Mastercard mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan merchant di seluruh jaringannya menerima pembayaran dengan stablecoin, berkat kerja sama dengan penyedia layanan pembayaran Nuvei dan penerbit stablecoin Circle serta Paxos.
Lewat kemitraan ini, sebanyak 150 juta merchant di jaringan Mastercard kini memiliki opsi untuk menerima pembayaran dalam bentuk stablecoin—terlepas dari metode pembayaran yang digunakan oleh pelanggan. Pengumuman ini disampaikan Mastercard pada 28 April.
Raksasa pembayaran ini juga bermitra dengan bursa kripto OKX untuk meluncurkan kartu bank yang mendukung kripto. Kepala produk Mastercard, Jorn Lambert, menyebut inisiatif ini menciptakan pendekatan “360 derajat” di mana konsumen dapat membelanjakan stablecoin dan merchant bisa menerimanya.
Lambert juga menambahkan bahwa “penggunaan blockchain untuk arus utama sudah semakin jelas,” dan perusahaan ingin “mempermudah merchant dalam menerima pembayaran stablecoin serta pengguna dalam menggunakannya.”
Stablecoin Terus Tumbuh
Pasar stablecoin terus mencatatkan pertumbuhan, dengan nilai pasar yang kini menembus $230 miliar—meningkat 54% dibanding tahun lalu. Dua stablecoin utama, Tether (USDT) dan USD Coin (USDC), mendominasi 90% dari total pasar.
Jumlah dompet stablecoin aktif juga meningkat lebih dari 50% dalam satu tahun terakhir, menurut laporan bulan lalu dari platform analisis on-chain Artemis dan Dune.
Baca Juga Lazarus Ciptakan Perusahaan Palsu di AS untuk Targetkan Developer Kripto
Bank investasi raksasa Citigroup dalam laporan 23 April memperkirakan bahwa dengan dukungan regulasi yang semakin kuat dan adopsi oleh institusi keuangan, pasar stablecoin dapat mencapai nilai hingga $3,7 triliun pada tahun 2030.
Mastercard Luncurkan Lagi Kartu Kripto
Mastercard menyatakan bahwa kerja sama dengan OKX dalam peluncuran OKX Card bertujuan untuk memberi pengguna kripto “akses mudah ke dana mereka” serta mengintegrasikan stablecoin ke dalam transaksi sehari-hari.
Kepala pemasaran OKX, Haider Rafique, menyebut kemitraan ini sebagai “langkah signifikan menuju integrasi stablecoin ke dalam transaksi harian dan menciptakan pengalaman pengguna yang lebih kaya.”
Selain itu, pembuat dompet kripto MetaMask juga bekerja sama dengan Mastercard pada 28 April untuk meluncurkan kartu pembayaran kripto yang memungkinkan pengguna membelanjakan dana yang mereka kelola sendiri. Transaksi kartu ini dieksekusi menggunakan smart contract dalam kehidupan nyata (In Real Life) dengan kecepatan pemrosesan di bawah lima detik.
Mastercard juga sebelumnya telah bermitra dengan sejumlah bursa kripto seperti Kraken, Binance, dan Crypto.com untuk mendukung kartu debit berbasis kripto.
