Ketua US Securities and Exchange Commission (SEC), Gary Gensler, terus menyebut mata uang kripto sebagai keamanan. Selain itu, dia membenarkan peningkatan tindakan penegakan hukum oleh lembaga tersebut. Dalam mengkritik industri secara keseluruhan, dia tetap membela tindakan-tindakan tersebut meskipun banyak yang menentang.
Dalam kesaksian tertulisnya, Gensler tetap teguh dalam mengklasifikasikan aset digital. Selanjutnya, dia mengulangi bahwa klasifikasi tersebut membuat aset-aset ini tunduk pada hukum sekuritas Amerika Serikat. Gensler telah menegaskan sikap tersebut meskipun baru-baru ini mengalami kekalahan di pengadilan yang dapat menunjukkan kurangnya konsensus mengenai pendapatnya.
Baca Juga Peluang Kenaikan Suku Bunga 100bps oleh The Fed Mencapai 48% untuk Minggu Depan
Beberapa bulan terakhir telah menyaksikan pertempuran hukum antara SEC dan industri aset digital. Terlepas dari putusan yang menyatakan bahwa token XRP milik Ripple bukanlah sekuritas, lembaga tersebut tetap teguh pada keyakinannya sebaliknya. Keyakinan tersebut sekali lagi diungkapkan oleh Gensler. Dalam kesaksiannya yang tertulis hari ini, Ketua SEC, Gary Gensler, terus mengklasifikasikan kripto sebagai sekuritas. Selain itu, ia membela tindakan penegakan hukum yang gencar dilakukan oleh lembaga tersebut tahun ini. Gensler menyalahkan industri atas peningkatan aktivitas tersebut.
“Ada hal-hal tentang pasar sekuritas aset kripto yang menunjukkan bahwa investor dan penerbit tidak layak mendapatkan perlindungan hukum sekuritas kami,” ujar Gensler. Selanjutnya, ia menyebutkan kebutuhan yang ditunjuknya agar hukum-hukum tersebut berlaku untuk mata uang digital.
Selanjutnya, ia membahas peningkatan tindakan penegakan hukum, yang telah memicu banyak kritik terhadap tindakan lembaga tersebut. “Dengan adanya pelanggaran yang luas terhadap hukum sekuritas dalam industri ini, tidak mengherankan kita melihat banyak masalah,” ujarnya.
Namun, ia tidak pernah membahas fakta bahwa industri ini mungkin tidak dapat dibenarkan sebagai sekuritas. Oleh karena itu, industri ini dianggap bertanggung jawab atas hukum-hukum yang tidak berlaku untuk mekanisme konsumennya. Namun, Gensler tetap teguh pada pendiriannya.