengungkap jaringan ini menjadi salah satu kasus cybercrime terbesar dalam sejarah Rusia.

Para ahli hukum Rusia menyebutnya sebagai “suap terbesar dalam sejarah modern Rusia,” mengingat jumlah Bitcoin yang diterima Tambiev mencapai lebih dari 1.000 BTC. Fakta ini menunjukkan bahwa aset kripto kini menjadi sarana baru bagi kejahatan terorganisir untuk menyembunyikan kekayaan ilegal mereka. Tambiev sendiri dikenakan denda lebih dari $5 juta, yang semakin menegaskan bahwa negara tidak akan memberikan toleransi terhadap korupsi di kalangan aparat penegak hukum.

Rincian Suap dan Keterlibatan Para Pihak

Kasus Suap Bitcoin Terbesar dalam Sejarah Rusia
Marat Tambiev. Source: Sputnik

Marat Tambiev, yang sebelumnya memegang pangkat mayor di Komite Investigasi, bersikeras bahwa dirinya dijebak dalam kasus ini. Ia terus membantah semua tuduhan, meskipun bukti-bukti yang diajukan di pengadilan menunjukkan sebaliknya. Pengadilan mendengar bahwa ia menerima suap sebesar 1.032 BTC dari anggota kelompok Infraud dengan janji tidak akan menyita Bitcoin yang diperoleh kelompok tersebut melalui tindakan kriminal.

Tambiev dilaporkan telah menerima sebagian dari suap tersebut pada 7 April 2022, sesuai dengan kesepakatan yang dibuat. Peran Kristina Lyakhovenko dalam kasus ini juga tidak kalah penting. Sebagai asisten Tambiev, ia didakwa memalsukan bukti dalam kasus pidana yang melibatkan kelompok Infraud. Pangkatnya sebagai letnan senior dicabut, dan ia dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara.

Lebih dari itu, Lyakhovenko juga dilarang memegang jabatan di badan pemerintahan Rusia selama delapan tahun ke depan, sebagai hukuman tambahan atas keterlibatannya dalam kejahatan ini. Bukti utama yang memberatkan Tambiev ditemukan oleh penyidik saat mereka menggeledah komputer kerjanya. Di dalam komputer tersebut, penyidik menemukan kunci pribadi (private key) untuk Bitcoin milik Tambiev yang disimpan dalam folder berlabel “Pensiun.”

Pengacara yang terlibat dalam kasus ini juga memainkan peran kunci dalam mengatur pembayaran suap. Pengadilan mendengar bahwa pada tahun 2020, Tambiev bertemu dengan seorang pengacara bernama Roman Meyer, yang mewakili kepentingan anggota Infraud, yaitu Mark dan Konstantin Bergman serta Kirill Samokuteyav. Tambiev meminta Meyer untuk menyampaikan permintaan suap tersebut kepada kliennya, dan sebagai imbalan, Tambiev membantu memulai kasus pidana terhadap pencuri yang merampok apartemen Mark Bergman.

Pengelolaan Bitcoin dan ‘Dana Pensiun’ Tambiev

Selain keterlibatan Tambiev dalam menerima suap, pengadilan juga mendengar rincian bagaimana ia dan Lyakhovenko berencana untuk membagi keuntungan dari aset ilegal tersebut. Tambiev, setelah menerima suap, mengusulkan kepada Lyakhovenko agar mereka membagi aset Bitcoin yang disita menjadi dua bagian. Namun, meskipun BTC 5.212 disita oleh pihak berwenang,

Tambiev memastikan bahwa sebagian besar dari aset tersebut tetap berada di tangannya dan kelompok Infraud. Pengelolaan aset digital ini menjadi sorotan selama persidangan. n. Di Rusia, kejahatan yang melibatkan Bitcoin dan altcoin dilaporkan semakin meningkat, dan pengacara yang terlibat dalam kasus ini memperingatkan bahwa pengadilan harus siap menghadapi lebih banyak kasus serupa di masa mendatang.

Namun, rencana Tambiev untuk mengamankan dana pensiunnya dengan Bitcoin akhirnya terbongkar ketika penyidik menemukan folder “Pensiun” di komputer kerjanya. Bukti ini menjadi kunci dalam menegaskan bahwa Tambiev telah merencanakan masa depannya dengan hasil suap yang ia terima.

Dampak Kasus dan Meningkatnya Kejahatan Kripto di Rusia

Kasus Tambiev menandai peningkatan nyata dalam kejahatan siber dan keterlibatan pejabat pemerintah dalam korupsi terkait aset digital. Meningkatnya popularitas Bitcoin dan aset kripto lainnya sebagai alat pembayaran suap menunjukkan bahwa pelaku kejahatan siber semakin canggih dalam memanfaatkan teknologi ini. Pengacara yang terlibat dalam kasus ini menyatakan bahwa tren kejahatan yang melibatkan kripto akan terus meningkat seiring berkembangnya penggunaan mata uang digital di kalangan masyarakat.

