Michael Saylor, memprediksi bahwa Bitcoin bisa mencapai $13 juta per koin pada 2045. Prediksi ini menyoroti pentingnya Bitcoin sebagai aset global yang dapat merombak keuangan tradisional. Saylor menggarisbawahi pasokan tetap Bitcoin yang sebesar 21 juta koin, menciptakan nilai dari kelangkaan dan potensi jangka panjang yang unik.
Dalam wawancara Saylor menggambarkan Bitcoin sebagai “Aset moneter sempurna pertama di dunia” Tidak seperti investasi tradisional seperti emas dan real estate, pasokan Bitcoin terbatas, menciptakan kelangkaan yang tidak dapat direplikasi oleh aset lain.
Saylor berpendapat bahwa kelangkaan ini menjadi dasar dari proposisi nilai jangka panjang Bitcoin. Saylor juga menunjukkan bahwa mata uang fiat seperti dolar AS telah kehilangan daya beli yang signifikan selama abad terakhir.
Pembelian Bitcoin oleh MicroStrategy
Michael Saylor, dengan strategi agresifnya, terus menarik perhatian melalui pembelian Bitcoin oleh MicroStrategy. Perusahaan ini memegang 444,262 BTC, senilai sekitar $41,4 miliar. Setiap minggu, Saylor membagikan grafik dari SaylorTracker yang sering kali menandai pembelian BTC baru.
MicroStrategy memperkuat komitmennya terhadap Bitcoin melalui rencana 21/21, yang bertujuan mengumpulkan $42 miliar dalam tiga tahun. Saylor juga mengusulkan kerangka kerja aset digital di AS, termasuk cadangan strategis Bitcoin untuk mengurangi hutang nasional.
Dengan memperluas market cap sektor digital hingga $10 triliun, Saylor berargumen bahwa dolar AS dapat mempertahankan posisinya sebagai mata uang cadangan global, meningkatkan permintaan untuk dolar dan sekuritas pemerintah AS.
Spekulasi dan Dampak Pembelian Bitcoin
Selama delapan minggu, Michael Saylor membangkitkan spekulasi tentang pembelian Bitcoin berikutnya oleh MicroStrategy. Dengan membeli 192,042 BTC senilai $18 miliar, harga Bitcoin melonjak dari $67,000 menjadi lebih dari $100,000.
Kritikus berpendapat bahwa pengumuman pembelian oleh Saylor menyebabkan pedagang harian menurunkan harga BTC setelah pembelian. Namun, indikasi awal menunjukkan pembelian Bitcoin tidak akan berhenti. MicroStrategy berencana meningkatkan kapasitas penerbitan saham untuk mendanai pembelian lebih lanjut.
Rencana untuk memperluas saham Kelas A dan preferen ini memungkinkan alokasi dana lebih besar untuk Bitcoin. Meskipun ada kritik, strategi ini menunjukkan keyakinan perusahaan pada potensi jangka panjang Bitcoin sebagai investasi utama di masa depan.
Baca juga Market Cap Token AI Turun 28%, Masih Ada Harapan untuk 2025?