Salah satu nama paling terkenal di ruang otomotif melangkah lebih jauh ke dunia aset digital. Pengacara merek dagang Michael Kondoudis tweeted bahwa Mercedez-Benz telah mengajukan lima aplikasi merek dagang dengan United States Patent and Trademark bulan ini. Perusahaan mobil Jerman, Mercedez-Benz Group AG, berpotensi mencari jalan masuk ke dunia NFT dan Metaverse melalui aplikasi tersebut.
Selain itu, secara spesifik sifat aplikasi berbicara tentang apa yang akan datang dari pabrikan mobil.
Mercedez-Benz NFT dan Metaverse
Pada 14 Desember, Mercedez-Benz secara resmi mengajukan lima aplikasi merek dagang terpisah ke USPTO untuk digunakan di ranah digital. Aplikasi tersebut dilaporkan oleh NFT dan pengacara merek dagang berlisensi metaverse Michael Koundoudis dalam sebuah tweet kemarin.
Menurut informasi di tweet itu, Mercedez-Benz mengajukan beberapa lisensi merek dagang. Di antaranya, perusahaan mencari merek dagang untuk Mercedez-Benz, Mercedes, S-Class, G-Class, dan Maybach. Selain itu, mereka mengisi lisensi untuk mata uang digital, NFT, toko ritel untuk suku cadang otomotif virtual, dan perdagangan mata uang kripto.
Baca Juga Paypal dan Western Union Mendaftarkan Merk Dagang untuk Kripto
Ini bukan kali pertama perusahaan terjun ke dunia aset digital. Finbold melaporkan bahwa Daimler South East Asia, sebagai bagian dari grup Mercedez-Benz, mengumumkan jaringan berbagi data yang memanfaatkan teknologi blockchain musim panas ini. Selanjutnya, jaringan itu akan memanfaatkan platform Ethereum Layer-2, Polygon.
Masuknya Mercedez-Benz ke dunia NFT menjadikannya salah satu pengembang otomotif lainnya. Hyundai Motor menjadi pabrikan mobil pertama yang mengeluarkan NFT pada bulan April. Setelah itu, MacLaren mengembangkan NFT edisi terbatas bekerja sama dengan MSO LAB. Formula Satu juga mengintegrasikan NFT dan metaverse.