USDC, stablecoin yang didukung dolar Amerika Serikat dari Circle, mengalami pertumbuhan signifikan. Setelah mencapai posisi terendah pada 2023, peredaran USDC kini mendekati $45 miliar.
USDC kini lebih tersebar di berbagai jaringan, tidak lagi terpaku pada Ethereum saja. Diversifikasi ini menandakan pergeseran dari konsentrasi sebelumnya, di mana Ethereum menguasai sebagian besar pasokan USDC. Pengguna mulai memanfaatkan jaringan lain seperti Solana dan Hyperliquid.
Dengan proyeksi pertumbuhan market cap hingga $100 miliar pada 2025, USDC memperkuat posisinya di ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi). Stablecoin ini menjadi pintu masuk utama bagi pengguna baru, menunjukkan potensi besar dalam dunia kripto yang terus berkembang.
Tekanan Regulasi pada Tether $USDT
Sementara $USDC mengalami pertumbuhan, Tether (USDT) menghadapi tekanan regulasi yang signifikan dari implementasi penuh MiCA di Uni Eropa. Market cap USDT turun 1,2% dalam seminggu setelah MiCA mulai berlaku, menandai penurunan terbesar sejak keruntuhan FTX pada November 2022.
MiCA memperkenalkan persyaratan ketat bagi penerbit stablecoin, termasuk cadangan dan likuiditas yang harus dikelola oleh institusi berbasis UE. Regulasi ini memaksa beberapa bursa di Eropa untuk menghapus listing USDT, berkontribusi pada penurunan market cap sebesar $1,46 miliar.
$USDC, yang menunjukkan pertumbuhan yang solid, kini menarik perhatian lebih banyak investor Eropa. Dengan meningkatnya tekanan regulasi, kedua stablecoin ini bertarung untuk supremasi dalam lanskap yang berubah dengan cepat, dengan stabilitas dan kepatuhan sebagai faktor kunci dalam persaingan mereka.
Masa Depan Stablecoin dalam Ekosistem Kripto
Adopsi stablecoin yang semakin cepat membawa dampak positif bagi ekosistem DeFi, di mana stablecoin merupakan pintu masuk utama ke dalam dunia keuangan terdesentralisasi. Pertumbuhan market cap dari stablecoin utama seperti USDT dan USDC menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan.
Steno Research memproyeksikan bahwa pasokan beredar USDC akan lebih dari dua kali lipat selama 2025, mencapai sekitar $100 miliar. Pertumbuhan ini bergantung pada asumsi bahwa Tether tetap tidak diatur di Uni Eropa, yang akan mendorong penduduk Eropa untuk mengadopsi USDC sebagai alternatif USDT, memperkuat posisinya dalam market global.
Stablecoin diharapkan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan persyaratan regulasi yang ketat. Dengan peran pentingnya dalam menghubungkan ekosistem kripto dengan keuangan tradisional, stablecoin membuka peluang baru untuk inklusi ekonomi dan inovasi di seluruh dunia, menandai masa depan yang dinamis di dunia kripto.
Baca juga 10 Proyek Kripto yang Sukses Mengguncang Dunia Blockchain di 2024
