Telah lebih dari satu tahun tim reseach dari Algorand melakukan penelitian tentang penerapan teknologi blockchain di lembaga ke uangan dan secara rutin menerbitkan hasil kajian mereka.
12 Juli 2022, tim reseach dari Algorand telah menerbitkan “Menerbitkan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) Menggunakan Algorand Blockchain,” sebuah jurnal penelitian yang menangkap wawasan tentang bagaimana CBDC di terapkan di bank sentral di seluruh dunia.
Jurnal ini mengusulkan model CBDC hibrida (hybrid CBDC), yang dibangun di atas blockchain publik seperti Algorand, dan dengan sistem ritel dua tingkat (two-tier retail system). Dalam model ini, bank sentral memiliki kendali penuh atas CBDC, sekaligus memungkinkan penyedia layanan berlisensi (licensed service providers/LSP) seperti bank komersial, penyedia pengiriman uang, dan perusahaan fintech lainnya, untuk memfasilitasi distribusi dan transaksi.
Dibandingkan dengan sistem tradisional, CBDC ritel berbasis blockchain juga mempromosikan inklusi keuangan yang lebih luas, terutama bagi mereka yang berada di ekonomi informal yang mungkin menghadapi kesulitan membuka rekening bank konvensional.
Baca Juga CEO JPMorgan Memperingatkan Kemungkinan Resesi dalam 6 hingga 9 Bulan
Secara keseluruhan, dibandingkan dengan mata uang digital terpusat tradisional, desain yang diusulkan akan lebih sederhana dan lebih ekonomis untuk diterapkan dan dikelola untuk bank sentral dalam skala besar.Jurnal ini ditulis bersama oleh ahli ekonomi dan peneliti terkemuka, termasuk :
Andrea Civelli, Ph.D — Ekonom Senior di Algorand dan Profesor Ekonomi di Walton College of Business yang berfokus pada transmisi kebijakan moneter dan pemodelan inflasi.
Co-Pierre Georg — Anggota Dewan Penasihat Ekonomi di Algorand Foundation, Profesor di Universitas Cape Town, dan Ketua Studi Stabilitas Keuangan di Bank Cadangan Afrika Selatan.
Naveed Ihsanullah — Kepala Riset Teknik di Algorand dengan fokus pada sistem terdistribusi perangkat lunak generasi mendatang.
Pietro Grassano — European Business Solutions Director di Algorand, yang sebelumnya menghabiskan lebih dari 15 tahun di J.P Morgan.
Secara garis besar jurnal ini membahas:
- Manfaat Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC): Menyoroti empat tren utama era digital dan menjelaskan mengapa ini menjadi tantangan bagi bank sentral. Juga memotivasi mengapa bank sentral harus menerbitkan CBDC
- Merancang CBDC yang Efisien: Menguraikan prinsip-prinsip untuk merancang mata uang digital bank sentral (CBDC) yang efisien yang telah diidentifikasi melalui berbagai proyek CBDC Algorand.
- Pertimbangan Ekonomi Saat Menerbitkan CBDC: Membahas implikasi ekonomi saat menerbitkan CBDC, mulai dari implikasi neraca dan stabilitas keuangan hingga konsekuensi kebijakan moneter.
- Algorand Protocol: Ikhtisar Algorand protocol, termasuk prinsip-prinsip desain dan tinjauan tingkat tinggi dari protokol itu sendiri.
- Menerbitkan ritel CBDC dengan Algorand: Pendekatan Algorand untuk menerbitkan CBDC ritel, termasuk tinjauan rinci tentang pertimbangan desain yang relevan dan contoh kasus penggunaan yang difasilitasi oleh platform Algorand. Secara khusus menyajikan kasus penggunaan kritis dari penerbitan CBDC ketika konektivitas terbatas dan persyaratan privasi yang dapat disesuaikan untuk transaksi bernilai rendah dan tinggi.
- Menerbitkan wholesale CBDC dengan Algorand: Pendekatan desain Algorand untuk CBDC grosir dan kasus penggunaan yang paling relevan
- Kesimpulan: Penutup pemikiran tentang mengapa model CBDC hybrid, yang dibangun di atas blockchain Algorand dengan sistem ritel dua tingkat adalah pendekatan yang tepat
Simak selengkapnya mengenai perkembangan Algorand di Indonesia, melalui link berikut :
https://twitter.com/AlgoIndonesia
https://medium.com/@Algorand.indonesia
https://t.me/AlgorandIndonesiaOfficial