Tambiev dan Lyakhovenko kini harus menghadapi konsekuensi hukum yang berat. Hukuman penjara yang panjang serta denda besar yang dijatuhkan kepada mereka diharapkan menjadi peringatan bagi pejabat lain agar tidak tergoda untuk terlibat dalam skema korupsi yang melibatkan aset digital. Pengadilan juga menekankan bahwa kejahatan yang melibatkan kripto tidak akan diabaikan, dan penegakan hukum akan semakin ditingkatkan untuk menangani kejahatan jenis ini.

Sementara itu, kasus ini juga mencerminkan meningkatnya kesadaran pemerintah dan masyarakat akan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan Bitcoin dan altcoin dalam aktivitas kriminal. Rusia, sebagai salah satu negara yang mengalami lonjakan dalam adopsi kripto, kini dihadapkan pada tantangan besar untuk menyeimbangkan regulasi dan inovasi teknologi. Di satu sisi, mata uang kripto menawarkan keuntungan bagi masyarakat yang ingin lepas dari kendali bank sentral, tetapi di sisi lain, kripto juga membuka peluang baru bagi kejahatan terorganisir.

Baca juga Rusia Tutup “Exchange Crypto Cross-Border” Senilai Rp34,1 Miliar

Tag: Rusia
BagikanKirimTweetBagikan
Ahmad Andhika Priyadi

Ahmad Andhika Priyadi

My days are fueled by a relentless curiosity about web3 and all its possibilities, as I enjoy exploring every aspect of this cutting-edge technology

Terkait Pos

Rusia Tutup “Exchange Crypto Cross-Border” Senilai Rp34,1 Miliar
Berita

Rusia Tutup “Exchange Crypto Cross-Border” Senilai Rp34,1 Miliar

Rusia Tetapkan Aturan Mining Bitcoin
Berita

Rusia Tetapkan Aturan Mining Bitcoin

Rusia Menggunakan Crypto Exchange untuk Menyelesaikan Cross-Border Transactions
Berita

Rusia Menggunakan Crypto Exchange untuk Menyelesaikan Cross-Border Transactions

Rusia Menggunakan Yuan Tiongkok untuk Penyelesaian Perdagangan Dengan Asia, Afrika, Amerika Latin
Berita

Rusia Menggunakan Yuan Tiongkok untuk Penyelesaian Perdagangan Dengan Asia, Afrika, Amerika Latin

Rekomendasi

Perusahaan Kripto Beri Tekanan ke SEC AS untuk Izinkan Staking di ETF Solana

Perusahaan Kripto Beri Tekanan ke SEC AS untuk Izinkan Staking di ETF Solana

Senator Elizabeth Warren Soroti Potensi Konflik Kepentingan Trump Terkait Stablecoin USD1

Senator Elizabeth Warren Soroti Potensi Konflik Kepentingan Trump Terkait Stablecoin USD1

Bedah Kripto Titan Network ($TNT)

Bedah Kripto Titan Network ($TNT)

Peretasan Kripto Juli 2025 Capai Rp2,3 Triliun, CoinDCX Jadi Korban Terbesar

Peretasan Kripto Juli 2025 Capai Rp2,3 Triliun, CoinDCX Jadi Korban Terbesar

Metaplanet, Perusahaan Investasi Jepang, Cari Dana Rp555 Miliar untuk Beli Bitcoin!

Metaplanet, Perusahaan Investasi Jepang, Cari Dana Rp555 Miliar untuk Beli Bitcoin!

📰✨ CoinFolks Newsletter
Jangan ketinggalan berita terkini dengan mulai berlangganan surel tentang kripto, NFT, web3, dan trading setiap minggu langsung ke email kamu.
Daftar
Tentang Kami

CoinFolks adalah Media Multi-Platform yang menghasilkan konten kreatif, penelitian, dan tren terbaru tentang Industri Web3. Kami menyajikan konten yang telah dikurasi untuk memberi Anda perspektif lain tentang Blockchain, Aset Kripto, NFT, dan teknologi Web3 terkait lainnya.

Jelajahi
  • Home
  • Berita
  • Kelas
  • Riset
  • Blockchain
  • Fundamental
  • Finansial
  • Tutorial
  • Tentang Kami
  • Kontak
Tiktok Instagram Youtube Telegram Linkedin
© 2024 CoinFolks - PT Rekan Artha Teknologi

Disclaimer • Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber • Redaksi

Selamat datang kembali!

Masuk dengan Google
ATAU

Jika kamu sudah mendaftar

Lupa Password? Sign Up

Daftar Akun Baru

Daftar dengan Google
ATAU

Mendaftar dengan akun Google

All fields are required. Log In

Masukkan nama pengguna atau alamat email Kamu untuk mereset kata sandi Kamu.

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Beranda
  • Info Airdrop
  • Bedah Kripto
  • Riset

© 2024 CoinFolks - PT. Rekan Artha Teknologi

Situs web ini menggunakan cookies. Dengan melanjutkan penggunaan situs web ini, Anda memberikan persetujuan untuk penggunaan cookies. Kunjungi Privasi dan Kebijakan Cookie.

CoinFolks Newsletter

Dapatkan berita terkini tentang kripto, NFT, web3, dan trading setiap minggu.

Go to mobile version